September, 2014

Fokus pada Impian, Setia pada Proses, Bayar harga di Awal_ __Untukmu; Ayah, Ibu__ 090111/san

Man Jadda wa Jadda. Zhelayu Uspekha!

"Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya?(QS. Al Qashash: 60)

Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?

QS. Ar Rahman: 13

Berkata Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan. (QS. Yusuf: 55)

“Maka Bersabarlah Dengan Sabar Yang Baik, sesungguhnya mereka memandang siksaaan itu mustahil. Sedangkan Kami memandangnya mungkin terjadi. (Al-Maarij : 5-7)

“Hadapilah dengan senyuman. Selamat bahagia!

“Masalah Palestina bukan hanya masalah bangsa Palestina dan bangsa Arab saja. Tetapi masalah seluruh umat Islam, bahkan masalah kemanusiaan secara keseluruhan. Atas dasar pandangan aqidah inilah seluruh umat Islam wajib memahami kondisi dan permasalahan Palestina.

“Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, tidak akan meminta izin kepadamu untuk (tidak ikut) berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa.”

(Q.S At Taubah: 44)

“Berkata Musa, ya Tuhanku, aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara aku dan orang-orang yang fasik itu."

Q.S Al Maidah; 25

““ Lailaha illa anta subhanaka inni kuntum minadh dholimin “ Artinya : Tidak ada Tuhan Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku orang yang dholim "

(al anbiya;87)

““ Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang – orang yang tetap mendirikan sholat, ya Tuhanku perkenankanlah doaku , ya Tuhanku beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan seluruh orang mukmin, pada hari terjadinya hisab. "

Wanita adalah perhiasan. Dan sebaik- baik perhiasan adalah WANITA SHOLEHAH

HR. Muslim

"Sebagian dari kebaikan keislaman seseorang ialah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya."

HR. Tirmidzi

"Wanita yang didunianya solehah akan menjadi cahaya bagi keluarganya, melahirkan keturunan yang baik dan jika wafat di akhirat akan menjadi bidadari."

Wanita solehah merupakan penentram batin, menjadi penguat semangat berjuang suami, semangat ibadah suami. Suami yakin tidak akan dikhianati, kalau ditatap benar-benar menyejukkan qolbu, kalau berbicara tutur katanya menentramkan batin, tidak ada keraguan terhadap sikapnya.

Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?

QS. Ar Rahman: 13

Jul 26, 2011

Cinta Segi Banyak

Cinta Segi Banyak. Sebelumnya maaf jika menuliskan ini, cerita yang tidak ada ujung2nya. Cerita yang tak akan pernah usang walau zaman terus berputar mengikut peredarannya. Cerita yang semua kita pasti pernah mengalaminya. Ya, cerita yang akan terus menjadi sejarah dalam hidup kita. Tentu, cerita yang dapat membuat kita merasa senang, geli, sedih, pilu, bahkan merasa iri. Cerita ini kupersembahkan buat semua orang yang telah memberiku kesempatan untuk menorehkan cerita cinta dalam hidupku, semua insan yang telah menemani perjalanan hidupku, semua sosok yang telah memberi warna dalam kanvas putihku. Teruntuk kalian semua, terimakasih atas CINTAnya. Ya kita akan membahas tentang cinta. It is ok, right???

Mulai...
Kepada Rabb ku, syukur yang luarbiasa atas segala cinta Mu padaku. Tidak dpat kubayangkan apa yang terjadi tanpa belas kasihan yang Engkau berikan. Pernah kucoba untuk membalasnya. Aku beribadah, aku bekerja, aku belajar, dan aku berbuat kebaikan. Seujung kuku pun belum mencapai besarnya cinta Mu padaku. Dan aku pun mencintai Mu. Kuberharap cinta ini akan berkekalan hingga aku layak untuk mendaptkan cintaMu di hari akhir kelak. 

Teruntuk kedua orangtuaku yang tulus memberikan cintanya. Cinta yang tak perllu disebutkan namun begitu terasa dalam perjalanan hidupku. Curahan perhatian yang tidak terungkapkan lewat kata- kata menjadikannya semakin hangat. Hingga akhirnya kutemukan diriku yang belum sedikitpun membalas cinta itu (sungguh terlalu). Dengan kesadaran yang tinggi, kucoba untuk membalas bentuk perhatian itu dengan berbagai torehan prestasi (satu, dua, belum cukup), dengan perlakuan yang lumayan baik (belum juga, karena mood- moodan), dengan perhatian? (uuuh, jauh. terlalu berkira untuk biaya pulsa). Cinta kalian berdua menjadi sumber kekuatan besar dalam pencapaian- pencapaian ini. Cinta ini akan kupupuk hingga ia tumbuh subur, dan aku kan dapatkan cinta Rabb ku. Terimakasih Mak, Pak...

Next, cinta yang tulus dari seluruh keluaarga besar Sidabalok. Cinta ini menjadi penguat hubungan kita. Cinta yang lahir dari rasa persaudaraan hasil dari didikan kedua orangtua yang luarbisa.

Tak terlupakan, cinta dari orang2 di sekitar yang sangat berpengaruh. Cinta yang melahirkan sikap peduli, perhatian, kasih sayang, dan semangat. 
That's that. 
**********************************************************************************

"Izinkan aku menjadi orang yang spesial dalam hidupmu. Lebih dari seorang sahabat,"demikian ungkap seorang laki- laki kepada perempuan non mahramnya.

Wewh, udah di luar konteks pembicaraan niy... Kekurangan referensi. 
Cinta Segi Banyak. Ya ya ya, karena kita memang pen- cinta. (27/07san)

Dakwah Sekolah: Mata Rantai Tak Terpisahkan


Satu artikel setiap hari???? Ahhh, lama untuk kemudian memutuskan ini. Dan akhirnya, Alhamdulillah kusanggupi.. Sekarang mari berbicara tentang dakwah sekolah.

Dakwah Sekolah: Mata Rantai Tak Terpisahkan .Dakwah merupakan satu proses yang utuh dan berkesinambungan. Artinya, ada berbagai tahapan yang harus dilalui untuk kemudian menjadikan kita para aktivis dakwah yakin bahwa kegiatan yang kita laksanakan adalah efektif. Namun, realita yang kita saksikan saat ini ternyata ada bagian dari dakwah yang sedikit terlupakan. Ada satu sisi yang tanpa disadari mempersulit gerak dakwah tahapan selanjutnya. Jika diibaratkan seperti rantai, maka yang kita hadapi saat ini adalah ternyata ada satu mata rantai yang terpisah sehingga rantai tersebut tidak mampu berfungsi optiimal. Dalam hal ini, mata rantai tadi kita sebut dengan dakwah sekolah.

Mengapa dakwah sekolah??? Yah, dakwah sekolah ternyata belum bergerak maksimal seperti halnya dakwah kampus. Ada perbedaan jauh antara kedua komponen ini, walau sebenarnya keduanya sangat berkaitan satu sama lain.
Tidak bisa dipungkiri, keberhasilan dakwah  kampus dimulai dari keberhasilan dakwah sekolah. Sekolah menjadi titik awal tersampaikannya dakwah kepada masyarakat sekolah khususnya para siswa, calon mahasiswa. Hal ini jugalah yang mendorong munculnya berbagai organisasi yang kemudian mengadakan kegiatan- kegiatan dakwah di sekolah.

Ketika ditelisik, ternyata sebagian besar kader di kampus merupakan mereka yang dahulunya pernah mengenyam kegiatan dakwah di sekolah. Apakah itu melalui sebuah kegiatan  'serba dadakan', atau bahkan kegiatan tarbiyah yang diadakan setiap minggunya. Hal ini menunjukkan bahwa adanya korelasi antara keaktifan seorang siswa di sekolah dengan keberjalanan dakwah mereka di kampus. Oleh karena itu, dibutuhkan keseriusan dalam pembinaan dakwah sekolah yang nantinya dapat memberi dampak positif terhadap perkembangan dakwah kampus.

