September, 2014

Fokus pada Impian, Setia pada Proses, Bayar harga di Awal_ __Untukmu; Ayah, Ibu__ 090111/san

Man Jadda wa Jadda. Zhelayu Uspekha!

"Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya?(QS. Al Qashash: 60)

Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?

QS. Ar Rahman: 13

Berkata Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan. (QS. Yusuf: 55)

“Maka Bersabarlah Dengan Sabar Yang Baik, sesungguhnya mereka memandang siksaaan itu mustahil. Sedangkan Kami memandangnya mungkin terjadi. (Al-Maarij : 5-7)

“Hadapilah dengan senyuman. Selamat bahagia!

“Masalah Palestina bukan hanya masalah bangsa Palestina dan bangsa Arab saja. Tetapi masalah seluruh umat Islam, bahkan masalah kemanusiaan secara keseluruhan. Atas dasar pandangan aqidah inilah seluruh umat Islam wajib memahami kondisi dan permasalahan Palestina.

“Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, tidak akan meminta izin kepadamu untuk (tidak ikut) berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa.”

(Q.S At Taubah: 44)

“Berkata Musa, ya Tuhanku, aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara aku dan orang-orang yang fasik itu."

Q.S Al Maidah; 25

““ Lailaha illa anta subhanaka inni kuntum minadh dholimin “ Artinya : Tidak ada Tuhan Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku orang yang dholim "

(al anbiya;87)

““ Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang – orang yang tetap mendirikan sholat, ya Tuhanku perkenankanlah doaku , ya Tuhanku beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan seluruh orang mukmin, pada hari terjadinya hisab. "

Wanita adalah perhiasan. Dan sebaik- baik perhiasan adalah WANITA SHOLEHAH

HR. Muslim

"Sebagian dari kebaikan keislaman seseorang ialah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya."

HR. Tirmidzi

"Wanita yang didunianya solehah akan menjadi cahaya bagi keluarganya, melahirkan keturunan yang baik dan jika wafat di akhirat akan menjadi bidadari."

Wanita solehah merupakan penentram batin, menjadi penguat semangat berjuang suami, semangat ibadah suami. Suami yakin tidak akan dikhianati, kalau ditatap benar-benar menyejukkan qolbu, kalau berbicara tutur katanya menentramkan batin, tidak ada keraguan terhadap sikapnya.

Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?

QS. Ar Rahman: 13

Feb 29, 2012

Think Out of The Box

Semakin hari, semakin banyak yang menuntutmu untuk berbuat. Satu kesyukuran, ternyata kau mampu melakukan apa yang selama ini belum pernah kau lakukan, Jika ditanya kala itu, tentu kau tidak ingin melakukan ini, namun karena satu keterdesakan dan amanah yang diberikan di pundakmu, maka kau menjadi seperti ini. Tidak dipungkiri, terkadang pemaksaan memang perlu untuk sebuah kebaikan. Belajar dari berbagai kesalahan yang terjadi, kau pun akhirnya bertumbuh. Normal.
 

Kawan taukah kau darimana kekuatan dan kemampuan yang kau miliki saat ini? Patutkah berbangga? Kau tidak akan bisa menjalankan semua ini tanpa kekuatan dari Sang Pemilik Kekuatan. Bayangkan, bagaimana seseorang yang selama ini menghabiskan waktu dengan sesuka hati, namun kini berbagai amanah memaksanya untuk menata waktu dengan baik? Luarbiasa bukan? Tentu ada Zat yang Maha Dahsyat di balik semua ini.Bagaimana bisa seseorang meyelesaikan beberapa pekerjaan dalam waktu singkat, padahal selama ini terkesan berpikir parsial ?

Alright…
Yah, mungkin sebagian berpikir bahwa hal itu sudah menjadi lumrah seperti kata sang motivator, The Power of Kepepet. Namun tentu saja itu semua tidak lepas dari campur tangan Rabb kita. Jika kita telisik kembali, banyak hal yang jika dipikir secara logis kita tidak mampu melakukannya. But it’s done. Awesome!

Terkadang kita terlalu kerdil memaknai kemampuan kita. Bahkan kita sering membatasi kemampuan dalam menjalani hidup. Ketika kita berpikir demikian, dimanakah kita memposisikan Allah? Layakkah kita membatasi kemampuanNya? Tidakkah kita yakin bahwa kekuatan sekecil dan sebesar apapun kemampuan yang kita miliki adalah dariNya?

Kita semua pasti paham akan hakikat kita: ikhtiar, doa, tawakal. Namun seringkali dalam perjalanan kita berhenti sebelum tamat menyempurnakan ketiga hal itu. Bahkan ramai ketika masih di fase pertama yaitu ikhtiar (usaha) belum maksimal, namun sudah mundur terlebih dahulu. Kurang yakinkah kita dengan kekuatan Allah yang akan membimbing kita? Dan kemudian ada beberapa yang sudah sampai pada fase kedua, doa. Doa dengan harapan agar terkabul seperti yang ia inginkan, bukan seperti apa yang terbaik. Patutkah kita memaksakan sesuatu? Dan sangat sedikit yang sampai pada fase ini, tawakal. Ikhlas dengan apapun yang terjadi setelah berbagai usaha yang dilakukan dan didoakan.

Agak terkhususkan kepada teman2 seperjuangan, Penulis Skripsi (Lebih khusus lagi kepada si penulis). Patutkah kita membatasi kemampuan dan mengukur kekuatan Rabb kita?  Ikhtiar, doa, tawakal. Semoga bermanfaat. (01/03san)

(out of the box. gak nyambung mungkin, tapi inilah yang sedang marak dibicarakan di kelas kami. kelas para entrepreneur muda). haha...

Remind Me

You, Ok?

Not, really.

Share me, something?

(epppzz, tumben aja dikau setenang ini) I am sorry for leaving you unattended behind. My long- time business, not finished yet. Who will give in to this great match?

Give in? Nothing. All has to be achieved because every thing is what you have designed before. I am in your side. Forever.

(Cantik. Tapi gak bisa terima gitu aja) But, why don’t just angry with me? For all these mistakes! Seems you all say yes for all actions I took. Don’t you think that they were full of fault?
You see, what happen to me? Doing the same mistakes, falling down in the same hole, can you picture that? I grew as an abnormal child.

Wait, wait. Be calm. I don’t think you have any mistake. All of them are just process of learning.

