September, 2014

Fokus pada Impian, Setia pada Proses, Bayar harga di Awal_ __Untukmu; Ayah, Ibu__ 090111/san

Man Jadda wa Jadda. Zhelayu Uspekha!

"Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya?(QS. Al Qashash: 60)

Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?

QS. Ar Rahman: 13

Berkata Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan. (QS. Yusuf: 55)

“Maka Bersabarlah Dengan Sabar Yang Baik, sesungguhnya mereka memandang siksaaan itu mustahil. Sedangkan Kami memandangnya mungkin terjadi. (Al-Maarij : 5-7)

“Hadapilah dengan senyuman. Selamat bahagia!

“Masalah Palestina bukan hanya masalah bangsa Palestina dan bangsa Arab saja. Tetapi masalah seluruh umat Islam, bahkan masalah kemanusiaan secara keseluruhan. Atas dasar pandangan aqidah inilah seluruh umat Islam wajib memahami kondisi dan permasalahan Palestina.

“Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, tidak akan meminta izin kepadamu untuk (tidak ikut) berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa.”

(Q.S At Taubah: 44)

“Berkata Musa, ya Tuhanku, aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara aku dan orang-orang yang fasik itu."

Q.S Al Maidah; 25

““ Lailaha illa anta subhanaka inni kuntum minadh dholimin “ Artinya : Tidak ada Tuhan Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku orang yang dholim "

(al anbiya;87)

““ Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang – orang yang tetap mendirikan sholat, ya Tuhanku perkenankanlah doaku , ya Tuhanku beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan seluruh orang mukmin, pada hari terjadinya hisab. "

Wanita adalah perhiasan. Dan sebaik- baik perhiasan adalah WANITA SHOLEHAH

HR. Muslim

"Sebagian dari kebaikan keislaman seseorang ialah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya."

HR. Tirmidzi

"Wanita yang didunianya solehah akan menjadi cahaya bagi keluarganya, melahirkan keturunan yang baik dan jika wafat di akhirat akan menjadi bidadari."

Wanita solehah merupakan penentram batin, menjadi penguat semangat berjuang suami, semangat ibadah suami. Suami yakin tidak akan dikhianati, kalau ditatap benar-benar menyejukkan qolbu, kalau berbicara tutur katanya menentramkan batin, tidak ada keraguan terhadap sikapnya.

Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?

QS. Ar Rahman: 13

Jun 29, 2011

Menuju PPLT UNIMED 2011 Berkah


Menuju PPLT UNIMED 2011 Berkah.
Bismillahirrohmanirrohim…
 Yap, PPLT UNIMED 2011 akan segera tiba. Banyak yang ‘garuk- garuk kepala’ mikirin tempat PPLT, ada yang malah ‘cengar- cengir’ liat si kawan yang heboh karna kampungnya menjadi salah satu tempat PPLT, dan tak sedikit yang ‘kasak- kusuk’ nunggu informasi PPLT (sedikit ‘rusuh’ sih informasinya, kajol kata mereka).
Ini nih Informasi terbaru yang diperoleh dari sumber terpercaya, Ketua UPPL  dan teman2 dari fakultas laen yang udah daftar PPL. Check check:::

1.      Yang harus dilengkapi tuk daftar PPL antara lain fotocopy : KRS sem 6, KHS sem  1- 5, KTM and kwitansi pembayaran SPP sem 7, pas foto 4x 6 sebanyak 2 lembar (ini nih yang belum ada)
2.      Pengumuman daerah PPL seminggu setelah daftar (berarti minggu depan)
3.      Pembekalan dari Universitas sekitar 3 hari sebelum pemberangkatan (jadi sekitar tanggal 22 gitu mungkin)
4.      PPLT mulai tanggal 25 Juli 2011
5.      Pendaftaran PPLT tuk FBS FT hari ni, Kamis 30 Juni 2011. Langsung ke TKP, kantor UPPL. (Jangan sampe telattttt san! Jam lapan kata si ivy J)
Hmm, berbicara tentang PPLT sedikit membuat pikiran ‘kacau- balau’. Sebagian udah mulai sedikit cerewet, dan banyak yang mulai agak calm down. Yah, yang biasanya pendiam dan kalem, mulai agak- agak banyak bicara, dan sebaliknya yang selama ini bicara ga ada ‘rem’ bisalah sedikit tenang. Kalo ane pribadi sih, tidak diantara keduanya. (tapi mulai sedikit grogi, Tanya kenapa???)
Kalau dari cerita kakak2 senior, macam- macam. Kita pun bingung mau nyimpulkan PPLT itu gimana, ya namanya beda ‘jiwa’ ya pasti beda dong cara berpikirnya. Sebagian bilang ga ada enaknya (ampuuuun, ngadapin anak2nya, guru pamong, dosen DPL, belum lagi teman satu tim kita yang ‘serba- serbi’). Naah ada juga yang bilang, enaaaak bgt. (salut deh buat yang ini). Tapi yang pasti itu semua tergantung kita masing- masing, gimana kita menanggapi ’tragedi’ yang terjadi.
Berikut beberapa ‘wejangan’ kepada mereka (dan saya juga) yang akan PPLT biar ‘event’ nya berkah and ga ada ‘sumpah serapah’. Check check:::
Pertama, berpikir positif. Ya, sederhana memang dan ane tau semua pasti udah pada ngerti ttg yang satu ini. Kata yang mudah untuk diucapkan namun sedikit ‘berat’ tuk dijalankan. Banyak ‘desas- desus’ yang mengatakan PPLT tu banyak ‘tuntutan’nya, dan gak jarang mahasiswa PPLT menjadi korban akibat ‘kenakalan’ anak murid yang akhirnya membuat si mahasiswa down.  Ya, itu memang terjadi bagi sebagian, tapi yakinkan itu tidak terjadi pada kita. Sebuah keyakinan yang besar akan menghasilkan gerakan yang besar juga. Gerakan yang akan menjauhkan kita dari hal2 seperti itu. (smg bisa dimengerti)