Selain itu, ada beberapa alasan kuat lainnya mengapa dakwah sekolah dianggap sangat perlu untuk diperhatikan.
1. Jumlah pelajar yang sangat besar
    Kondisi ini tentu menjadi sebuah peluang besar untuk menjadikan lebih banyak lagi orang muslim yang paham akan agamanya. Jumlah ini tentu tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa yang hanya sekitar 20 % dari jumlah pelajar.
2. Aktivitas pelajar di luar rumah sebagian besar dilaksanakan di sekolah
   Waktu belajar di sekolah sekitar 7 jam, setelah itu sebagian besar megikuti ekskul maupun bimbingan belajar. Memahami hal ini, tentu terbersit  dalam pikiran kita ingin memanfaatkan peluang ini sehingga waktu pelajar tidak terhabiskan hanya untuk belajar dari dalam kelas, namun juga dari mushola, ataupun dari tempat lainnya di lingkungan sekolah yang memungkinkan. 
3. Pelajar aktif dan dinamis
   Para pelajar yang nota bene adalah para remaja lebih sering dikaitkan dengan mereka yang serba ingin tahu, aktif, dinamis, dan sedang gencar- gencarnya mencari jati diri. Nah, berawal dari realita ini dapat kita katakan bahwa pemahaman keislaman sangat tepat untuk diajarkan kepada mereka. Metode penyampaian yang disesuaikan dengan kondisi remaja serta kesesuaian penawaran dengan permintaan tentu menjadi sesuatu yang sangat perlu untuk diperhatikan. 


Over all, dakwah sekolah adalah satu mata rantai yang tidak terpisahkan demi menjaga kesinambungan rantai dakwah. Keseriusan untuk mengembangkan dakwah sekolah menjadi bukti nyata bahwa kita ingin menciptakan generasi muda yang Islami (baca: da'i intelek). Masa remaja dimana merupakan saat- saat pencarian jati diri menjadi peluang besar untuk mampu membentuk pikiran mereka. Keberhasilan dakwah sekolah tentu akan menunjang keberhasilan dakwah selanjutnya (baca: dakwah kampus), dimana semakin banyak tantangan yang akan dihadapi oleh para aktivis. Dakwah sekolah, butuh keseriusan. Salam prog!resif! (28/07san)
Wallahu'alam

*Jadilah bagian dalam Dakwah Sekolah
Kepada sahabat2 yang sedang mengatur strategi di lokasi. Semangatttt :)

Ramadhan : Fokus Ibadah


Ramadhan : Fokus Ibadah. Bulan suci Ramadhan sudah diambang pintu. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh masyarakat muslim untuk menyambut kedatangan bulan penuh berkah, Ramadhan. Mulai  dari ziarah (walau tanpa dalil yang jelas), mempersiapkan bahan- bahan makanan (hmm,,). Nah, itu mungkin persiapan mereka yang ada di rumah atau sedang liburan, bagaimana dengan mereka yang berada di perantauan ?? Seperti apa baiknya mereka memaknai bulan mulia ini, khususnya para Aktivis Dakwah Kampus?? Apakah mereka masih terus disibukkan dengan berbagai agenda dakwah? Check it out....

Bulan Ramadhan hendaknya diisi dengan berbagai ibadah dan amalan- amalan lain. Hadirnya bulan ini merupakan satu dari sekian banyak bukti nyata akan cinta Allah kepada makhlukNya. Betapa tidak, selama 11 bulan manusia melaksanakan berbagai dosa dan Allah memberi waktu yang penuh selama sebulan untuk bertaubat dengan menambah kebaikan.
Ada satu pertanyaan, apakah di bulan mulia ini perlu dipadatkan dengan kegiatan dari organisasi? Para kader disibukkan dengan berbagai agenda dakwah yang menyita waktu, tenaga bahkan pikiran. Sehingga tidak jarang para kader dakwah dianggap ‘kurang berhasil’ dalam memanfaatkan bulan ini. Mungkin sebagaan berpikir bahwa sebagai kader dakwah tentunya mampu memanajemen waktunya dengan baik, namun jika memang keadaan sudah memaksa untuk menghabiskan waktu di sana, seberapa cerdaskah kader memanajemen waktu lagi?

Dalam sebuah percakapan singkat dengan seorang kader dakwah, ada satu hal yang tiba- tiba muncul di benak. Yah, hal yang tidak terpikirkan sebelumnya. Pembicaraan tentang agenda dakwah yang akan dilaksanakan pada bulan Ramadhan membuat sedikit berat hati. Sebuah ide yang bagus untuk menjalankan acara tersebut, namun ada hal lain yang jauh lebih perlu kita adakan pada bulan mulia ini. Tidak ada maksud lain ingin mengatakan bahwa ini bukan sebuah amalan, namun hanya berpikir bahwa ibadah di bulan Ramadhan hendaknya lebih difokuskan kepada perbaikan individu.

Akhi wa ukhti fillah
Ada satu pelajaran yang ingin saya sampaikan. Pelajaran yang diperoleh dari pengalaman sebelumnya di bulan Ramadhan. Padatnya agenda dakwah nyaris melalaikan untuk bertaqarrab dengan Rabb. Kelelahan fisik yang dialami pada siang hari ternyata berpengaruh besar terhadap kualitas amalan di malam hari. Banyaknya agenda dakwah mengurangi waktu untuk sedikit berpikir tentang Rabb. Tidak dapat dipungkiri, nyaris tidak merasakan perbedaan Ramadhan dengan bulan- bulan lainnya. 

Yah, kulihat engkau menarik nafas berat. Mungkin kamu berpikir bahwa semua itu tergantung kepda individu. Dan aku pun mengakui itu. Namun, tidakkah kita tahu betapa seorang kader sangat ingin bekerja maksimal dalam setiap urusannya? Tidak jarang mengorbankan kepentingan pribadi dengan mendahulukan kepentingan jamaah. Apa jadinya?? Ibadah terbengkalai, komunikasi dengan Rabb semakin jarang. Siapa yang perlu disalahkan atas ini ? Tidak saatnnya lagi menyalahkan sesiapa, bukankah itu adalah pilihan? Mungkin ada yang berpikir demikian. Namun, ada hal yang dapat kita lakuhan untuk menjadikan Ramadhan kali ini lebih bermakna

All in all, ini hanya pendapat pribadi. KURANGI AGENDA DAKWAH, FOKUS IBADAH. Kembali, mungkin sebagian berpikir bahwa saya berpikir sempit. Tidak masalah. Saya hanya tidak ingin kejadian yang kurang baik dialami oleh yang lain. Dan saya pun merasa bertanggung- jawab untuk ini semua. Mari kita fokus beribadah. Satu bulan bukan waku yang panjang. Yuk manfaatkan sebaik mungkin. (24/07san)

Jul 20, 2011

Dua Cerita Satu Wajah

Dua Cerita Satu Wajah. Kawan, aku yang kemarin bersemangat bercerita tentang ini. Dan hari ini, kutemukan dirimu yang sudah nyaman dengan ini semua. Berbagai persiapan yang telah engkau, dan aku juga lakukan sebenarnya.  Kulihat engkau bersemangat, dan aku?? Entah, antara ia atau tidak. Ada sesuatu yang membuatku 'lemah'. Namun tak ingin kurusak kenyamananmu hanya dengan ceritaku yang tidak 'berbobot'. Tak ingin kuganggu dirimu dengan pikiran- pikiranku yang sudah melaayang- layang. Ahh, ntah pilihan kata ini terlalu sempit atau memang aku yang tidak pandai memilah kata.

