September, 2014

Fokus pada Impian, Setia pada Proses, Bayar harga di Awal_ __Untukmu; Ayah, Ibu__ 090111/san

Jan 12, 2011

Konsisten dalam Menulis


Menulis merupakan suatu aktifitas yang gampang-gampang susah, baik dalam media offline atau online. Kalimat ‘tidak ada waktu buat nulis‘ merupakan alasan klise yang sering terlontar dari kita.
Nah jika senang menulis, anda harus menyediakan waktu khusus yang digunakan untuk aktifitas kreatif tersebut. Jika anda masih merasa tidak mampu untuk menyisihkan waktu paling tidak 30 menit sehari untuk menulis, tak perlu berfikir panjang, anda memang tidak suka dengan menulis. Sebab, setiap orang pasti meluangkan waktu untuk hal-hal yang disukainya, termasuk menulis.
Kemudian, bagaimana agar konsistensi dalam menulis bisa terjaga? Berikut 6 cara supaya kita bisa menulis secara konsisten :
1. Buatlah Kalender Editor. Membuat kalender editor bertujuan untuk menetapkan waktu wajib yang harus kita patauhi hanya untuk aktifitas menulis. Meluangkan waktu minimal 30 menit untuk menulis tidaklah sulit.
Bagaimana cara menentukan kalender editor yang baik? Pertama, tandai waktu-waktu kreatif anda, waktu dimana anda merasa kreatif dan ide-ide mengalir tanpa batas. Sebagai contoh, saya mengalokasikan waktu di pagi hari antara jam 5:00 sampai dengan jam 6:00 pagi untuk menuliskan ide-ide di sebuah draft.
Kedua, buatlah waktu untuk mencari referensi untuk ide tersebut, minimal tiga hari dalam seminggu. Misalkan hari Senin, Rabu dan Jum’at selama 30 menit digunakan untuk mencari-cari referensi artikel. Nah jika sudah terkumpul referensinya, anda bisa mulai menulis dan menciptakan artikel baru.
2. Bawa selalu media pencatat dalam saku anda
Tidak harus kertas dan pensil. Media tersebut bisa diganti dengan gadget seperti iPhone, blackberry atau gadget lainnya. Karena ide dan semangat menulis bisa muncul secara tiba-tiba, maka selalu membawa media pencatatan kemanapun kita pergi merupakan hal yang baik.
3. Gunakan metode penghargaan dan hukuman
Metode yang lebih dikenal dengan reward and punishment banyak digunakan oleh Psikolog Behavior untuk membentuk sebuah perilaku positif manusia. Hal tersebut bisa diterapkan dalam hal ini. Contoh: saya ‘mengizinkan’ diri saya bersenang-senang jika berhasil menyelesaikan satu artikel sesuai deadline yang ditetapkan. Dan begitu pula sebaliknya, jika tidak menyelesaikan tulisan tersebut sesuai deadline yang ditentukan, maka selama sebulan saya tidak akan bersenang-senang.
4. Jadikan menulis sebagai sumber penghasilan
Nah yang ini biasanya menjadi faktor penyemangat paling besar. Siapa yang tidak suka jika hobinya dihargai dan menguntungkan secara finansial. Menjadikan aktifitas ini sebagai sumber penghasilan bisa membuat kita rajin untuk terus berkarya

0 komentar:

Post a Comment

 
Baca Juga:
Langganan
Get It