Kedua, berbuatlah layaknya orang penting berbuat. Ini berkaitan dengan apa yang disampaikan oleh sahabat sekaligus kakak saya di ‘genk’ mingguan. Ya, menjadi seorang mahasiswa PPL adalah satu bagian penting dalam hidup. Di sini saatnya kita ber ’aksi’ dan terjun langsung ke dunia kita. Dunia yang selama ini kita masih menjadi pendengar hingga kini kita akan menjadi ‘artis’ di hadapan anak- anak yang lapar dan haus. Berpikirlah bahwa kita penting untuk mereka, jadi berbuatlah layaknya orang penting. Mereka yang hanya memikirkan hal- hal penting, mereka yang tidak disibukkan dengan pikiran2 buruk, mereka yang selalu berpikir untuk berbuat yang terbaik. Berbuatlah layaknya orang penting, mereka yang tidak sibuk memikirkan hal yang tidak penting (misalnya, nanti makannya gimana??? Hehe).
Ketiga, (yang terakhir ni karena udah mau subuh, :) cintailah PPLT. Sedikit agak melankolis, walau sebenarnya koleris. Ketika kita udah mencintai PPLT, artinya kita ikhlas ditempatkan di mana saja, kita senang satu tim dengan siapa, kita senyum2 aja liat tingkah anak murid, kita happy2 aja dapat tugas banyak dari guru pamong, kita kan selalu ceria menjalani hari2 kita di dunia yang baru. (biasanya yang baru itu kesannya 2, enak dan g enak. Seperti misalnya baru pertama kali minum es sarang burung, pasti 2 kemungkinan itu juga yang muncul). Dan akhirnya, kita menerima semuanya dengan hati yang lapang, karena memang semuanya berawal dari hati. Kalau hati kita udah tenang dan nyaman, insya Allah semuanya akan aman terkendali. 
Yups, itu ‘sekelumit’  tips yang bisa ane bagikan. Karena sesungguhnya berbagi itu artinya peduli (sharing is caring). Tambahan, tuk ADK UNIMED bisa dilihat di sini. Besar harapnnya semoga ini bisa bermanfaat bagi kita semua. (30/06san)

*ditempatkan dimanapun, siap2 yaaa.
*kepada kawan2  di Enng. Dept Reg A 08 , jangan telattt yaa woi. (jam 8 tempat cuci photo dah buka belum ya????. hadeeeeh)




Jun 27, 2011

Mikie Holiday Hotel Brastagi


Mickey Holiday Hotel Brastagi. Bingung liburan kemana? Tempat yang seru, pelayanan luarbiasa, trus murah? Tidak kalah dengan DUFAN, cuma bedanya ini ada di kota kita sendiri, Sumatera Utara.
Mickey holiday adalah hotel yang memiliki fasilitas theme park di dalamnya. Hotel ini biasanya banyak dikunjungi oleh orang -orang yang tinggal di sekitar wilayah Brastagi. Medan contohnya, biasanya pada hari libur banyak orang yang berasal dari Medan berwisata di Brastagi dan menginap di hotel ini. Mickey holiday juga mengadakan acara untuk merayakan beberapa event, seperti tahun baru. Tiap tahun Mickey holiday menyelenggarakan acara untuk menyambut tahun baru dengan mempertunjukkan kembang api.

Hotel Mikie Holiday berlokasi di pertengahan antara Medan dan Berastagi dengan pemandangan alam yang sangat menawan. Daerah mendekati Berastagi merupakan sebuah tempat liburan yang demikian menarik karena pemandangan alam dan temperaturnya yang nyaman. Daerah Berastagi adalah daerah pegunungan yang cukup tinggi dengan berbagai perkebunan dan tanaman pegunungan yang merupakan rumah dari suku Batak, khususnya Batak Mandailing. Arsitektur tradisional rumah Batak ini mirip dengan rumah Minangkabau dan Toraja, hanya saja atap mereka tidak begitu lancip. Di daerah ini juga terdapat air terjun yang cukup besar dan telah menjadi obyek wisata bagi wisatawan domestik maupun asing.