Kawan, kala itu aku yang begitu heboh menginformasikan ini semua. Namun kini, aku seolah tidak berdaya lagi menceritakan tentang ini. Ini pilihanku. Dan aku tidak mungkin menyalahkan sesiapa, karena sejatinya tidak ada yang salah dengan pilihan. Yang salah hanyalah kala kita menyalahkan plihan kita (kata sahabatkku). Dan Allah lebih mengetahui yang terbaik, sambung sahabatku yang lain.
Kawan, terimakasihhhh atas usahanya yang bahkan aku ssendiri pun tidak berusaha sejauh itu untuk diriku sendiri. Tersenyum di depanmu, mencoba untuk menghibur diri dengan berbagai pertimbangan. Terlihat cerah di hadapanmu, walau rasa ini tidak bisa kusembunyikan. 
Aku, ternyata lemah. Mungkin ssebagian berpikir begitu tentang ku. Satu hal yang sangat kubanggakan darimu, engkau tidak pernah menyalahkan pilihanku. Ini sudah menjadi satu kekuatan bagiku untuk melangkah kelak.

Lalu sebuah nasihat bijak menghampiri:
Ada banyak hal yang tak kita sukai justru hadir menyapa hidup kita. Menjadi bagian takdir yang tidak dapat kita hindari. Ridha atau tidak ridha. Ia tak akan pernah menanyakan kepada kita tentang kesediaan, kesiapan, dan keikhlasan menjalaninya. Ia bisa hadir pada kehidupan kita kapan saja. Dan menjadi hal sulit dan menyulitkan ketika harus dijalani dengan ruh 'keterpaksaan'.

Yappps, jazakillah khoir. dan aku akan terus melangkah menyelesaikan ini semua. Berani memulai, berani mengakhiri. Ya ya ya... (21/07san)
Ma'anajah for all :)

Cerita ini hanya FIKSI belaka.

Jul 19, 2011

Kehadiran Antum Cukup Berarti

Subhanallah. Wewwh, tidak sampai seminggu tulisan ini sudah dibuka  sebanyak 160 kali. Pemecah rekor sejak awal blog ini dibuat. Dan akhirnya, page views today sebanyak 604. Tidak sia- sia ngejar2 informasi n tanya sana sini menjelang PPLT UNIMED. Ya ya ya

Kehadiran Antum Cukup Berarti. Terinspirasi dari sebuah rutinitas agenda dakwah, syuro. Ya, musyawarah tertinggi dalam pengambilan sebuah keputusan. Ketika ada satu situasi dimana semua bungkaam, seolah diminta untuk mengheningkan cipta sejenak. Hening. Ada banyak alasan mengapa terdiam. Mulai dari mereka yang malu berbicara walau sebenarnya memiliki ide briliant, mereka yang merasa pendapatnya tidak cukup kuat, dan mereka yang tidak punya ide sama sekali saking tidak jelasnya arahan syuro (amir syuro nih yang gak jelas, he). Hingga akhirnya salah seorang yang dari awal syuro selalu 'berkicau' kemudian angkat bicara. Semua bernafas lega. Bla bla bla. (Nah itu tadi yang mau ana sampaikan, terdengar bisikan dari sisi kanan, hmm). Akhirnya syuro didominasi oleh pemikiran satu orang. (sebenarnya gak perlu disyurokan juga udah dapat hasilnya, he).
Subhanakallahumma wabihamdika astagfiruka wa atubu ilaih. Salam (cipika cipiki). Bubar.

Nah, kondisi ini sering kita temukan di lapangan. What's next?? Ada beberapa yang semakin minder, merasa tidak ada memberikan kontribusi. Walau tidak jarang ada yang merasa cukup bersyukur dari pembelajaran yang didapat dari sebuah syuro, hingga mencari- cari tawaran syuro dimana- mana. (superrrr, disetiap syuro ada dia. he). Apa kemudian yang kita berikan kepada mereka yang merasa minder???? Kita apakan mereka? (karantina, he)

Akhi wa ukhti fillah
Ada satu hal yang perlu dipahami bahawa kehadiran antum dalam sebuah syuro walau 'seolah' tidak memberi kontribusi, namun ketahuilah ternyata kontribusi antumlah yang paling besar. Bayangkan, semangat yang antum tularkan dengan berhadir di syuro cukup membakar semangat yang lain. Mereka yang sebenarnya bisa berhadir namun belum memiliki niat ya percuma saja. Mereka yang memiliki banyak ide cemerlang, namun tidak hadir nonsense. Tapi antum, dengan sebuah niat tulus menghadiri majelis yang diberkahi Allah dan memberi semangat kepada yang lain.

Akhi wa ukhti fillah.
Semangat saja tidak cukup kawan, itu kata mereka. Ya, benar sekali. Kita butuh take action. Apa tindakan yang kita berikan ketika hadir dalam syuro? Ternyata lebih besar dari sebuah semangat. Mari bersama merenung, membayangkan jika tidak ada orang yang mau medengarkan mereka yang 'suka bicara' ini. Tentu mereka akan berdiam, dan syuro tidak akan berjalan maksimal. Kemampuan mendengarkan dan mengapresiasi setiap ide yang mereka sampaikan adalah satu tindakan yang luarbiasa. Tidak jarang ide briliant yang mereka sampaikan,  ujung- ujungnya kita juga yang mengerjakan. Deretan kalimat yang mereka katakan yang kadang arahannya tidak jelas, ternyata kita juga yang menyimpulkan. Yah, saatnya memahami berbagai peran: pendengar, pengkonsep, pekerja.

Akhi wa ukhti fillah
Antum adalah orang-orang yang telah dipilih oleh Allah untuk menegakkan dien-Nya. Berapa banyak umat muslim yang memiliki komitmen terhadap dakwah? tentu sangat sedikit jumlahnya. Dan antum adalah salah satu dari segelintir yang terpilih. Bisa dibaca di sini

Akhi wa ukhti fillah
Sejak dahulu beginilah dakwah terjal, berliku, dan sedikit pengusungnya.
Dakwah ini tidak akan sanggup diusung oleh orang-orang yang lemah pendiriannya.
Dakwah ini tidak akan sanggup diusung oleh orang-orang yang tidak jelas arah dan tujuan hidupnya.

Antum tidak harus pintar,
Antum tidak harus kaya,
Antum tidak harus cerdas,
Antum tidak harus kuat,
Antum tidak harus memiliki banyak waktu luang
Antum tidak harus perfect untuk bergabung dijalan mulia ini.

Yang antum butuhkan hanyalah komitmen dan niat yang ikhlas untuk mendapatkan ridho-Nya. Ketika antum bersedia untuk berbeda dari orang kebanyakan di saat itulah komitmen antum ditemukan. Bisa  dibaca di sini.
Maka kepintaran, kecerdasan, kekuatan, kekayaan, dan waktu akan diberikan Allah kepada antum. Karena antum terpilih untuk bergabung di jalan dakwah ini, bukan karena kehebatan antum, namun karena belas kasih Allah yang masih menyayangi dan mengasihi antum.

Mari kembali luruskan niat kita. Ber amar ma'ruf nahi munkar adalah kewajiban kita bersama. Dan melalui wadah ini (UKMI Ar Rahman UNIMED), akan kita upayakan berbuat maksimal untuk dien ini. (20/07san)

*Barokallah to all new managers of UKMI Ar Rahman UNIMED 2011- 2012.
Let's do our best.
Ma'anajah for all :)

Jul 18, 2011

PPLT UNIMED 2011: Let's Start This Game

Harga cabe turun menjadi Rp 6000/ kg, sementara kacang hijau naik menjadi Rp 18.000/ kg, dan sayur2an? Alhamdulillah normal.. Ya, itu seputar harga bahan pokok hari ini. Hmm, lupakan saja itu. Toh tidak dapat diganggu- gugat, hanya bisa menerima dengan senang hati hingga masakan terasa lezaaaat. (Harga bahan2 makanan jangan disebutkan ketika makan, bakalan gak selera jadinya, he)

PPLT UNIMED 2011: Let's Start This Game. Well, again and again this is about you and I, whoever think about PPLT Unimed 2011. Alhamdulillah, setelah beberapa kali kesabaran kita diuji kini saatnya kita memetik hasilnya. Hmm.. Ya, pengumuman lokasi PPLT sudah dipublish. Pengumuman yang awalnya dikatakan via online, akhirnya dibuka juga via offline tepatnya di halaman lokasi UPPL Unimed.