Process of learning?? Even no one show me the inaccuracy? How come I learn from that?
Others? You gave suggestions, recommendations, advice, and more.
I? Nobody show their attention to me. I walked, decided something, by myself.

Dear, something you have to perceive that I kept you, always. My attention is not only shown from my word or phrases. For me, attention is more than it.

Tell me more, please.

Can you see what have I done for you?

No.

You’ll understand later. Let just time answer it.

Ha?? This is not what I expected from you. Please, treat me as you treat others! That’s that.

Sorry for that, I cannot treat everybody in same way. You are different from others, understand it!

Cannot accept it. What will you do if you are in my spot? Can you receive then?

Sure.

It’s easy to convey something. Show me!

Yeah, just walk beside me.

Enough. Would you please just do one thing for me?

What is it?

Remind me.

Always.

Not only by gesture, but also by phrases. Sometimes it is hard for me to watch or read a circumstance. I am not a good reader at all. Can you do that?

That’s easy, dear. Should I knock your head and say salam? (haha)

Proud of you. Let’s see then. I’ll recognize you as my sobat if you do it completely. (peace, ahh)

Ok ok. Wait n see….

Thank you yow! Bye….

Assalamu’alaikum…

Ooopzzz..
Wa’alaikumussalam… J(01/03san)





Feb 24, 2012

Are you Worry?? (aku kenapa enggak ya?)

Worry, yeah worriness. Talking it too much, wasting time. Why don't just think it simple?

Epppzzz, let me show you. 
What worries me is how i am going to present a worriness up in your mind.
Who would have thought to see this problem? None.
Now, how much are you prepared to face it? Nothing.

Okay, only briefly, please!
(gak bisa pula aku mikir yg berat2 kata dokter, haha)

First, you look  them up  from different dictionaries as ours.

So what? That's owesome then? :)
(luarbiasa dong)

Stop making any laugh. That's not the sort of behaviour i expect of you!

(alamak, ngeri kali ah) Well, yeah i always do that. Most of my ideas and actions are quite different from others. But i enjoy it very much. They? Also i think. You think? Perhaps so.

Have you shown you to be  a caring person? Something they have got from you? Show me!

(apa jawabannya ya?) Try to remain calm, dear? Hard to explain it. I have done my excellent in treating them. Although it is not as expected, but i myself have done! That's all! (ahh, kenapa pula darahku ikut2an meninggi?)

And you proud of it? This is not the one who i knew yesterday. Would you please just show your caring more, throwing all your ego? That's your job! And get the consequence, risk. Being confuse for all their problems, thinking and doing  many things. Spread out yourself...

(ha, spread out my self? how come???)
Caring more, throwing ego. Ok ok. Anything else should i do for fixing my big fault? Tell me all. This is what i called  best friend. Never let me falling down in the same hole..
(yeah, peace)

Just do both of them for your FIRST fault.

(FIRST? pake huruf besar pula itu. seCOND, THird fault then??)
Next, please. (agak menenangkan diri)

Second, you are just like a silly child.

Complete it, please.

Can't you read their eyes, gesture, or face? You give any respond for that. You have to learn more how to act in certain condition with particular person. You should not think that all is well (always) but you need a kind of anxiety about something.

Tell me the reason why i must do that. Wasting time!

What worries me is how i am going to present a worriness up in your mind.
Who would have thought to see this problem? None.
Now, how much are you prepared to face it? Nothing.

Again, in short please!
(agak2 demam)

 Yeah, your attitude. This is one thing i dislike from you.

I am sorry then, Ok! Help me in my improvement, you are my friend who knows me more. Let me be better.

I see that you can't read something fastly. Often, a big problem does not mean anything for you. You cannot see it a problem, till it's spread and got many victims. You are not good reader at all!

(garuk2 kepala, gak ngerti) Actually i still confuse with your statement.  My friends get busy and frown in their face, but i am in very safe. Feeling nothing. Is that you mean?

Good! That's what i meant.

I am sorry. You and others see that i was very cool, but in fact? I am normal. I can feel it, and maybe more than you all. I just amuse myself and try to think positive.

Ok, i get. But you cannot apply this, your foolis action for every state. Others will judge you bad! Even you can hide your feeling, but at least ask them. Help them to be calm. Again, your ego! Kill it soon!

(waah, bicara pembunuhan) Hmmm, for this second fault, suggest me doing something, please. (daripada berlama- lama)

One suggestion, LEARN Psychology. That's it.

Thank you very much, baby! You help me open my eyes. I will miss our conversation then. Hopefully Allah bless you.
Hmm, for the last. May i ask you one thing? (masak kau aja yang nyuruh2 aku?)

Sure.

Give me your money. This body do needs suplement to manage all those suggestions, doesn't it?

Naaaaah... Take this.

Owh, big thanks. (hug and kiss)

Alright... give me back with odd 25 % then.. bye,,,

Ha????? (25/02san)

Feb 23, 2012

DAUN I TAHAP 2 DAN KEDAI KOPI

Kawan2 sedang sibuk mempersiapkan DAUN I session ke- 2. Wow, sampai session berapa tuh?

Dauroh UKMI Ar- Rahman I (DAUN I) adalah basic open recruitment (gerbang masuk) untuk mahasiswa/i muslim UNIMED yang ingin bergabung dengan barisan orang- orang yang mau berubah menjadi lebih baik. Solat yang selama ini bolong- bolong berubah jadi rutin, tilawah yang selama ini Cuma sekali setahun waktu tadarusan Ramadhan berubah jadi tiap bulan, silaturahmi yang selama ini jarang karena kesibukan yang luarbiasa jadi terbangun, dan pastinya mungkin yang selama ini sering melawan ortu walau (hanya dalam hati) berubah jadi penurut, dan satu lagi yang mungkin selama ini kuliahnya ogah- ogahan berubah jadi makin semangat. Pokoknya siap- siap berubah deh!!!

-----Nah, apa hubungannya dengan Kedai Kopi?----

Kopi, minuman yang pada awalnya hanya terlihat sebagai minuman sederhana. Sejak SD mungkin kita sudah familiar dengan kalimat, “Ayah minum secangkir kopi di teras rumah”, Ayah membaca koran sambil minum kopi”. Terbukti, kopi menjadi teman yang setia menemani ke seorang ayah yang sedang penat ketika pulang kerja, seorang mahasiswa yang harus lembur untuk tugas, seorang ibu yang harus memikirkan banyak hal.