Hotel Mikie Holiday menawarkan rekreasi dalam dan luar ruangan, fasilitas games untuk anak dan dewasa, termasuk go-kart, bumper boat, flying fox, sky rider, hello kiddies, Buzz Coaster, video arcade, bumper cars, fun 'n jump, twister dan lainnya. Restoran Azalea menghidangkan masakan Kontinental. Asia, dan Indonesia. Passion karaoke, gossip corner, permainan di kolam, dan mesin slot. Restoran ini menyajikan spaghetti, hotdog, club sandwich, burger, French fries, tortillas, fresh juice, soft drinks, mocktail, hot beverage. Dome Cafe lokasinya di Funland restoran dengan berjalan di sebelah sisi terbuka yang menyajikan masakan khusus Jepang seperti tepanyaki campur, ramen pedes, torikatusu dan berbagai masakan asli Jepang. Hot Spot yang menyajikan berbagai masakan favorite Indonesia. Park Café juga berlokasi di Funland menyajikan adonan Singapore dan desert Indonesia seperti es campur, dan sebagainya. Snack Terrace terletak di atas bukit menyajikan snak ringan dan es krim. 


Source: 
http://www.hotelsinmedan.com/hoteldimedan/hotel-mikie-holiday/index.html
http://suriyantotm.wordpress.com/2010/01/13/brastagisumatra-utara/

Jun 26, 2011

Di Balik Kisah Keluarga Amar bin Yasir



Berbagai kisah inspiratif telah menjadi modal bagi para da’i untuk terus berdakwah menyebarkaan risalah ini. Kisah yang telah memberikan pelajaran berharga bagi generasi berikutnya hingga ia akan terulang kembali.
Salah satu kisah yang tidak kalah seru diantara kisah lainnya adalah kisah tentang keluarga Yasir. Keluarga yang hidup pada zaman Rasulullah dimana mereka dipaksa untuk mengakui bahwa ada Tuhan selain Allah. Saat itu, Amr bin Yasir dan keluarganya akhirnya mengakui hal iu namun dalam hati mereka menentangnya. Mereka benar- benar meyakini bahwa Allah adalah Tuhan yang Esa.
Setiap hari Yasir, Sumayyah dan 'Ammar dibawa ke padang pasir Mekah yang demikian panas, lalu didera dengan berbagai adzab dan siksa. Sumayyah telah menunjukkan sikap dan pendirian tangguh, yang dari awal hingga akhirnya telah membuktikan kepada kemanusiaan suatu kemuliaan yang tak pernah hapus dan kehormatan yang pamornya tak pernah luntur. Suatu sikap yang telah menjadikannya seorang bunda kandung bagi orang-orang Mu'min di setiap zaman, dan. bagi para budiman di sepanjang masa ....
Rasulullah tidak lupa mengunjungi tempat-tempat yang diketahuinya sebagai arena penyiksaan bagi keluarga Yasir. Ketika itu tidak suatu apa pun yang dimilikinya untuk menolak bahaya dan mempertahankan diri.'Dan rupanya demikian itu sudah menjadi kehendak Allah .... 
Dari kisah ini kita dapat mengambil pelajran berharga. Kenapa Rasulullah tidak berdoa untuk mereka? Agar Allah menyelamatkan keluarga beriman ini? Namun Rasulullah tidak melakukan hal itu berbeda dengan kala peristiwa perang Badar dimana Rasulullah berdoa dengan sangat khusyuknya hingga sorban beliau jatuh. Ternyata  ada hikmah dari ini semua.
Rasulullah tiap hari berkunjung ke tempat disiksanya keluarga Yasir, mengagumi ketabahan dan kepahlawanannya ...,sementara hatinya yang mulia bagaikan hancur karena santun dan belas kasihan menyaksikan mereka menerima siksa yang tak terderitakan lagi.
Pada suatu hari ketika Rasulullah mengunjungi mereka, 'Ammar memanggilnya, katanya:
"Wahai Rasulullah, adzab yang kami derita telah sampai ke puncak".
Maka seru Rasulullah saw.:
"Shabarlah, wahai Abal Yaqdhan ....
"Shabarlah, wahai heluarga Yasir ....
"Tempat yang dijanjikan bagi halian ialah Surga ... .!"
Siksaan yang diami oleh 'Ammar dilukiskan oleh kawan-kawannya dalam beberapa riwayat. Berkata 'Amar bin Hakam:'Ammar itu disiksa sampai-sampai ia tak menyadari apa yang diucapkannya"
Berkata pula 'Ammar bin Maimun:
"Orang-rang musyrik membakar 'Ammar bin Yasir dengan api. Maka Rasulullah saw. lewat di tempatnya lain memegang kepalanya dengan tangan beliau, sambil bersabda:
"Hai api, jadilah kamu sejuk dingin di tubuh 'Ammar, sebagaimana dulu hamu juga sejuk dingin di tubuh Ibrahim...!" 
Pada waktu perang Badar, Rasulullah berdoa bahwa jika kali ini saja Allah tidak memenangkan mereka maka tidak akan ada lagi kaumnya yang beriman kepada Allah. Namun pada kisah keluarga Yasir, Rasulullah ingin menguji kesabaran kaum beriman. Jika hanya keluarga ini yang tidak diselamatkan oleh Allah, bukan hal yang pasti banyak yang akan kembali kepada keyakinan nenek moyang mereka. Dalam kisah ini juga kita juga diajarkan untuk yakin bahwa tidak selamanya pertolongan Allah itu akan datang ketika di dunia. Benar- benar diuji kesabaran kita hingga kita akan memperoleh buah dari keimanan kita kelak di syurga. (27/06san)