Ratusan mahasiswa memadati lokasi pengumuman yang ditempel di papan pengumuman. Terik matahari seolah tidak digubris demi sebuah kepaastian masa depan (ahhh, lebay yang ini). Teringat ketika membayangkan Fikri, Said, dkk di novel "Negeri 5 Menara" saat melihat pengumuman kelulusan imtihan akhir. Wajar, yang pendek selalu sedikit tersingkirkan. Syukur lah tidak ada keributan yang terjadi mengingat kita adalah mahasiswa yang profesional. (Calon guru, gak lah mungkin berbuat keributan, betul???)

Beberapa mahasiswa tampak gembira ketika mengetahui dia 'lulus' di pilihan pertama. Dan yang saya perhatikan memang kebanyakan ditempatkan pada pilihan pertama. Hmm, dan ada juga beberapa yang kebingungan lokasi tempatnya.
"SMA **** dimana?"
"Waaah, temen saya yang mana ini? Gak ada yang kenal."
"Whats?? Masa' gue sendiri jurusan  ****?"
" Aw aw aw, sama pula sama si ****."
"Woi, woi ada yang mau tukar gak?" (sambil sibuk menelponn)
"Hahay, kembali lagi ke skul gue. Aman deh nilainya." (are you sure?)
"Huuuh, namaku mana ini?" (kasian kasian)
"Alhamadulillah ya Rabb, ketemu juga nama gue****." (Hmmm, ini ni. pande bersyukur)
"Eheiii, ente dimana ****?"  (teriak teriak aja ya)

Ya ya ya, itu beberapa komentar dan celotehan  teman2 yang sempat saya dengarkan ditengah kerumunan para mahasiswa di bawah sinar matahari.
Let's Start This Game.  Hmmm, game?? Maaf jika diksinya salah. Tapi yang pasti, kalo menurut saya pilihan kata ini cukup sesuai. Kita kan cukup serius nih kalo main games, konsentrasi penuuuuh. Nah gitu juga di PPLT ini. Kita kerahkan seluruh tenaga kita untuk melakukan yang terbaik di sini. ya, untuk hasil yang terbaik. Game lebih tepat daripada kata war.  (he, tentu saja).

Game ini akan kita awali dengan  sebuah niat yang baik dan persiapan yang matang. Persiapannya bisa dilihat di sini. Ada satu kekuatan yang akan kita dapatkan ketika di awal kita sudah dalam keadaan baik dan siap. Untuk selanjutnya, yuk jalin komunikasi yang baik dengan teman2 satu tim kita. Hmm, 3 bulan gan! Tentunya kita berharap bisa menjalani haari2 itu dengan baik.

Attention, please:
Pembekalan Pra PPLT
*Wednesday, July 21, 2011
*white- blak uniform + almamater.
*at 8 o'clock, in Serbaguna
*having a sit with your friend in the same group location

Pemberangkatan PPLT
*Thursday, July 22, 2011
*at 8 o'clock in Serbaguna

NB: Be on time

That'a all, let's start this game. Hopefully we can win. Go go go! (18/07san)

*mulai sibuk nyari2 silabus, kumpulkan RPP yang pernah dibuat. yuk mari

Jul 16, 2011

Menghakimi, Pantaskah?

Menghakimi, Pantaskah? Entah kenapa, kedua kata ini semakin hari semakin mengusik pikiran. Pertanyaan yag dilontarkan oleh salah seorang adik di fakultas sekitar seminggu yang lalu membuatku terdiam beberapa saat. Jujur, ini pertanyaan yang belu pernah kutanyakan sekalipun kepada 'guru'ku. Dan sekarang aku ditanya seperti itu??? wuaaaaa, pusing 8 keliling. Namun kucoba untuk bersikap tenang dan menjawab semampuku. Alhamdulillah, dia kelihatan cerah..

Dan sejak itu, kucoba mencari- cari kembali jawaban untuk pertanyaan ini. Hingga seorang adik bertanya juga kepadaku dengan pertanyaan yang sama walau konteks permasalahan yang berbeda. Kemarin berbicara tentang penghakiman kepada orangtua atas tindakannya, dan layakkah kita menghakimi beliau sebagai orangtua yang tidak bertanggungjawab?Dan kisah yang kedua ini lebih rumit lagi, lagi dan lagi tentang VMJ. Ahhh, tak kuasa aku. (agak2 sensitif tentang yang ini, kataku dalam hati). Pantaskah kita menghakimi mereka dan memberikan hukuman? Apalagi mereka itu adalah para aktivis dakwah kampus yang tarbiyahnya lancar dan hijabnya terjaga.

Lama aku termenung. Mencari berbagai referensi, namun nihil.Ilmu yang kusampaikan pada adikku yang bercerita tentang orangtuanya itu sangat tidak kuat untuk dijadikan jawaban atas pertanyaan yang kedua ini. Akhirnya, dengan sedikit khawatir akan jawaban yang salah, kukatakan bahwa tidak ada hak bagi kita untuk menghakimi orang lain. Titik. Itu saja.Puas tidak puas, aku harus terima. Dan kulihat dia manggut- manggut tanpa meminta penjelasan.
"Baik Kak, tuk sementara dapat diterima.Aku dapat membaca pikran kakak (lebaay). Bersiap- siap untuk menjelaskannya lebih detail, Ok!". 

Menyusuri kembali perjalanan. Ahh, kenapa sekarang semua pada 'demam' hakim- menghakimi?? Apakah mereka paham benar akan makna kata menghakimi??Apakah mungkin hal yang selama ini mereka terima, perlakuan yang mereka dapatkan dari yang lain adalah satu bentuk penghakiman? Ohh, tentu saja tidak semudah itu memaknai kata 'menghakimi'.

Mari sedikit berbicara tentang kata ini dan kemudian membedakannya dengan kata mengatakan yang sebenarnya. Ya, mengatakan yang sebenarnya. Anggap saja kita dalam situasi bersalah, kita lupa untuk mengembalikan buku teman yang kita pinjam dan akhirnya teman dengan berat hati memintanya. Pada saat itu dia mengatakan bahwa kita adalah seorang pelupa. Nah, dalam konteks ini apakah dia menghakimi kita? Atau hanya mengatakan sesuatu yang benar tentang diri kita? Apa reaksi kita kala itu?
Demikian juga dengan pertanyaan yang kedua tadi. Kadang sesuatu yang benar tentang diri kita yang diungkapkan oleh orang lain menjadikan kita sedikit ciut dan menganggap orang lain telah menghakimi kita dengan kesalahan yang kita perbuat. Sebenarnya kita yakn bahwa diri kita memang bersalah, namun cara kita menangkap kebenaran yang mereka sampaikan tidak benar. Perlu diyakinkan kembali, Mereka hanya mengatakan yang sebenarnya, tidak lebih. Tidak untuk tujuan menuduh, apalagi menghakimi. Karena sesungguhnya Allah lah Zat yang layak menghakimi seseorang.

Semoga dapat dimengerti dengan kosakata yang pas- pasan dan bahasa yang tidak rapi (walau sebenarnya anak bahasa, he). (17/07san)

Hmm, sudilah kiranya membagikan ilmu di sini. Menghakimi, Pantaskah????