Suasana kedai kopi lebih cocok dinikmati hampir semua kalangan karena menampilkan suasana akrab, kekeluargaan dan merakyat. Aroma kopi yang harum merepresentasikan semangat hidup dan berkarya. Meminumnya membangkitkan motivasi, melahirkan ide segar. Kedai kopi, yap! Kedai Kopi yang selama ini mungkin hanya terdengar di desa, namun kini bisa menjadi sangat ‘berkelas’ di tengah metropolitan. Kenapa?

Kreatif. Bagaimana tampilan dan suasana yang disajikan untuk para pengunjung hingga mereka merasa nyaman dan mendapatkan apa yang mereka harapkan.

Ini yang kita harapkan dari kawan- kawan panitia yang sedang mempersiapkan diri menuju DAUN 1 tahap 2. Manfaat besar yang ada di balik DAUN I tidak akan tersentuh kepada calon peserta ketika sajian yang diberikan sejak awal kurang pas. Survey dan imaginasi yang tinggi untuk membuat tampilan DAUN I yang menarik sangat diharapkan sehingga kita benar- benar memberikan apa yang dibutuhkan

Benar. Tujuan kita tidak sedikitpun ingin membesarkan nama UKMI Ar Rahman. Unit ini hanya sebagai wadah yang bisa saja hilang sewaktu- waktu. Kita berbeda dari yang lain. Kita punya tujuan yang lebih besar dan meninggi dari itu. Sosok mahasiswa/ i muslim UNIMED yang memahami agamanya lalu mengaplikasikannya dalam kehidupan adalah sosok yang kita dambakan dari DAUN I yang selanjutnya menjadi kader muda UKMI Ar- Rahman. Ketika kita mampu mengajak lebih banyak orang menjadi lebih baik dengan cara yang baik pula, bukankah itu menjadi tambahan amal bagi kita?

Untuk itu, kepada semua panitia mari bersama membagi rasa yang hari ini kita miliki. (Karena katanya Sharing is Caring). Rasa nikmatnya ber- Islam serta indahanya ukhuwah yang mungkin belum dirasakan oleh saudara kita yang lain. Kemasan acara DAUN 1 yang menarik insya Allah menjadi pintu masuk yang solutif dalam melahirkan sosok yang cedas dan soleh/ah. Usaha dan kerja keras yang kita lakukan hari ini semoga selalu dilandasi oleh ilmu dan cara yang benar hingga hasil akhir dari semua ini juga baik. Tetap luruskan niat semata- mata karena Allah. Tidak ada keluh kesah, yang ada adalah aksi reaksi. Tetap semangat karena semangat itu menular, kawan! Semangat belajar, beribadah, dan berkarya. Semoga bermanfaat. (24/02san)


JADWAL PELAKSANAAN DAUN I TAHAP 2
FT                           : 10 Maret 2012
FMIPA                   : 10 Maret 2012
FBS- FIS                : 10 Maret 2012
FE- FIP- FIK         : 11 Maret 2012

Feb 22, 2012

Hidupmu, Bahagia Gak?

Hasil akhir bukanlah segalanya. Proses yang seharusnya menjadi sorotan. Seberapa besar kau menikmati prosesnya, sebesar itu pula lah keberhasilanmu menjalaninya. 

Tidak menjadi masalah berapa kali kau jatuh, namun bangkitkah kau?

Tidak menjadi masalah seberapa jauh kau ketinggalan, namun seberapa besar usahamu mengejar ketertinggalan?

Tidak masalah seberapa buruk kau di pandangan mereka, namun baikkah kau di pandangan Rabb mu?

Tidak masalah betapa rendahnya hasil kerjamu hari ini, namun seberapa konsisten kau dalam perbaikan diri?

Tidak masalah jika hari ini mereka tidak nyaman bersamamu, namun apa yang sudah kau lakukan untuk bisa duduk berdampingan?

Tidak masalah, ya tidak masalah dengan semua masalah yang ada. 

Yang menjadi masalah adalah ketika kau tidak menyadari bahwa perlu ada upaya perbaikan hari demi hari.
Yang menjadi masalah adalah ketika kau bangga dengan kesalahan sama yang kau lakukan berulangkali tanpa sedikitpun ingin mencoba kesalahan yang lain.
Yang menjadi masalah adalah ketika kau memaksa oranglain memberikan perhatian penuh padamu.
Yang menjadi masalah adalah ketika kau berlarut- larut dalam kesedihan dan keputus- asaan

Hidup hanya singkat. Betapa pentingnya memahami bahwa kau perlu kesenangan dan kebahagiaan dari berbagai aktivitas yang kau lakukan. Dan tentu saja kau perlu menjadikan hari- harimu penuh dengan kebahagiaan karena boleh jadi esok sudah tidak ada. Untuk itu kau tidak perlu mengeluh akan masa lalumu dan merasa gamang menghadapi masa depan. Saat kau ceria dan bahagia, maka kau akan produktif dan merasa nyaman sehingga orang di sekelilingmu akan ikut bahagia. Bagaimana jika sebaliknya?? (22/02san)

Feb 21, 2012

..

Kemenangan yang dialami oleh kaum muslimin di zaman Rasulullah berbeda dengan apa yang dialami oleh kaum- kaum Nabi sebelumnya. Jika Nabi Nuh cukup dengan menyeru dan berdo'a, dan kemudian Allah menetapkan satu hukum bagi kaumnya namun tidak pada Rasulullah. Menyeru, berperang, dan berdo'a, maka turunlah ketetapan untuk satu keadaan.

Feb 20, 2012

Peka dan Peduli

Peka dan Peduli
Pengejewantahan dari sikap peduli dari tiap orang berbeda. Ada yang lewat ucapan, perbuatan, sikap, dan satu lagi doa. Kepedulian pada seseorang yang diterjemahkan lewat ucapan, perbuatan, dan sikap akan terlihat dengan jelas, namun tidak lewat doa. Tidak menjadi masalah lewat cara yang bagaimana kita mengungkapkan rasa peduli kita, yang jadi masalah adalah jika rasa peduli itu hilang, lenyap.