Aktivis Dakwah Kampus: Coz You're Different


Aktivis Dakwah Kampus: Coz You're Different. Menjadi seorang Aktivis Dakwah Kampus adalah sebuah pilihan. Pilihan untuk kemudian merelakan berbagai pilihan lainnya tertinggal di belakang. Pilihan yang selanjutnya mengikhlaskan beberapa orang terdekat sedikit ‘tersakiti’. Pilihan yang akhirnay banayak orang dan banyak hal yang harus dikorbankan. Pilihan yang nantinya siap menerima semua konsekuensi dari pilihan yang telah diputuskan. Dan sekarang diminta pertannggungjawaban atas kputusan yang telah dibuat.
Menjadi Aktivis Dakwah Kampus berarti  sudah selayaknya untuk bertindak, bersikap, dan berbicara layaknya seorang aktivis dakwah kampus. Apakah itu ketika sendirian atau sedang dalam keramaian. Label yang tidak perlu diminta, namun akan segera melekat dalam diri ketika seseorang  memberi peran positif dalam pergerakan dakwah kampus. Gelar yang kemudian menjadi pembeda antara kita dengan mahasiswa lainnya yang tidak melirik atau memberi sedikit perhatian terhadap kondisi kampus yang jauh dari apa yang diharapkan. Kondisi mahasiswa muslim yang belum berpakaian seperti yang diajarkan agama, yang sangat jauh dari nilai- nilai keislaman. Berikut dengan para birokrasi dan dan para dosen yang masih terlalu berpikir duniawi dan hampir melupakan akhirat. Saatnya aktivis dakwah kampus menunjukkan perannya baik secara langsung maupun tidak langsung.
Seorang Aktivis Dakwah Kampus tidak hanya diminta untuk berbeda dari kebanyakan lewat penampilan saja, atau hanya dengan rutinitas syuro yang sering diadakan, atau malah hanya dengan keseharian yang lebih memilih untuk berdiam di mesjid daripada bergabung dengan orang lain. Lebih dari itu, kawan!
Ketiga faktor pembeda tersebut bukanlah hal yang dapat dibenarkan begitu saja. Bukankaah pakaian dan jilbab panjang seperti yang layaknya dikenakan seorang akhwat banyak terjual di mana- mana? Bahkan dengan harga yang murah. Dan celana goyang disertai jenggot tipis yang identik dengan ciri seorang ikhwan juga mudah untuk ditemukan saat ini. Jadi penampilan bukanlah sesuatu yang dianggap menjadi pembeda utama antara seorang kader tarbiyah dengan yang bukan. Itu bukanlah jaminan seseorang dianggap lebih baik dari yang lain. Kemudian, rutinitas syuro juga kemudian tidak bisa menjadi pembeda utama antara kaer dengan yang bukan. Bukankah banyak mereka di luar sana yang intensitas rapatnya lebih tinggi daripada seorajg kader di dunia kampus. Selanjutnya, menghabiskan waktu di mesjid juga bukan merupakan patokan seseorang memiliki keimanan yang tinggi. Bukankah banyak sekarang hampir di tiap mesjid ada orang yang tinggal di sana? Apakah itu artinya mereka lebih dikatakan beriman daripada mereka yang tinggal di kos- kosan? Tentu saja tidak. Karena hanya Allah lah yang mengetahui siapa yang lebih beriman. Ketiga kaarakteristik ini tidak dapat diterima begitu saja sebagai pembeda bagi aktivis dakwah kampus dengan yang lain.
Ada satu hal yang harus dimiliki oleh seorang kader yang kelak menjadikan pembeda antara dironys dengan yang lain. Ia adalah amalan andalan.
Bagaiamana ketia seorang Bilal yang sangat jauh berbeda jika dibandingkan dengan sahabat yang lain, namun kenapa hanya terompah beliau yang terdengar oleh Rasulullah dari syurga sana? Ternyata setelah diselidiki kembali, Bilal memiliki satu amalan andalan yang sangat sederhana namun rutin dilaksanakan. Solat dua rakaat setiap selesai berwudhu adalah amalan sederhana yang dicontohkan oleh Bilal. Tidak disangka, hanya karena amalan sederhana itu seorang Bilal telah mendapat tempat istimewa di sisi Allah. 