Manajemen Prioritas: Refleksi Dualisme Amanah

Mmmmh, gimana ya kak. Ana pun bingung sekarang. Di saat semangat dakwah menggebu- gebu, di saat itu pula dihadapkan pada dua pilihan yang sangat sulit. Ana tidak mau mengecewakan mereka dengan memilih salah satu, tapi apa ana sanggup menjalankan ini bersamaan??? (Kemudian sebuah helaan nafas panjang terdengar dari seberang).
Sebelum berbicara jauh tentang manajemen prioritas, ada baiknya kita terlebih dahulu membaca yang ini. Dalam tulisan ini sudah dijelaskan akan peran kita yang multi function. Jadi di awal persepsi kita sudah sama, OK!
Manajemen Prioritas: Refleksi Dualisme Amanah. Semua orang memiliki amanah. Namun belum tentu semua dapat menjalankan amanahnya dengan baik. Kadar amanah setiap orang berbeda- beda. Ada yang berat dan ada yang ringan. Begitu juga dengan kapasitasnya, ada yang benyak dan ada yang sedikit. Smua itu sudah diatur oleh Allah, Yang Maha Mengetahui Segala Sesuatu.Ketika konsep amanah sudah kita ketahui bersama, maka akan lebih mudah untuk kita berbcara tentang teknis pelaksanaan setiap amanah tersebut.

Dalam dunia dakwah, tentu hal ini juga berlaku. Berbagai amanah hadir seolah menghujani para aktivis dakwah. Semakin terasa bahwa jumlah amanah lebih banyak dari jumlah orang yang akan memikulnya. Menghadapi hal ini, acap kali satu orang kader memikul dua amanah yang familiar kita katakan 'dualisme amanah'. Namun tidak jarang juga ternyata kita menemukan kader yang 'poli-amanah'. Selanjutnya, apa yang harus kita lakukan? Efektifkah keputusan memberikan amanah kepada satu orang dengan jumlah yang lebih?

Tidak bisa dipungkiri, bukan saatnya lagi mengelak dari situasi seperti ini. Semakin hari, semakin banyak hal yag harus dikerjakan sementara pertumbuhan kader masih dalam proses.Untuk itu diperlukan kesiapan para kader untuk berbuat lebih. I'malu fauqa ma'amilu (berbuat lebih dari apa yang dibuat orang lain). Sebelum mengiyakan untuk sebuah amanah, ada baiknya seorang kader memahami dirinya terlebih dahulu. Ada saatnya menerima amanah karena kita yakin Allah akan membantu dan kita sanggup, namun ada kalanya suatu amanah kita tolak jka memang benar- benar yakin tidak dapat menjalankannya dengan alasan yang syar'i tentu. Untuk yang kedua ini, seorang kader hendaknya memilih satu: menolak amanah atau menerima namun tetap berusaha untuk melayakkan diri dan mampu bekerja optimal (ini yang kita harapkan).

Well, ketika kita sudah menerima amanah lebih dari satu: Sekretaris Departemen Syiar di LDK (Lembaga Dakwah Kampus), Ketua Departemen Humas di HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan), dan Staff Departemen Keputrian di LDF (Lembaga Dakwah Fakultas). Ketiga amanah ini bisa saja dipegang oleh satu orang, ditambah satu amanah lagi: menjadi murabbi. Untuk menjalankan ini semua tentu dibutuhkan kebijakan dan pikiran yang cerdas dari si pelaku. Pada saat inilah peran manajemen prioritas itu teraplikasikan.

Manajemen prioritas ditengah amanah yang 'bejibun' tentu juga perlu dipahami dengan benar. Prioritas di sini bukan berarti seseorang itu membuat tingkatan- tingkatan untuk setiap amanah. Misalnya, 1. Mengisi LQ, 2. LDK, 3. HMJ, 4. LDF. Bukan prioritas secara vertikal seperti ini yang kita maksudkan, karena jika hal ini terjadi maka besar kemungkinan akan banyak saudara yang tersakiti. Bisa saja nanti dia sekalil dua kali berkontribusi di HMJ, dan bahkan nyaris tidak pernah berkontribusi di LDF. Akibatnya, akan timbul berbagai masalah yanglebih besar dari ketika dia memilih untuk menolak salah satu dari amanah itu sejak awal.  Namun ternyata amanah itu dapat kita laksanakan dengan baik ketika kita berusaha membuat prioritas secara horizontal. Artinya, seorang kader harus memahami setiap kondisi yang dialaminya. Ada satu ketika dia harus mendahulukan LDF jika memang kebaikan di sana lebih banyak. Misalnya, pada hari Jum'at pukul 12.00 Wib biasanya diadakan Keputrian di fakultas. Pada saat itu, koordinator berhalangan hadir sehingga dia diamanahi untuk mengkoordinir keputrian pada hari itu. Di sisi lain, ada sebuah syuro' mendadak durasi 20 menit terkait acara 'Gebyar Muharram' dimana saat itu selaku sekretaris kehadirannya sangat diperlukan. Pada kasus yang kedua ini, ternyata ada beberapa pengurus yang hadir dan memenuhi adab syuro'. Tentu saja orang tersebut baiknya memilih untuk mengkoordinir keputrian. Bayangkan jika prioritas vertikal yang kita gunakan. Berbagai program kerja mungkin tidak akan berjalan, dan parahnya lagi terjadi keretakan ukhuwah antar sesama kader.

Kembali pada pertanyaan yang ada di awal tulisan ini. Kondisi ini hanya satu dari berbagai problematika dalam dunia dakwah. Dibutuhkan azzam yang kuat untuk bisa tetap istiqomah menghadapi segala permasalahan.Bagaimanapun, kemampuan membaca situasi adalah kekuatan dahsyat yang harus dimiliki oleh setiap pribadi, baik dalam dunia dakwah maupun dalam peran kita di bidang lain. Silahkan baca di sini.
Akhirnya, dualisme amanah atau bahkan poli- amanah bukan lagi menjadi permasalahan yang menuntut kita untuk tetap berkutat di sana. Satu hal lagi, diharapkan kepada semua kader untuk tidak melemahkan potensi yag ada dalam dirinya seolah menganggap tidak mampu. Let's just do it and have a desire to grow up.(17/07san)


*Barakallah Kepada seluruh Pengurus UKMI Ar- Rahman Unimed Periode 2011- 2012. Wherever, let's just do our best. Saatnya mengumpulkan banyak amal kebaikan lewat wadah ini, hingga akhirnya kita kan menemukan pribadi- pribadi yang cerdas dan soleh dalam kampus hijau. Yakinkan diri kita menjadi bagian dari mereka yang berbuat..
Hmm, semangat saja tidak cukup kawan. Let's take action :)

Jul 15, 2011

Tips Mengatasi Mata Bengkak

Tips Mengatasi Mata Bengkak. Ada hal yang aneh hari ini. Beberapa orang yang hadir ternyata matanya bengkak, termasuk aku dan temanku. Wewwh, apa yang terjadi ini??? Orang tausiyahnya belum mulai kok, dan sepertinya belum ada ditegur tuh tentang hasil kerja. Selidik punya selidik, upsss. Ternyata ada sesuatu yang terjadi dii alam sebelumnya. Privacy. (he)
Ada beberapa penyebab mengapa mata bengkak. Mungkin yang paling umum sepanjang yang kita ketahui adalah disebabkan menangis. Tapi ada juga penyebab lainnya misalnya akibat kurang tidur. Mungkin ini jugalah yang dialami oleh temanku ini tadi. Maklum, anak organisasi. Ada perasaan kurang nyaman ketika mata bengkak, sehingga tentunya kita butuh sesuatu untuk menganggulangi ini.
Untuk itu, berikut akan dipaparkan beberapa terapi disertai bahannya yang dapat diterakan dalam mengatasi mata bengkak akibat menangis, kurang tidur, ataupun penyebab lainnya. 

Mentimun
Redakan bengkak di mata dengan ketimun. Tak perlu ke salon untuk mendapat manfaatnya. Anda bisa dengan mudah melakukan sendiri di rumah. Caranya, dinginkan ketimun lalu iris-iris tipis. Tempelkan atau kompres irisan untuk menutup kelopak mata yang bengkak. Diamkan beberapa saat sambil relaksasi di tempat nyaman seperti sofa, atau ranjang.

