Keinginan untuk lebih baik tentu tentu ada dalam lemari hati setiap orang, dan tak terkecuali diriku. Easa yang kadang tiba- tiba muncul dan menghilang pula dengan tiba2. Berbagai akibat dari kemunculan dan keraiban rasa itu terasa sangat mempengaruhi perjalanan hidup.
Keinginan yang tiba- tiba muncul datang dari berbagai penjuru. Namun energy terbesar adalah berasal dari dalam hati. Ya, ebagai pusat akitivitas kita. Energy tsb menuntun dan menuntut kita agar tetap berkarya di tengah hiruk- pikuk dunia, hitam kelamnya suasana. Setiap kondisi. Magnet diri terasa sangat diperlukan untuk membuat rasa itu tetap melekat dalam jiwa hingga impian yang kita rajut tercapai. Magnet yang akan tetapa menjaga rasa itu ada. Satu hal. Jangan abaikan rasa itu!
Sekali lagi, jangan abaikan rasa itu. Rasa yang akan membantu kita untuk tetap berjuang. Satu hal lagi, jangan pernah mengubur rasa itu! Rasa yang indah itu adalah karunia Allah yang memang pada hakikatnya sudah ada dalam diri setiap insan. Allh sudah tahu bahawa kita sangat butuh akan rasa itu. Rasa yang tidak akan pernah terbayar dan terganti oleh apapun juga.rasa itu adalah “Keinginan untuk Lebih Baik.” Keep it on!
Di sisi lain, rasa itu kadang hilang seiring perjalanan waktu yang bergulir. Rasa itu akan hilang sejenak ketika kita tidak menjaganya dengan baik dalam diri di setiap langkah. Kehilangan rasa itu tentu akan membuat kita merasaa hina, hidup terasa hampa tanpa ada tujuan hidup yang jelas. Seseorang yang tidak memiliki rasa ini dalam dirinya, ia hanya akan lalai menjalani kehidupan tanpa memproduksi suatu karya apapun yang kelak bisa dimanfatkan oleh generasi berikutnya.
Kehilangan rasa ini mungkin disebabkan oleh hilangnya energy terbesar dari dalam diri. Energy yang bisa digunakan untuk membakar semangat dalam diri untuk berubah. Satu hal lagi, keretakan hubungan dengan Sang Pencipta adalah salah satu penyebab hilangnya rasa ini. Akhirnya, kehilangan rasa ini akan membentuk kepribadian yang tak terarah . akan terombang ambing dalam hidup. Think about it.
Akhirnya, rasa, rasa, rasa…
Keinginan untuk lebih baik semoga tertanam dalam diri, tersimpan dalam lemari hati, terbentuk rapi dalam pikiran, dan teraplikasi lewat good action yang kita tunjukkan. Semoga! (san)
10Nov09
0 komentar:
Post a Comment