 Demikian juga seyogyanya seorang Aktivis Dakwah Kampus. Menjadikan dirinya sama ketika berada bersama- sama ikhwah yang lain, namun membuat sesuatu yang berbeda untuk hal pribadinya dengan Rabbnya. Sosok yang kemudian membuat sendiri perbedaan itu tanpa merasa terbebani. Pribadi yang benar- benar yakin akan perhatian Allah walau terhadap amalan sekecil apapun sehingga menjadikannya terus berupaya berbuat kebaikan di setiap langkahnya. Karena dia tidak tahu bahwa pada amalan yang mana Allah akan memberi ganjaran lebih besar, sehingga hadirlah rasa ingin beramal dengan hasil yang terbaik.
Itulah yang diharapkan dari seorang Aktivis Dakwah Kampus. Dia menjadikan dirinya berbeda dari yang lain di hadapan Allah, bukan di mata manusia. Dalam setiap urusan kepanitiaan atau kesuksesan suatu acara di kampus, dia hadirkan segenap hatinya untuk menyelesaikannya ditengah kondisi dimana ikhwah yang lain tidak bisa bekerja maksimal. Tidak ada yang dicarinya kecuali keridhoan Allah dan terlaksananya sebuah kewajiban untuk ber amar ma’ruf nahi munkar. Selanjutnya, dia akan mencari amalan lain yang selalu rutin dikerjakan. Tidak terlalu naïf. Amalan yang pastinya semua orang bisa mengerjakan, namun tidak semua orang ingin mengerjakannya. Sebut saja misalnya menghafal satu ayat per hari, sedekah seribu per minggu, solat malam dua rakaat tiap malam, dan banyak lagi amalan yang dapat dikerjakan jika ada suatu keinginan besar.
Dengan demikian, seorang Aktivis Dakwah Kampus hendaknya berbeda dari yang lain. Kedekatan kepada Rabb adalah satu hal yang harus terus diupayakan menjadi targetan utama. Menjaga kedekatan dan ketajaman hubungan seorang aktivis dakwah kampus dengan Allah adalah suatu kewajiban. Itu jugalah yang dilakukan oleh para sahabat hingga keimanan mereka terus menggelora dan semangat ibadah tidak pernah surut (Ust. Rofiq). Ketika seorang aktivis dakwah kampus mampu membina  kedekatan itu, insya Allah akan akan hadir pribadi yang mampu bergerak menjalankan roda dakwah sendiri ataupun berjamaah. Amalan andalan yang dimiliki seorang kader juga akan memberi energy positif untuk mempermudah urusan dakwah yang sedang diemban. Karena sesungguhnya dakwah ini mulia, dan perlu orang- orang yang berhati mulia untuk mengusungnya. (25/06san)

*Kepada semua ADK UNIMED PPLT '11. Yuk, miliki amalan andalan kita! Semoga kembali dalam keadaa terbaik. 
Kita akan memulai ‘games’ ini dengan niat yang baik dan menutupnya dengan hasil yang luarbiasa.