Teh Celup
Jika Anda memulai pagi dengan secangkir teh, simpan kantongnya di lemari es agar dingin. Menempatkan kantong teh yang dingin di kelopak mata bisa membantu mengurangi bengkak. Kantong teh herbal bisa membantu menyegarkan mata dan menghilangkan bengkak di kelopak.

Khasiat Kafein
Kafein tidak hanya dikenal sebagai minuman pengusir rasa kantuk, tetapi juga bisa membuat mata terlihat cantik dan segar tanpa bengkak. Ketika diterapkan pada kulit, kafein memiliki efek mengencangkan.

Jul 14, 2011

UKMI Ar- Rahman UNIMED: Here We Are

Satu postingan lagi (semangat dini hari). UKMI Ar- Rahman UNIMED: Here We Are. Setiap orang ingin dilayani dan tentunya harus bisa melayani. Sebelum berharap mendapatkan sesuatu, terlebih dahulu berikanlah sesuatu. Sebelum berpikir negatif atas ketidakhadiran umpan balik yang positif, pikirkanlah kualitas pelayanan yang telah kita berikan. Dan hari ini, UKMI Ar- Rahman UNIMED, sebagai satu- satunya organisasi Islam Internal di kampus UNIMED, hadir untuk melayani kalian semua: Mahasiswa baru UNIMED 2011. Here We Are.

Yapps, keberadaan UKMI Ar- Rahman  UNIMED menjadi sesuatu yang patut disyukuri di kampus tercinta. Bagaimana tidak, ketika yang lain kurang peduli terhadap kondisi kampus, ternyata UKMI Ar Rahman UNIMED hadir dengan berbagai kegiatan yang cukup membantu para mahasiswa baru. Mulai dari hari pertama re- registrasi mahasiswa baru UNIMED 2011, puluhan kader UKMI Ar Rahman UNIMED dikerahkan ke lapangan. Tentu saja bukan untuk demo, tapi untuk memberi pelayanan kepada para tamu, orang- orang yang luarbiasa, mulai dari merreka yang masuk lewat jalur undangan, PMP, Bidik Misi, SNMPTN, dan yang lain (kl ada lagi ditambahkan ya? bnyk banget sih jalurnya, bukan kayak kita beebrapa tahun yang lalu :)). Dan luarbiasanya  lagi, kali ini para kader UKMI Ar- Rahman  UNIMED tidak hanya tersebar di lapangan, namun juga bersiap- siap di posko pelayanan fakultas.
Sebenarnya apa sih tujuan mereka repot- repot ikut ngasih pelayanan? Toh mereka juga dulunya tidak ada yang melayani?
Mungkin pertanyaan itu muncul di benak kita. Biarkan saja mahasiswa baru (maba) itu bergerak sendiri. Mereka kan sudah mahasiswa, bukan siswa yang masih perlu didampingi selalu. Tentu ada yang bertanya seperti itu.
Well, dari diskusi yang diadakan bersama beberapa UKMI Ar- Rahman  UNIMED, ternyata mereka punya misi di balik itu semua? Yah, mereka punya misi untuk berbuat kebaikan sebanyak- banyaknya. Dan mereka yakin, ini adalah lahan yang halal tuk digarap, so daripada berbuat hal yang sia- sia lebih baik mengadakan pelayanan kepada maba. Memberikan kebaikan kepada orang lain yang tidak meminta saja tercatat sebagai satu kebaikan, apalagi kepada mereka yang meminta kita untuk membantu. (betul g ya?). Kita lihat saja, banyak maba yang kebingungan untuk melaksanakan proses re- registrasi. Di saat itulah sebenarnya peran mereka yang paham sangat dibutuhkan. Bukankah kita yang dahulu tidak ada yang melayani merasa sangat sedih dan terkatung- katung? Sebagai muslim yang baik, tentu kita tidak ingin hal yang buruk itu dialami oleh saudara kita hingga akhirnya kita membantu sedaya upaya kita.
Berbagai perencanaan telah dirancang oleh UKMI Ar- Rahman  UNIMED untuk melayani maba. Bagaimana pun, kita punya kewajiban untuk membuat mereka merasa nyaman untuk berkeluarga dengan kita. dan awal yang baik akan memberi pengaruh besar tuk ciptakan hubungan yang baik pula hingga aakhir. Ingatkah kita dengan slogan, Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda. Dan ada juga yang bilang, Love at first sight. Dahsyat bukan??? Ya, kesan pertama itu sangat menentukan kesan2 selanjutnya. (pengalaman keknya, he). Tentunya harus dengan niat dan cara yang benar. Bukankah itu syarat diterimanya amalan kita?

Tidak hanya pelayanan dalam re- registrasi ulang, tapi pelayanan ini akan berlanjut hingga ke pengisian KRS online (yang sering buat kucar- kacir), kemudian ramadhan bersama keluarga baru ( UKMI Ar- Rahman  UNIMED), terus acara yang bakal buat maba lebih dekat dengan kampus hijau (mulai dari rektor hingga ke civitas akademik lainnya), dan pastinya pelayanan ini akan terus berlanjut hingga ke masa perkuliahan di jurusan masing2 (UKMI Ar- Rahman ada lho di fakultas, eksis lagi. Mulai dari FBS sampai ke fakultas lainnya, so gak usah khawatir, promo besar2n).

Dengan niat yang ikhlas dan cara yang benar, insya Allah kader UKMI Ar- Rahman  UNIMED akan terus hadir menemani kalian semua. Dunia kampus yang serba- serbi semoga membuat kalian merasa nyaman dengan keberadaan UKMI Ar- Rahman UNIMED di sisi. Tetap semangat kawan (adik2 maba), it's not the end, it's just the beginning.
Bersama UKMI Raih Mimpi. Go go go. Ikuti perkembangan selanjutnya dari TKP.:)
Dan kepada seluruh kader UKMI Ar- Rahman  UNIMED, you're amazing. Fastabiqul Khairat!
Lejitkan Potensi, Wujudkan Mimpi bersama UKMI (entah benar entah tidak yang ini, just look at the spanduk later). OK (14/07san)