Jiwa sosial dari tiap orang juga berbeda. Dalam hal ini kita kaitkan kepada kepekaannya dalam membaca situasi yang terjadi. Kawan, bukan karena dia tidak tahu akan perasaanmu. Hanya dia sedikit lambat memahami apa yang kau sedang rasakan. Dan ketika dia paham pun, dia tidak tahu seperti apa bentuk kepedulian yang bisa dia lakukan untuk membantumu. Kawan, kepekaan setiap orang berbeda, maka jangan kau banding- bandingkan ia dengan yang lain.

Seiring berjalannya waktu kau akan tahu bahwa ternyata begitu seringnya dia memikirkanmu, mencari cara untuk menghadirkan kembali keceriaanmu, berdoa untuk kelancaran urusanmu. Kau akan tahu ternyata dia selalu menanyakan kabarmu pada teman yang lain, bahkan di memimpikanmu.

Kawan, kalau pun saat ini kau sedang kecewa padanya, utarakan! Kadang kau temukan sosok yang tidak merasa bersalah sama sekali. Jangan kau simpan dan menjadi beban bagimu. Kau tahu kan, yang menjengkelkan itu ada di sekitar kita. Dia bahkan sudah melakukan berbagai kesalahan, namun tidak pernah pun dia minta maaf sama sekali padahal sudah berapa kali hati disakitinya.

Kawan, mungkin kau berharap lebih pada seseorang. Namun dia tidak memberi apa yang kau mau. Mari banyak- banyak berharap kepada Allah. Karena sejatiny, berharap pada manusia akan membuatmu kecewa. (20/02san)


Feb 19, 2012

Pragmatics: Part One

To study pragmatics is really fun. We are guided to think a lot. Imagine what will happen if we translate something based on what we have heard, read, or saw maybe. Pragmatics is not it at all. It has many meaning more than we know written or spoken. 
Talking about pragmatics, actually we are talking about context. Yah, you know context in bahasa, right? In brief we can say, ‘konteks’. I truly believe that you have familiar with this world. Usually we say this when we translate something in understanding what we heard or read. So does in English.

Let’s see this example:
Pelayan              : “Selamat malam, Pak!”
Pengunjung       : “Mie Aceh satu!”

See also this:
Waiter   : “What can I get you, Sir?”
Visitor   : “A cup of coffee, please.”

(will be continued, insya Allah)

Asyik, Lalu Lalai

Malam ini nyari bahan untuk tugas makalah dan persiapan materi besok. Laptop dan sahabat2nya sudah menemani. Mulailah searching. Menunggu loading materi yang dicari, manfaatkan tuk ngecek/ ngupdate blog, yahoo, dkk. Lama. Upzzz, om Google udah stop searching. Klik and wait again. Buka laman lain... Demikian seterusnya, hingga gak terasa waktu yang dihabiskan untuk sesuatu yang tidak di planningkan sebelumnya lebih banyak daripada untuk program yang telah terplanningkan. Oppss, azan berkumandang. Materi yang dicari belum dapat. Ok, ba'da sholat... dst, dst...

Satu fenomena yang bisa jadi pembaca pernah mengalaminya. Saat kita tersibukkan oleh hal2 yang sebenarnya tidak begitu perlu untuk diurus pada kala itu. Dan bahkan ada sesuatu di hadapan kita yang lebih patut untuk dilahap terlebih dahulu. Asyik ym- an, eh bahan tugas gak dapat.

Mari kita kaitkan dengan dunia kita, dunia ADK. Ada banyak agenda dakwah yang harus kita kerjakan dan kita tahu betul mana yang menjadi prioritas. Kita tanpa sadar mungkin terlalu mudah diusik oleh pikiran- pikiran pendek yang membawa kita kepada pelaksanaan satu agenda yang belum saatnya dilaksanakan. Masih ada urusan lain yang lebih penting disegerakan dan hal itu sudah tersusun sistematis. Namun akibat terbawakan perasaan dan emosi yang meluap- luap, jadilah kita sosok yag hanya bisa bergerak tanpa punya gambaran jelas apa yang bakalan terjadi di masa depan sebagai efek dari apa yag dilaksanakan.

Pemahaman akan fiqh prioritas dan ke- konsistenan menjadi dua pilar utama dalam menjalankan satu motor, termasuk motor dakwah yang mempunyai mesin2 dengan fungsi dan pola pikir berbeda. (Mandek, akan disambung Insya Allah)

Feb 18, 2012

Asing di Rumah Sendiri

Bukankah wadah ini seharusnya menjadi rumah hangat bagi penghuninya?
Rumah yang sejatinya bisa memberi kedamaian lewat aktivitas yang meningkatan ruhiyah serta menciptakan hubungan baik antar penghuninya.

Tapi serasa ia berubah. Bukan lagi kehangatan yang diberikan, namun kepanasan. Terik. 
Bukan lagi kegiatan yang memiliki ruh, namun tidak lebih hanya sekadar bentuk ke- eksisan.
Dan hubungan antar penghuninya? Jauh dari rasa memiliki satu sama lain. Akibatnya? Rumah berantakan. 

Ibarat ada sebuah bom yang dilemparkan namun tidak sampai merenggut korban nyawa, hanya merenggut rasa sosial. Menyelamatkan diri sendiri dengan cara masing- masing. Ada yang terus berada di rumah itu, mencoba mengembalikan kedamaian. Ada juga yang mencoba bertahan sembari melirik rumah lain yang bisa dijadikan tumpangan karena rumahnya saat ini tidak lagi hangat. Dan ada juga yang serta merta pindah, tidak sanggup untuk bertahan lebih lama lagi. 

Apakah sebenarnya visi kita membangun dan menempati rumah ini? 
Satu pertanyaan kecil lalu muncul dari seorang anak kecil. Aku hanya ingin agar rumah ini bisa menjadi tempatku memperbaiki diri dan teman- temanku. Aku tidak bisa sendiri menjalankan tujuan itu, aku butuh kalian, saudaraku di rumah ini. Aku tidak ingin ada yang merasa tidak bagian dari anggota keluarga ini. Aku ingin kita kembali seperti dulu, solid dan terjaga. Tidakkah kalian rindu? (18/02san)

Feb 17, 2012

Sehatkah Komunikasi Kita?