Harta Hanyalah Titipan: Refleksi Raibnya Suzuki FU














“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan sendau gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (QS Al-Ankabuut: 64)
” Hai orang orang yang beriman, janganlah harta hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang berbuat demikian mereka itulah orang-orang yang rugi.” (QS Al Munafiqun: 9)
Banyak sudah ayat- ayat Allah yang menjelaskan betapa kehidupan di dunia ini hanyalah persinggahan belaka. Tempat kita mencari bekal untuk kehidupan yang hakiki, akhirat.
Namun, semakin banyak dalil- dalil itu semakin sering pula kita lalai. Lebih sering kita menganggap bahwa harta yang kita miliki adalah hasil kerja keras kita semata, atau kalaupun melibatkan Allah hanya sekita 20 %, demikian yang kebanyakan terjadi saat ini. Menganggap itu adalah hasil dari buah keringat dan penghematan selama bertahun- tahun hingga terkumpul dalam jumlah banyak dan mampu untuk membeli berbagai barang- barang berharga.
Tidak jarang diantara kita menafikan bahwa Allah adalah pelaku terbesar dari hasil panen kita. Kita lebih sering merasa bahwa pengorbanan yang kita berikan berupa uang, tenaga, waktu adalah faktor terbesar dari apa yang kita hasilkan. Akibatnya, banyak dari kita yang sedikit melupakan ternyata ada hak orang lain di sana. Dari hasil kebun kita, ternak kita, bahkan dari profesi apapun yang kita geluti selama ini. Mungkin kita hanya akan mengeluarkan zakat ketika menjelang Hari Raya, padahal ada banyak celah lain yang dapat kita lirik untuk memberikan hak orang lain tersebut. Sedekah, infak, maupun bantuan lainnya yang pastinya sangat bemanfaat bagi mereka. Mungkin angka seratus ribu bukanlah jumlah yang besar bagi kita, namun bagi mereka sudah menjadi jumlah yang sangat berharga.
Jika saja kita mau sedikit melirik kehidupan mereka di sana. Pastilah akan timbul rasa iba dan prihatin terhadap mereka. Namun yang sering lakukan adalah seolah tidak mau tahu, seolah sangat sibuk dengan urusan harta kita yang kian hari kian menumpuk namun kita tidak tahu apakah ia berkah atau tidak. Kita disibukkan untuk mengurus brbagai proyek yang terus- menerus tidak kunjung selesai karena setelah selesai yang satu akan muncul tawaran proyek yang lain. Kita hanya akan sibuk dengan perkebuanan yang tidak kunjung usai. Bagaiamana tidak, setelah panen, kita disibukkan untuk memberinya kembali pupuk, kemudian meyiangi, kemudian memberi perhatian khusus terhadap perkembangan buahnya, dan kembali panen lagi. Tidak ada waktu untuk sedikit melihat sisi kehidupan mereka yang ada di bawah kita. Sibuk, itu alasan kita.
Hingga akhirnya kita merasa lelah dan senang sendiri. Semua tanaman subur, semua proyek berjalan lancar, semua ternak berkembang pesat. Seolah tidak ada lagi kesempatan untuk memikirkan yang lain. Dan kemudian menjadikan diri kita merasa serba cukup dan tidak ada masalah dengan ini semua. Tidak ada ujian berarti yang diberikan oleh Allah kecuali hanya hama yang sedikit mengganggu tanaman, namun tidak memberi pengaruh terhadap perkembangan tanaman. Hanya ada satu dua proyek yang dibatalkan karena tidak ada waktu untuk mengerjakan, hanya satau dua ternak yang mati akibat perawatan yang sedikit terganggu. Hanya itu. Ujian yang tidak berarti bagi kita karena masih banyak keuntungan lainnya dibandingkan memikirkan kerugian yang sedikit itu. Kita pun merasa tidak berdosa.
Dan saatnya tiba Allah menguji kita dengan merosotnya keuntungan secara drastis. Terjadi kesalahan pada pemberian pupuk pada tanaman, kurang jelasnya komunikasi dengan klien terkait proyek kerja, lemahnya manajemen pemasaran hasil ternak yang menjadikan kerugian besar- besaran. Ketika hal ini terjadi, tidak jarang ada yang stress hingga akhirnya mengalami stroke. Beberapa ada yang putus asa dan menyalahkan Allah, dan tidak jarang yang mencoba untuk menghubungi orang pintar untuk mengembalikan kekayaannya dan menyiksa sang pelaku. Hanya sedikit, satu atau dua orang saja dari kita yang mungkin akan tawakal dengan ini semua. Menyadari bahwa ini adalah akibat kelalaiannya akan hak orang lain pada harta yang dimiliki. Beginilah seyogyanya kita. Memahami bahwa itu adalah teguran dari Allah untuk kita. Selanjutnya menjadikan kita lebih dekat dengan Allah dan segera memperbaiki kesalahan. (26/06san)













*2 hari pasca hilangnya Suzuki FU dari pelataran mesjid ketika solat Maghrib. Kepada adikku M. Abidin Soleh, tetap bersabar. Sungguh ini merupakan bukti cinta Allah kepada kita. Perjalanan selama kurang lebih satu tahun bersama Suzuki FU semoga memberi kita pelajaran berharga. Ada rencana Allah di balik ini semua untuk kita yang lebih indah lagi. Yakinlah.
Satu hal yang perlu dipahami, semua yangn kita miliki adalah titipan belaka. Tidak ada yang kekal. Jadi kenapa dengan hilanganya barang ini saja kita sudah sedih setengah mati? Bagaimana ketika keimanan kita dicabut Allah?
Ya Allah, bantu kami untuk memahami ini semua. Jika ia dapat membantu kami untuk mendekatkan diri kepada Mu, kami mohon kembalikan ya Rabb. Namun jika sebaliknya ia akan memberi mudharat kepada kami, membuat kami lalai kepadaMu, maka beri kami keikhlasan untuk merelakannya ya Rabb. Kami mohon beri kesabaran yang baik kepada kedua orang tua kami.Amin


Jun 20, 2011

What's Google Dance?