Beasiswa BBM- PPA UNIMED 2011

Beasiswa BBM- PPA UNIMED 2011. Yapsss, kembali rasa syukur kepada Allah, Rabb penguasa hati ini dan hati itu (he...). Beasiswa PPA dan BBm merupakan beasiswa yang diperuntukkan kepada mahasiswa yang berprestasi.
Bagaimana tidak, kedua beasiswa ini hanya akan bisa didapatkan jika kita memenuhi berbagai kualifikasi termasuk nilai IP/IPK yang telah ditetapkan. Tidak tanggung- tanggung, pihak birokrasi pun mengikutsertakan karya tulis sebagai persyaratan untuk mendapatkan beasiswa ini. Tak ayal lagi, mereka yang selama ini belum pernah bersentuhan sedikit pun dengan karya tulis, mau tidak mau harus belajar hingga menghasilkan karya tulis yang inovatif. Dan ternyata, tidak semua mereka yang melengkapi persyarataan bakal lulus dalam program ini. Bakal ada seleksi ketat dari pihak birokrasi hingga tersaring lah mereka- mereka yang layak mendapatkannya (kl ada yang katanya pake orang dalam, lain lagi tu ya. saya tidak tahu- menahu :)).
05 Juli 2011. Akhirnya terjawab sudah. Sebuah pesan singkat masuk ke HP saya. "Assalamu'alaikum.. Ukh, pengumuman beasiswa sudah keluar tuh. Ada di gedung B, mading FBS". Kira- kira demikianlah isinya. Setelah sekian lama menunggu kabar terbaru dari pihak birokrasi, akhirnya para mahasiswa bernafas lega. Informasi pengumuman beasiswa yang terlambat. Biasanya sekitar bulan Mei- Juni sudah keluar pengumumannya, tapi ini kok malah sampe bulan Juli. Ada apa gerangan? Apakah karena adanya pergantian Rektor? demikian pertanyaan yang sering saya dengar dari mahasiswa yang sepertinya punya harapan namanya ada di dinding pengumuman.
Hmm, apapun ceritanya yang penting ianya ssekarang sudah keluar, dan Alhamdulillah nama Nurhasanah Sidabalok tercantum di sana (bentuk rasa syukur, maka namanya disebutkan, he). Check dan dicheck ke  via ATM, uangnya gak muncul- muncul. Mereka yang tadinya sudah senyum- senyum setelah melihat namanya terpampang, agak sedikit beringsut. Deadline pembayaran SPP semakin dekat (tapi kita yang mau PPL harus udah bayar jauh2 hari). Banyak dari mahasiswa yang Sengaja nggak langsung bayar, karena yakin benar bakal dapat beasiswa (super juga anak ini ya, keyakinan membuahkan kewujudan).
Dua, tiga,,,,enam hari, hingga aakhirnya pada hari ke sekian (lupa) sebuah pesan kembali masuk ke inbox HP (org yng sama). "Alhamdulillah, beasiswa sudah cair. Silahkan check di ATM masing- masing. Total 3,5 juta. Barakallahu fiikum." Kira- kira begitulah isi pesannya. Tidak perlu terburu- buru ngechecknya, karena memang belum ada waktu dan belum perlu sekali untuk saat ini. Doanya dapat 1,5, eh gak taunya 3,5. Mungkin inilah buah dari kesabaran kita selama ini. makanya jangan su'udzon dulu. Tuh kan, dikasi lebih sama Allah :)
Lagi-dan lagi, sebuah pesan masuk lewat FB (lg OL ceritanya ni). 
Grc: San, itu yang 3,5 beasiswa untuk satu semester atau setahun?
San: Hahh?/? Tidak pernah terpikir sebelumnya. Yah, mungkin setahun lah, hanya saja pemberiannya sekaligus.
Grc: Mmm, tapi denger2 ada penambahan lho katanya. itu tuk sau semester ajj, ntar dapat lagi semester depan
San: Hmm, gak tau juga lha ya. Alhamdulillah kalo gitu :)
Grc: Tp tolong tnyakan ke yang lain lah. sama temen yang dekat ke jurusan gt :)
San: OK. (dan mulai sibuk ngesmsin kawan2).
"Kurang tau. Mungkin Itu satu semester San, ntar sem depan dapat lagi." (Alhamdulillah)
"Itu untuk 10 bulan, kan tiap bulan tu 350, jadi ntar kita cuma dapat untuk 2 bulan aja." (Alhamdulillah juga)

Ya ya ya, gak ada yag tau pasti kebenarannya. Kita liat aja nanti. pastinya kita semua yang mendapatkannya luarbiasa bersyukur. Buah dari penantian panjang. dan yang belum mendapatkan, berusaha terus. tahun depan pastikan kita sama- sama mendapatkannya. Belum rezeki aja tahun ini. Always think positive.
Hingga akhirnya persoalan beasiswa menjadi bahan pembicaraan di kampus. Tidak sedikit yang protes, termasuk teman saya (he). Ya sudahlah, mari berbicara tentang kampus Unimed tentang sisi lain. (persoalan Pemira maybe, or PPLT 2011,  he). 
Akhir kata, yuk bersyukur lewat nikmat ini. Caranya??? Keluarkan infaq atau sedekah biar lebih berkah, yuk mari. (14/07san)


Jul 12, 2011

Just The Way You Are

Just The Way You Are. Kutipan dari sebuah lagu Barat yag gak 'sengaja' singgah ketika dalam perjalanan menuju kota Medan. Upps, berulang ulang diputar sama si supir yang masih berusia 'tanggung' (walau tidak tau pasti kisaran tanggung itu berapa- berapa, he). Coz girl you're amazing, just the way you are.. Kemudian, bolak- balik, jalan ke sana kemari, ternyata memang lagi popular lagu ini kali ya. Kembali tanpa direquest, lagu ini terdengar lagi dari arah Kolam Renang UNIMED (kampus saya).
Sebenarnya apa tujuan saya menulis ini?? Mengkritisi si supir,atau menegur si pemutar kaset di Kolam Renang?? Oh, tidak. Atau ingin memaknai lagu ini? owwhh, jelas sekali bukan bidang saya bung. Hmm, cuma saya tertarik dengan kutpan ini, Just The Way You Are, dan akan saya coba mengkaitkannya dengan kehidupan kita (maaf nanti kalau tidak sesuai dengan pendapat pembaca, he)

Jika kita translatekan ke bahasa Indonesia, maknanya jadilah dirimu sendiri artinya bersikaplah apa adanya.
Perfect adalh dambaan setiap orang. Mulai dari penampilan, hasil pekerjaan, gagasan, dan kegiatan lainnya tentu ingin terlihat sempurna. Tidak ada yag perlu disalahkan untuk dambaan itu, karena sesugguhnya demikianlah lumrah manusia.

Keinginan untuk terlihat perfect tidak jarang menjadi sebuah cambuk bagi seseorang. Penampilan dan Kinerja adalah dua hal pokok yang acapkali menjadi sasaran kesempurnaan ini.  Kedua hal ini pula yang mengantarkan seseorang pada usaha yang semaksimal dengan menghalalkan segala cara. Berbicara tentang penampilan, tidak sedikit mereka yang berjuang mati2an untuk menghadirkan penampilan terbaiknya. Dikalangan mahasiswa misalnya, dimana mereka ingin terlihat keren atau cool , mereka rela untuk mengorbankan uang makannya demi sebuah jaket beludru (emang ada?), atau belain  gak jajan tuk ngerebonding plus ngecat rambut. Nah kalau yagitu masih mendig, gak ngebebanin orang lain. Tapi adaa juga tuh yang merasa gak berdosa tuk ngebohongin ortunya  demi mendapatkan segepok uang tuk ngikutin fesyen katanya (entah benar entah tidak. sungguh terlalu anak ini ya.. he). Bukan hanya masalah materi, tapi ada juga lho mahasiswa yang rela ninggalin kuliahnya tuk ngurusin ini semua dalam satu hari. (parah ni). Kemudian mereka bangga dengan apa yang mereka lakukan tanpa merasa brsalah sedikit pun. (atau kalaupun ada, itu tidak ngaruh lah tuk ninggalin kerja yang krg baik tu). Pujian yang mereka terima membuat hidung kempas- kembis walau besok gak yakin bisa makan atau gak (ahhh, berlebihan ya? maaf, saking keselnya nih sama mereka yang gak mikirin ortunya.. hmm). Kepuasan sesaatlah yang mereka agung- agungkan sebenarnya.

Selanjutnya, hal kedua yang sering menjadi dambaan setiap orang adalah kesempuranaan kinerja. Masih berbicara di kalangan mahasiswa, ada beberapa dari mereka yang merasa pengetahuan mereka pas- pasan sehngga untuk cari aman, tugas mereka diserahkan kepada orang lain yang selanjutnya akan dikenakan biaya. Atau kita lhat di masa- masa ujian. Budaya mencontek masih belum bisa dipangkas habis. Masih ada beberapa yang belum memiliki kepercayaan sendiri sehingga supaya terlihat hasil kerjanya bagus, maka tiada jalan lain selain mencontek. Satu contoh lagi, mahasiswa yang ingin terlihat perfect namun mengahlalkan segala cara (copy paste karya orang lain dan mengklaim itu adala karyanya).