Di sudut kota, pukul 6 pagi… SMS
I: “Ukhti, hari ini  ada syuro’ Pentas Seni Budaya  Islam di masjid kampus pukul 7.00 wib. Anti bisa kan?”
A: “Kegiatan apa itu akh? Siapa yang ngadakan?”
I: “Kerjasama kita dengan Himpunan Mahasiswa Muslim Hukum. Afwan tidak membicarakan sebelumnya dengan akhwatnya, tapi kemarin keputusan ini butuh cepat.”
A: “Afwan, ana hari ini ada kelas jam 7.30 wib. Paling cepat syuro’nya dimulai jam 7.15 wib. Lagian ana gak bisa langsung ikut campur di acara ini. Perlu ana bicarakan dengan akhwat lain. (sedikit kecewa)
I: Ya udah kalau begitu. (sedikit merasa bersalah dan juga dongkol mungkin)
…… Dan Pentas Seni Budaya Islam berlangsung. Tanpa ruh, sepertinya. Masih ada keganjalan di hati kedua belah pihak. Hingga ia berpengaruh pada kinerja berikutnya yang sejatinya butuh kesamaan persepsi dan komunikasi yang lancar. Namun apa yang terjadi? Komunikasi seadanya. Lembaga yang dahulunya seperti rumah hangat para kader, ujung2nya hanya tempat persinggahan yang tidak sehat. Kader merasa asing dalam rumah sendiri, itulah terjadi.

Pernahkah  hal ini terjadi di ‘rumah’ kita? Tau kan apa akar masalahnya? Yaps, let’s see.

Pertama, kelompok ikhwan membuat keputusan mendadak. Ini memang kesalahan besar sepanjang masa yang tidak akan pernah terlupakan. (gitu kata kawan2). Tidak hanya sekali, namun berkali- kali mereka buat keputusan seperti ini. Seolah akhwat hanya sebagai pem- follow up dan pelaksana atas kebijakan mereka. Tentu saja banyak yang protes.
 “Minimal SMS kek, atau apalah gitu, kata seorang akhwat.”
“Anti tau mendadak kan? Keputusan harus segera diberikan. Ana yakin kalaupun akhwatnya di SMS pasti tidak segera membalas. Lambat siih (dalam hati).”

Lambat. Yah, mungkin itu juga alasan mereka untuk mengambil keputusan dalam waktu singkat. Di samping kebutuhan akan keputusan yang sangat mendesak tentunya. Namun hal ini tidak bisa menjadi alasan utama bagi ikhwannya untuk mengambil keputusan sendiri. Komunikasi yang sehat harus sering dibangun antar kader. Sebaiknya jauh- jauh hari  hal itu sudah diwacanakan, jadi minimal akhwat sudah punya gambaran sedikit terkait kegiatan yang akan dilaksanakan.

Satu hal yang harus kembali ditanamkan pada diri ikhwan bahwa akhwat punya peran besar dalam keberlangsungan agenda- agenda dakwah walau yang selalu berdiri di depan adalah para ikhwannya. Bukankah behind the scene itu punya efek yang luarbiasa?
Kedua, akhwat terlalu sensitif hingga tidak sempat melihat dari sisi lain. Berbagai praduga dan citra negatif tentang ikhwan sudah terbentuk dalam pikiran mereka. Ikhwan egois. Itulah yang akhirnya mereka simpulkan.  

Bukankah kita dianjurkaan untuk berhusnudzon? Atau  mentang2 sama ikhwan gak bisa berprasangka baik, gitu? Ini adalah satu senjata jitu untuk memperbaiki hubungan kita. Bayangkan apa yang terjadi jika dalam satu keluarga saling mencurigai dan berprasagka buruk satu sama lain. Tentu output dan kerja2 yang dilakukan tidak maksimal. Esensi dari kerja2 tersebut tidak akan didapatkan. Hingga tidak jarang acara demi acara berakhir hanya menyisakan lelah dan payah. (atau hutang mungkin).

 Jadi himbauan kepada seluruh akhwat agar tetap mengedepankan husnudzon dalam menanggapi satu persoalan. Hilangkan pikiran2 negatif yang hanya akan memperlambat gerak kita. Jika memang ada yang kurang pas di hati, sampaikan dengan cara yang ahsan, syuro’ mungkin atau via media lainnya jika memang tidak memungkinkan bicara langsung. 

Hingga disimpulkan:
Sejarah memang berulang. Hal seperti ini sudah pernah terjadi juga di tahun- tahun sebelumya. Komunikasi yang baik adalah akar penyelesaian dari semuanya. Itu juga alasannya kenapa banyak media komunikasi yang hari ini disuguhi kepada kita. Tidak lain dan tidak bukan agar kita bisa menciptakan komunikasi yang sehat satu sama lain. Bukan hanya kinerja kita yang akan membaik lewat komunikasi yang sehat ini, namun juga kondisi hati kita juga akan semakin sehat. Tidak akan ada lagi prasangka- prasangka buruk yang menambah titik hitam di hati kita. Tidak akan ada lagi wajah- wajah kusut nan kusam memikirkan sikap saudara kita yang tiba- tiba berubah. Komunikasikan! Hingga kesalahan- kesalahan yang sama tidak terjadi berulangkali dan semua kita menikmati perjalanan dakwah ini

Selamat datang di rumah hangat kita, Lembaga Dakwah Kampus! (18/02san)

Feb 16, 2012

Pikir Pendek

kau baik- baik saja di sana?
ya, aku senang dengan apa yang kau lakukan

kan aku sudah bialang bahwa aku masih normal. kau tenang saja di sana

ya, aku senang mendengarnya. mmmh, tapi tak bisakah kau sedikit bergerak lebih cepat?
kalau bisa di depan kenapa mesti di belakang? udah pendek, ntar gak keliatan sepenuhnya apa yang ada di depan :)


woopzz, jangan bawa2 tentang itu la. ya, aku masih normal. artinya aku masih punya rasa ingin tuk berada di depan. normal kan?
normal sih, tapi caramu gak normal untuk mencapai itu.
ssengaja. kan aku pernah bilang bahwa aku akan menyelesaikanmu dengan cara berbeda dari kebanyakan. aku gak bisa dengan cara mereka. bisa2 gigiku makin rontok. gak mau ah!

ok, tampaknya aku harus selalu mengalah. gpp deh, asal aku gak kau buat alu nanti dengan keterlambatan penyelesaian. jauhhh.. jadi apa maumu?

mauku? haha. stop menggerutu. aku hanya butuh kerjasamamu. jangan buat aku pusing, ok?

itu saja? ok, tapi kau harus janji.


ha? ingin menggertakku? ok, katakan syaratnya.

aku ingin kau hidup lebih rapi. simple memang, tapi kau sangat jauh dari kriteria ini. lihat tugasmu, maksimalkah? urusanmu, kau nikmatikah? itu saja


ahh, kau tak tahu aku yang sebenarnya. ok ok, tidak masalah. it's easy. aku mau masuk ke rumah ini setelah diberi kunci dan izin masuk. semoga aku endapatkan apa yang kubutuhkan. doakan yaaa

okay, kau pasti bisa!