Google Dance dikenal di kalangan webmaster sebagai tenggang waktu saat Google melakukan update semi-reguler setiap bulannya. Pada saat-saat ini Google biasanya memperbaiki algoritma search yang lama, guna menghasilkan search result yang lebih baik. Sebagai efeknya, hasil search yang dihasilkan berubah untuk sementara waktu. Ada website yang turun peringkat, ada yang tetap bertahan, dan ada pula yang naik. Kesempatan ini juga dipergunakan Google untuk membersihkan databasenya dari alamat-alamat URL yang sudah tidak aktif, dan juga mengindex website-website baru yang bermunculan setiap hari. Kenapa perubahan ini bersifat sementara ? Sebab saat itu Google masih mencoba-coba untuk menerapkan metode tersebut. Beberapa hari setelah Google Dance, perubahan yang permanen akan diberlakukan.

Bicara masalah perubahan rangking memang sangat wajar terjadi pada setiap search engine. Sebuah website bisa turun peringkat apabila mengalami penurunan kualitas content. Namun sebab lain bisa juga karena adanya website lain yang dianggap memiliki kualitas yang lebih baik. Penurunan/peningkatan rangking pada sebuah website, terutama bagi yang sudah terlisting sejak lama, biasanya tidak terlalu drastis. Perubahan rangking yang masih pada satu halaman, atau turun ke halaman berikutnya bisa dianggap wajar.

Namun lain halnya dengan perubahan yang terjadi pada bulan November yang lalu. Google Dance yang dimulai sejak 16 Nov 2003, sempat membuat geger para webmaster dan SEO specialist. Pasalnya, Google melakukan update besar-besaran yang membuat banyak website bisnis kehilangan posisi puncak, yang sebelumnya bisa dikatakan stabil. Bahkan website yang dulunya menduduki peringkat 1 hingga 10, saat ini turun drastis hingga kehilangan listing sampai halaman ke 50. Tentu saja hal ini sangat membingungkan kalangan websmaster yang websitenya menjadi korban dari perubahan ini. Protespun banyak diarahkan ke pihak Google. Menurut beberapa ahli SEO, perubahan yang dilakukan Google justru menurunkan kualitas search pada keyword-keyword penting.

Namun seberapapun protes yang diterima, Google tetap mempunyai hak untuk tidak membeberkan metode search yang mereka pakai. Menurut seorang ahli SEO dari Irlandia, perubahan ini dilakukan untuk melenyapkan website-website yang memakai trik-trik SEO canggih, yang dianggap bisa menurunkan kualitas search. Mereka yang melakukan barter link secara besar-besaran untuk meningkatkan rangking, ataupun dengan sengaja membuat jaringan link exchange untuk mengelabui search engine, disinyalir akan menjadi target operasi. Namun pada kenyataannya, banyak website-website biasa yang tidak menggunakan trik-trik SEO atau membangun link exchange network, tetap menjadi korban.

Ada satu cara mudah untuk membuktikan perubahan rangking yang dilakukan Google. Dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini akan terlihat bahwa Google menggunakan dua metode rangking yang berbeda pada saat yang sama. Sebelumnya hal ini tidak pernah terjadi, dan memang seharusnya tidak.

Langkah 1 :

Sebagai contoh, lakukan pencarian dengan kata kunci : rattan furniture. Seperti yang kita duga, akan muncul ribuan website yang mengandung keyword 'rattan' dan 'furniture' didalamnya.

Langkah 2 :

Lakukan pencarian lagi dengan keyword : rattan furniture jhjhjhjhjhjh. Apa yang kita dapat? Tentu saja tidak ada hasilnya, sebab tak satupun website yang mengandung tiga kata tersebut didalamnya.

Langkah 3 : Lakukan pencarian sekali lagi dengan keyword : rattan furniture -jhjhjhjhjhjh. Dengan tanda minus didepan kata jhjhjhjhjhjh, berarti kita melakukan pencarian untuk website yang mengandung kata kunci rattan furniture namun tanpa mengandung kata jhjhjhjhjhjh. Secara logika seharusnya kita mendapatkan hasil yang sama dengan pencarian pada langkah 1. Namun kenapa hasilnya berbeda ?

Langkah ketiga menunjukkan hasil pencarian sebelum terjadinya Google Dance 16 November. Dan langkah pertama menunjukkan hasil yang sekarang setelah terjadinya perubahan. Disini terlihat jelas bahwa Google menggunakan filter tertentu diatas algoritma yang sebenarnya. Dan dari perbincangan di forum-forum SEO internasional, kebanyakan yang difilter adalah keyword-keyword bisnis yang bersifat strategis.

Jika website Anda mengalami masalah seperti diatas, tiba-tiba lenyap dari posisi 10 atau 20 besar, langkah yang harus dilakukan adalah melakukan evaluasi kembali. Yakinkan bahwa website Anda tidak melakukan spamming. Link exchange adalah hak dari setiap orang dan bukanlah merupakan sebuah pelanggaran selama dilakukan semata-mata untuk memperluas pemasaran online dari website Anda. Pihak Google tidak berhenti sampai disini, mereka akan terus melakukan perbaikan-perbaikan guna meningkatkan mutu dari hasil pencarian. Dan cepat atau lambat mereka pasti akan sadar apabila saat ini sedang melakukan kesalahan. Kita tunggu saja perkembangannya.