Nah, sebenarnya apa penyebab kedua hal itu terjadi?apakah memang salah jika kita mengharap sesuatu yang sempurna?
Ketika dianalisis, ternyata satu faktor utama penyebab di samping faktor pendukung lainnya adalah lingkungan. Ya, lingkungan dapat membentuk diri kita.Ketika lingkungan berpihak kepada kita untuk tampil apa adanya dan degan hasil kerja pribadi kita, Insya Allah kita dapat terhindar dari  hal buruk tadi. Sebaliknya, jika lingkungan kita asangat mendukung kita untuk melakukan itu semua, tentu akan sangat mudah saja bagi kita mempraktekkannya.
Satu hal yang mesti ditanamkan dalam diri kita adalah bahwa kesempurnaan hanya milik Allah Azza wa Jalla. Dan harus kita pahami juga bahwa Allah telah berfirman,
“Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al-Hujurat [49]:13)
Jika kita telaah kembali, ternyata bukan penampilan kita yang dilihat oleh Allah, bukan pula hasil kerja kita yang menghalalkan segala cara yang kemudian dijadikan tolak ukur oleh Allah untuk mengangkat derajat kita, namun ketaqwaan lah yang menjadi pembeda. Kepahaman kita akan hal ini kemudian tidak akan menjadikan kita sebagai mahasiswa yang hanya berpikir untuk kepuasan sesaat, namun berpikiran ke masa depan. Masa yang abadi, bukan masa di dunia yang fana ini.
Akhirnya, menjadi terbaik adalah impian kita semua. Tidak perlu berlebihan, Just The Way You Are. Itu akan lebih baik daripada kita memaksakan satu kondisi pada diri kita yang sebenarnya kita tidak pantas untuk itu dan bahkan mudharatnya lebih besar. Baiknya niat dan cara kita akan menghantarkan kita pada apa yang kita impikan.keikhlasan untuk menerima kondisi apapun akan menjadikan kita terus brbenah diri dan bersiap untuk berbuat yang lebih baik lagi. Bagaimanapun, kita semua luarbiasa yang memiliki kelebihan masing.
Semoga bermanfaat. (12/07san)

*demam just the way you are. big thanks to the driver and the swimming pool officer :)

PPLT UNIMED 2011: Menurut Kamu?

Bismillahirrohmanirrohiim..
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah dikasi kesempatan ngepost lagi. Beberapa hari ini sibuk persiapan PPLT. Mulai dari minta izin ortu, sampe persiapan sekecil- kecilnya. Hmm, kalaupun katanya biasanya 'gubrak' tapi tuk yang satu ini kita usahakan se-rapi mungkin. (ehmmm). Bersyukur d kasi kesadaran, kalo gak sadar2 cmana pula itu?

Yups, let's talk about our topic. Masih seputar PPLT UNIMED 2011. For u who are not comfort for this info, i'm sorry to say that I have to publish this. (Masa depan kami euy). Just enjoy it, Ok.

Hmm, hari ini semakin banyak yang terlihat kesal, setelah sebelumya juga sudah terpancing kesal. 12 Juli 2011 merupakan hari pengumuman lokasi PPLT seperti yang sudah diberitakan sebelumnya. Lagi dan lagi, manusia hanya berencana kawan, dan keputusan tetaplah ada pada Sang Khalik. (Ahh, pasti sudah pada tau semua ttg yang ini).Pengumuman belum dapat dipublish. Belum siap kali dari Tim UPPL, atawa malah kita sendiri yang ternyata belum siap untuk menerima kenyataan (ohh, dramatis). So, tetap positive thnking aja atau dalam bahasa kerennya husnudzon. Baik untuk terapi hati kita, dan membuat petugas nyaman untuk bekerja. Yah, semua berawal dari permulaan yang baik. Minimal inisebagai ajang latihan kesabaran kita sebelum dihadapkan pada berbagai persoalan di PPLT nantinya. No sigh at all :) .
So, buat kita yang mau PPLT 2011, pengumuman penempatan itu bisa dilihat di internet pada tanggal 18 Juli 2011 di alamat www.uppl.unimed.ac.id (maaf g bisa diaktifkan tuk mengarah ke link tsb). Siap- siap aja ya kawan!

Next,sebenarnya ane bukan mau cerita tentang itu. Seperti judul tulisan ini, ya isinya juga harus nyambung dong. Ya ya ya, PPLT UNIMED 2011: Menurut Kamu?

Program Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) merupakan satu dari sekian banyak bentuk perhatian pemerintah untuk kemajuan pendidikan di tanah air. Program ini sudah berjalan sekian lama dan tentunya selalu ada beberapa perubahan yang harapannya menjadikan kegiatan ini lebih bermutu dan sesuai dengan esensinya. Keberadaan PPLT tentunya menjadi satu hal sedikit banyaknya mamapu menjadi tolak ukur kualifikasi seorang mahasiswa untuk menjadi guru.
PPLT merupakan bagian dari perkuliahan yang dilakukan dalam bentuk pmebelajran teoritik selama 6 semester dan kemudian dilanjutkan dengan praktek di lapangan (sekolah). Berbicara tentang PPLT UNIMED, pelaksanaannya didasarkan pada Surat Rektor Unimed No: 00145/J39/ PP/ 2002 tanggal 30 Januari 2002. (wewh, pas ultah ane tu. catet yaa:). Dengan adanya Surat Rektor tersebut, maka PPLT merupakan perpaduan dua jenis kegiatan, yaitu PPL Keguruan dan Kuliah Kerja Nyata. Artinya, teman2 yang mengikuti PPLT akan dinila dari kedua kegiatan tersebut: kinerja di sekolah serta kontribusi di masyarakat. Tuk lebih lengkapnya, teman2 baca deh di buku Petunjuk PPLT 2011. Mulai sekarang kudu dipelajarin tuh :).
Kemudian, gimana sih tanggapan teman2 yang akan berangkat? Pengen tau dong, Yuk kita simak.
"Kalo aku pribadi sih seneng banget, cz stelah ini aku udaha bisa langsung skripsi-an trus cepet2 wisuda deh" (ngebet pake kebaya si kawan:))
"Terus terang aku tuh hobi banget ngajar. Jadi tuk PPLT ini, pasti siap lah. Cuma satu yang aku sedikit berat, kenapa mesti di daerah2 ya? Kalo di Medan kan aku bisa tetep ngajar n penghasilan lancar terusss:)" (ekonomis banget. cocok jadi IRT, he)
"Alhamdulillah gue senang sangat.Artinya gue dikasi kesempatan untuk aplikasiin ilmu yang udah gue dapet. Trus gue juga bakalan berhubugan dengan dunia yang baru, bner2 menyenangkan." (keren, ini nih yang selalu bersyukur)
"Saatnya berdakwah di ranah baru!" (hmm, anak LDK keknya ni. Ya ya ya, go ekspansi :))
"Hmm, PPLT= ngajar. Antara senang dan tidak. Senang karena gak ada makul di kampus, gak senang karna aku tuh paling ga suka ngajar. apalagi ntar harus pake rok segala, ribet ahhh"(sedikit feminim lah kawan)
"Semangat! banyak yang bisa dijahilin" (aahh, gak bener lagi ni niatnya)
"PPLT? Sumpah, aku mending disuruh hadir tiap ari ke kampus daripada harus dibebankan dengan setumpuk RPP, Tugas dari Pamong, belum lagi ngadapin anak2nya nanti. Oh, no" (kasian kali yang ini ya, andai aku bisa menggantikan posisimu, hahay)

Itu hanya sedikit dari pendapat teman2 ttg PPLT. Apapun, seperti yang saya sebutkan di sini, kita baiknya tetap berpikir positif mencintai profesi kita. Kalau ini bisa kita jalankan, Insya Allah everythng's gonna be OK.
Tidak banyak2, karena sudah larut malam :)
PPLT UNIMED 2011 kita sambut dengan senyum terndah kita.(itu pun kalo ada, he)
Semoga bermanfaat.(12/07san)

 
Baca Juga:
Langganan
Get It