Feb 15, 2012

Biskuat Coklat, Kerupuk, dan Kopi

Biskuat coklat, siapa yang tidak kenal? Biskuit yang sesuai dimakan ketika lapar dan butuh energi, dan bahkan saat nyantai sekalipun. Ia akan membantu kita untuk tetap semangat beraktivitas  sepanjang hari.

Kerupuk? Wah jangan ditanya. Cocoknya dimakan ketika nyantai n bermalas- malasan. Opps, jangan salah. Itu juga bisa meningkatkan daya tahan kantuk di tengah malam. Tapi jangan coba2 bermain dengannya saat belum makan.

Terakhir, kopi. Tidak disarankan untuk minum jenis minuman hitam ini. Tapi yang pasti dia punya manfaat dalam memberikan kenikmatan tersendiri ketika meminumnya. Tidak bisa menjamin hilangnya rasa kantuk, namun bisa memberi semangat untuk berkarya. (haha)

Itulah ketiga jenis makanan dan minuman yang punya cita rasa berbeda. Mereka dimanfaatkan pada masanya. Ada saat2 khusus bagi mereka untuk di kupas habis, dan mereka memberi manfaat. Namun tidak bisa dipaksakan kepada mereka untuk menggantikan fungsi satu sama lain. Tidak akan maksimal hasilnya. Tidak bisa dipaksakan satu jenis makanan mencakup fungsi kedua makanan dan minuman lainnya. Masing2 punya potensi yang berbeda.

Pun manusia. Ada banyak tipe. Tidak semua orang bisa kita manfaatkan dalam suatu urusan, ya dia tidak punya keahlian lebih di sana. Jangan dipaksakan.

Kita tentu ingin serba bisa di segala hal dan tidak jarang kita merasa sedih ketika tidak bisa melakukan seperti apa yang dilakukan oleh orang lain. Dalam dakwah kampus kita sering menemukan keadaan seperti ini. Sebut saja misalnya Adam, seorang IT. Ketika ada seseorang yang berkonsultasi dengannya terkait problematika kader yang terkesan semakin ‘loyo’, mungkin dia hanya bisa menjelaskan sedikit dari apa yang seharusnya menjadi jawaban. Dia kemudian merekomendasikan nama seseorang untuk ditanyakan lebih lanjut. Selanjutnya, apakah kita menyalahkan Adam yang tidak mampu memberikan jawaban yang solutif atas permasalahan itu? Walaupun dia sudah berada di tataran tertinggi di kepengurusan? Dan patutkah bagi Adam untuk bersedih dan merasa tidak bermanfaat untuk orang lain?

Kita terkadang terlalu mengharap lebih pada diri kita. Bahkan kita tidak jarang terkesan memaksakan diri untuk  serba bisa di hadapan orang lain. Akibatnya? Saat mendapati diri kita ternyata tidak bisa seperti yang orang lain lakukan, kita akan menyalahkan diri sendiri dan merasa down.
Sebagai kader dakwah kita tentu paham bahwa masing2 kita punya spesifikasi. Dan idealnya kita ditempatkan di kepengurusan pada disiplin ilmu yang kita senangi dan kuasai. Bicara tentang ideal, agaknya ia sering berseberangan dengan kenyataan walau tidak sepenuhnya. (Kepada yang ditempatkan pada tempat yang bukan seharusnya, pasti punya pertimbangan lain dari tim formatur.  Just go on yow!). Menyadari akan hal itu, kita sejatinya bisa menempatkan diri dimanapun kita ditempatkan dan berbuat banyak kebaikan di sana.

Hal yang sering ditemukan, ada beberapa kader yang ingin sekali berbuat sesuatu untuk bidang lain walau itu bukan ranahnya. Luarbiasa. (asal jangan buat suasana kacau aja). Dia punya banyak ide cemerlang dan mencoba menjalankannya. Namun di tengah perjalanan, dia mendapati dirinya semakin lemah dan sedih tidak mampu mengerjakan itu semua. Pikiran menjadi runyam akibat banyaknya targetan yang ingin dibuatnya. Dia yakin dia mampu, dan dia lakukan denga sendiri. Menyentuh sisi lain yang belum tersentuh dan memaksimalkan usaha pada bagian yang sudah tersentuh.

Akhirnya apa? Semakin lama dia semakin menyadari bahwa semua punya ranah masing2. Satu hal yang perlu dipelajari adalah bagaimana cara mendelegasikan pekerjaan kepada orang lain. Yakinlah, urusan yang hanya dipikirkan dan dikerjakan oleh satu kepala tidak lebih baik daripada yang dipikirkan dan dikerjakan oleh banyak kepala. Kita punya spesifikasi masing2, tidak perlu khawatir. Kita bisa meraup banyak keuntungan (red- pahala) dari ranah kita sendiri. Tidak perlu terlalu sedih belum mampu berbuat lebih di ranah lain. Maksimalkan potensi, raih ridho Ilahi. (16/02san)


*ku tahu kau ingin menjelajahi semua penjuru. tapi cobalah untuk fokus pada satu rumah.


Feb 14, 2012

Palestine, Tomorrow will be Free

Here is my short conversation by facebook with a student university in Palestine. See how proud them staying in that 'barokah' place....


salam, i'm ....... from palestine 18 yrs old 'n i would like 2 thank u 2 accept my request . i hope 2 be friends
 
waálaikumussalam. palestin? how's life there now. would u please tell me ? i'm from indonesia. 21 years old. we all here really inspirinng with your activity there. hope Allah bless you all 

u know we don't live in peace here,, everyday we hear about at least 50 ppl died ,, but i think it's ok by that 'cuz who die by israel win the paradise,, we have to thank Allah about everything ,, sooner or later we will get our freedom [:)] Allah with us always.
oh , great i see that u put my flag!! palestine's flag ,, well i c that u like my country i'm happy for that

amin y Rabb. that's our pray and belief. their death actually in lucky way. they're guaranteed for the heaven. your country teaches us many thing, about fight, survive, n faith. so, what grade are you in the school?

i.m studyin' at bethlehem univ 1st year " studyin english

is it far from palestin? how about israel, don't they warn you to have a school? i really interest in your country. hopefully you dont mind to share with me. can you find any indonesian office there? 

salam again [:)] hmmm in fact i live in jerusalem the capital of palestine,, from jerusalem to bethlehem we need 1 hour ,, it's not far away from jerusalem,, but on my way i need to show the occupation my ID when i reach the checkpoint, i hold blue one that's mean i can enter jerusalem,, my mom and all my brothers hold the same ID but my dad hold green one that's mean he can't enetr jerusalem.. i can't see him all the time,, ppl who live out the WALL hold green ID but who live in the other side of the WALL hold the blue one,, !! like bethlehem! ppl who live in bethlehem hold green one which mean can't enter jerusalem.. hmmmmm the most thing makes me feel sad is my family in Gaza all ppl who live in Gaza live in big very very big prison,, can't visit bethlehem or hebron or any city in palestine,, Moreover they don't find pure water to drink, clean food to eat or good job to work in.. we ask Allah to help 'em.. i can give u more and more info it's my pleasure,, [:)] 

http://static.ak.fbcdn.net/images/blank.gif
BTW i feel so proud to live in palestine, i feel so proud to learn in bethlehem by knowing i live in another city,, always i feel proud 'cuz through edu we can get our freedom we know this make our enemy feel worry,, by my pen i'll help next generatoin to learn wt i did got in my univ [:)] 

mmmh, would you please explain me about green n blue ID? why the green one cant enter jerusalem? so, is today still in war over there? you know, we are here also try to help our bro n sist in Palestin. we find donation from ppl that heading by an organization. eventhough it is not as much as the others done. by the way, what major are you in univ? are you keen on writing? i'm sorry for asking you more and more.. http://static.ak.fbcdn.net/images/blank.gif

i told u before i'm ready to answer anything thant u wonder,, first my major is english Literature,, for ID.. PPL who live in west bank like bethlehem , hebron , Nabluse, Ramallah,, etc,, hold green ID that's mean isreal didn't give 'em permit to enter jerusalem,, but who hold blue one like me i can enter jerusalem 'cuz israel gave me this ID 'cuz my mom was born in jerusalem so her right to give her children this ID..in the past,, 30 years ago my father was able to enter jerusalem but after israel put the WALL they put as line between west bank and east,, BTW in palestine who live in north hold israeli citizenship and speack thier lang HEBREW !! even though they are ARAB !!!

____will be continued, Insya Allah___

Palestine, Al Aqsa is not all about Arabian. 
Palestine, is not the land without nation.
Palestine, is not Israel's which is the nation without land.
Palestine, is not only about Mosleem, Arabic, but more than it.
It's about human right in the contemporary world!

Discourse Analysis: Part 1

Discourse Analysis is a way of understanding social interaction. We can say that in this course we will learn about how to respond something no matter it is spoken and written language, or maybe mental process.

Firstly, we will analyze about spoken language. In this case, we are guided to understand what someone’s speaking that lead us to respond as the speaker’s aim. For examples:
-    Football’s fans is blaming various aspects of a player's motivation for the failure of their team.  
They will say, "he gets so much money, doesn't need to try", or "he looked as though he wasn't bothered", or "he didn't want the ball", and so on
-    A student wastes his money. His teacher says, “Do you know what do your parents eat today?”

Second, written language. This can be such as book, invitation card, announcement, job vacancy, newspaper, magazine, etc. All of them are meaningful as their purpose themselves for the reader. For examples:
-    A book about cooking recipe is very useful for them whose hobby is cooking, or maybe for mother in programming their menu at home.
-    Then, we have a job vacancy. Do not deny that we do need it so much. It will help jobless to find job appropriate to their skill that has been told in the job vacancy.
-    Red, green, and yellow on traffic line. We have known the meaning of those three color without any writing there, only symbol.
Symbol                       Meaning                                             Example
(.)                                 Short pause                             Jane: I think that (.) it's possible
…                                Interruption                             Driver: No, I haven't um…

The last, mental process. I strongly believe that we have a knowledge about gesture  or body language. Without any writing or speaking we can communicate by this way. For examples:
-       When the class is really crowded then the teacher put her/ his finger on her/ his lips, we can understand that she/ he asks the students to keep silent.
-       When you talk much with your friend and she hold her chin, it means that she feels bored. You have to discontinue your speaking.
In other case, mental process is also applied by them who cannot speak. So they do their communication by giving some sign languages.

From the explanation above, we can see that discourse analysis is not stand alone. Studying about this we  have to understand about semantics, pragmatics, syntax, and functional grammar. 


*newbie

Feb 12, 2012

Palestine, not Valentine's Day Sista!

Menghitung jari, saat yang mereka tunggu2 akan segera tiba. 14 Februari dirasa menjadi momen spesial. Tidak tahu apa alasan mereka untuk mendefinisikan rasa kasih sayang mereka di hari ini. Bersuka- ria, bersenang- senang. Aku? Aku akan menolaknya mentah2. Tidak semudah itu, sista! Tidak juga harus seperti itu. Aku begitu sayang padamu hingga aku takkan rela jika sesuatu yang kau jaga selama ini pupus hanya karena tanggal itu. Engkau begitu mulia jika harus melakukan hal itu saat ini. Engkau tidak seharusnya bersukaria sementara saudaramu tertekan di sana. 

Oke. Bersenang- senang adalah hak setiap orang. Tapi kau tahu, kesenangan ini gak akan lama. Aku pun yakin sekali bahwa engkau paham betul asal- muasal peringatan ini. This is not ours, sista! Think it deeply. Aku hanya ingin kita bersama melakukan apa yang kita pahami. Mari kutunjukkan padamu kondisi saudara kita di Palestine.

GAZA--MICOM: Seorang warga Palestina tewas dan dua lainnya terluka setelah serangan udara tengah malam Israel yang gencar di timur dan selatan Jalur Gaza.

Sumber para sumber medis dan saksi mata mengatakan bahwa seorang pria tua Palestina tewas dan dua lainnya cedera ketika pesawat tempur negara Yahudi menghantam sekelompok gerilyawan yang ditempatkan di satu daerah tenggara
Kota Gaza.

Ambulans membawa mereka ke Rumah Sakit Shiffa di kota itu. Saksi mata mengatakan, jet-jet tempur Israel menyerang Sabtu (11/2) tengah malam pada empat sasaran di timur dan selatan kota Gaza dan di selatan Jalur Gaza, kota Khan Younis dan Rafah.

Para saksi mata mengatakan bahwa pesawat tempur F-16 Israel melayang-layang di atas Jalur Gaza yang diperintah gerakan Islam Hamas dan melakukan serangan udara tiba-tiba di empat sasaran terpisah di Jalur Gaza.

Para saksi mengatakan bahwa tiga serangan udara ditargetkan di daerah tidak berpenghuni di timur Kota Gaza dan kota-kota di selatan Jalur Gaza Khan Younis dan Rafah.
Itu hanya satu cerita dari sekian banyak cerita akan keadaan saudara kita yang butuh perhatian. Mereka tidak nyaman di sana, tapi kau tahu betapa tenangnya jiwa mereka. Aku tidak mengajakmu untuk lari dari ketenangan dan kesenangan yang selama ini kau rasakan. Hanya ingin agar kau menghindar dari kesenangan2 yang semu itu.

Kemudian bagaimana kondisi masjid Al Aqsa saat ini??

JAKARTA, Ahad (Sahabatalaqsha.com): Ratusan tentara pendudukan ‘Israel’ dan polisi dikerahkan sejak Sabtu (11/ 2/ 2012) pagi di sekitar masjid suci al-Aqsha dan Al Quds (Yerusalem).
Kepala catatan sejarah dan warisan masjid al-Aqsha, Najeh Bukairat mengatakan, serdadu-serdadu Zionis itu berkumpul di dekat gerbang Maghariba sehingga umat Muslim tidak dapat masuk ke dalam masjid. ‘Israel’ berencana menghancurkan bagian plaza masjid suci.
Bukairat menuturkan, pemimpin partai Likud ‘Israel’ telah menyerukan penyerangan ke masjid al-Aqsha dan melakukan ritual Talmudik.
Kepada seluruh Muslim di seluruh dunia, ia menyatakan bahwa masjid al-Aqsha dalam kondisi bahaya karena penjajah Zionis bersikeras menyerang masjid untuk membangun sebuah kuil. 

Tenangkah kita maasih bersenang- senang saat ini? Saat anak2 ketakutan akan kehilangan orang tua mereka, saat para orang tua risau dengan kondisi anak mereka. Aku yakin kita pasti punya alasan yag kuat untuk merayakannya. Tapi coba tanyakan pada hatimu kembali, kemanakah duit ini lebih bermanfaat?
Benarkah engkau senang dengan merayakan ini?

Maaf jika kau sulit menterjemahkan kalimat2 ini. Satu hal yang ingin kusampaikan, aku sayang padamu juga Palestine.


*Teruntuk para muslimah dimana pun kalian berada. Say no to Valentine's Day !



Feb 8, 2012

Penerimaan Beasiswa PPA dan BBM 2012



Sesuai dengan  surat Pembantu Rektor III perihal penerimaan Beasiswa BBm dan PPA bagi mahasiswa UNIMED tahun 2012, maka dengan ini diumumkan kepada mahasiswa FBS yang ingin mendapat beasiswa agar segera mengajukan permohonannya dengan persyaratan sebagai berikut:
1.   Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA untuk 170 orang), dengan prioritas sebagai berikut:
a.       Mahasiswa yang memiliki IPK tertinggi
b.      Mahasiswa yang bagi orangtuanya paling tidak mampu

2.   Beasiswa Biaya Belajar Mahasiswa (BBm untuk 170 orang), dengan prioritas sebagai berikut:
a.       Mahasiswa yang orangtuanya paling tidak mampu
b.      Mahasiswa yang memiliki IPK tertinggi

3.   Mahasiswa regular yang duduk pada semester II hingga semester VIII yang memiliki IPK serendahnya 3,00 (khusus PPA) dan 2,75 (khusus BBM). Khusus untuk mahasiswa semester II, IP serendahnya 3,75

4.   Mengajukan permohonan tertulis kepada Rektor UNIMED untuk mendapatkan bantuan *dengan melampirkan berkas:
a.       Fotocopy KTM, KRS, dan Kwitansi pembayaran SPP semester genap 2011/ 2012
b.      Fotocopy rekening listrik bulan Januari 2012 atau bukti pembayaran PBB dari alamat orangtua
c.       Surat pernyataan tidak sedang menerima beasiswa dari sumber lain* pakai materai Rp. 6000,-
d.      Fotocopy Kartu Keluarga (dileges lurah/ kepdes setempat)
e.       Fotocopy KHS terakhir
f.       Surat Keterangan Tidak Mampu atau layak mendapat bantuan beasiswa yang dikeluarkan oleh kelurahan atau kepala desa alamat orangtua (khusus pemohon beasiswa BBM)
g.      Surat Keterangan Penghasilan orangtua pemohon beasiswa PPA oleh Lurah/ Kepdes yang bagi orangtuanya bukan PNS atau pegawai swasta atau BUMN. Bagi orangtuanya PNS/ Swasta/ BUMN harus disertakan fotocopy daftar gaji yang telah dileges
h.      Fotocopy buku rekening BNI (wajib dilampirkan, jika tidak ada, tidak akan diproses)

5.   Permohonan paling lambat Kamis, 16 Februari 2012 pukul 15.00, diantar sendiri ke Kasub kemahasiswaan FBS Ged. 69 Lt. II

6.   Masing2 berkas dibuat rangkap 2 dan disusun menurut urutan seperti di atas


7.   Warna map disesuaikan dengan jurusan masing2

8.   Lebih diprioritaskan apabila pemohon membuat PKM- AI atau PKM- GT yang sesuai dengan ketentuan dan siap dikirimkan  (lihat buku panduan pada dp2mdikti.go.id)

9.   Di depan map dituliskan identitas yang lengkap antara lain; 1. Nama, 2. Nim, 3. Jurusan, 4. IPK, 5. Alamat di Medan, 6. Pekerjaan orangtua, 7. Penghasilan orangtua, 8. No HP yang dapat dihubungi

Demikianlah kami umumkan untuk dapat dimaklumi.

*Format tersedia
Medan, 06 Februari 2012
a.n. Dekan
Pembantu Dekan III


Dr. Daulat Saragi, M. Hum.
NIP. 19641107 199103 1010


 
Baca Juga:
Langganan
Get It