Source: http://www.promosi-web.com/hot/news081203.php

Infinitive, Gerund, and Participle Phrase


Infinitive, Gerund, and Participle Phrase
a.    Infinitive phrase
An infinitive is a verb form--often preceded by the particle to--that can function as a noun, an adjective, or an adverb.
Examples:
 - I don't like to help unless I'm getting paid for it.
   - Let me show you the smart way to reach your dream. 
           - I don't want to achieve immortality through my work.

b.      Gerund phrase
A gerund is the -ing or -ed or -d form of the verb used as a noun in a sentence.  Therefore, a gerund would be used in these positions in a sentence:  as a subject, predicate noun, direct object, object of preposition.
A gerund phrase is a group of words consisting of a gerund and the modifier(s) and/or (pro)noun(s) or noun phrase(s) that function as the direct object(s), indirect object(s), or complement(s) of the action or state expressed in the gerund.
Examples:
1.      - Finding a needle in a haystack would be easier than what we're trying to do.
2.      - I hope that you appreciate my offering you this opportunity.
3.      - You might get in trouble for faking an illness to avoid work.

c.       Participial phrase
A participle is the - ing, -ed, -d form of the verb used as an adjective.  Therefore it would always be modifying a noun/pronoun.
A participial phrase is made up of a participle and its modifiers. A participle may be followed by an object, an adverb, a prepositional phrase, an adverb clause, or any combination of these.
Examples:
1.      - Running swiftly down the street, the boy won the race.
Running swiftly down the street is a participial phrase modifying the subject, boy.  It tells which boy you are talking about.  He is the one running swiftly down the street.
2.      - Rejected by all his friends, he decided to become a monk.
The participle phrase ‘rejected by all his friends’ describes the pronoun he.
- Most of the people invited to the party didn’t turn up.
The participle phrase ‘invited to the party’ describes the noun people.

ADK UNIMED: Pra PPLT 2011


ADK UNIMED: Pra PPLT 2011. Hanya menunggu hitungan jari, tidak lama lagi para mahasiswa pendidikan akan mengikuti PPLT yang setiap tahunnya berlaku bagi mahasiswa tingkat 3. Kemudian, bagaimana para Aktivis Dakwah Kampus (ADK) melihat hal ini? Sudah seberapa besar usaha yang dilakukan untuk menyambut moment ini? Moment dimana sebagian besar mereka yang berada di tingkat 3 akan berangkat dan secara tidak tertulis mendapat cuti dari amanah dakwah dalam kampus. Mulai dari pembekalan yang akan diberikan kepada mereka yang akan berangkat hingga penguatan kepada mereka yang ditinggal. 

Sebelum berangkat PPLT, ada sedikit kata- kata yang tersusun dalam barisan kalimat dan ingin segera keluar dari habitatnya hingga tercipta sebuah tulisan yang tidak lebih hanya sebuah doa bagi kita yang berangkat dan mereka yang ditinggal tuk sementara waktu.

Proses tarbiyah merupakan dasar dari semua keberjalanan sistem yang ada saat ini dalam hidup kita. Kekuatan tarbiyah serasa begitu dahsyatnya hingga kan kita nyaris tidak mengenal diri kita saat ini dibandingkan dengan sebelumnya. Dan pada akhirnya, kita telah mengazamkan diri dan membuat keputusan untuk terus berada di sini, hingga kelak banyak dari saudara kita yang bisa mrasakan hal yang sama seperti yang kita rasakan.
 
Berawal dari sebuah lingkaran kecil rutin tiap minggunya. Penurut kadang- kadang, walau lebih sering membangkang. Ogah- ogahan awalnya, dan bahkan nyaris tertinggal jauh. Hingga akhirnya pemahaman trbentuk, pola pikir disamakan, visi divisualisasikan, dan terbentuklah sosok kader yang sudah terbina dalam kurun waktu yang tidak singkat. 
Terbentuk, dan semakin hari semakin bertambah pengetahuannya. Terjadi banyak perubahan dalam dirinya. Akankah ia bisa tetap berjalan dalam sistem yang telah disusun? Ataukah keberadaan dan keluasan pengetahuannya mengahntarkannya pada sesuatu yang akhirnya melanggar sistem yang ada dan ingin membentuk sistem baru?

Bergabungnya seseorang dalam jama’ah ini sesungguhnya memiliki makna lain selain dari peningkatan jumlah kader. Lebih dari itu, hadirnya satu orang dalam jama’ah ini memberi indikasi bahwa bakal ada satu persoalan yang muncul dan berawal dari sosok yang satu ini. Apakah itu nanti dia memberi citra negative terhadap dakwah, apakah nanti dia akan bergelut dengan  masalahnya pribadi hingga amanah tidak terjalankan, apakah itu nanti dia akan merusak dakwah ini secara perlahan- lahan, dan berbagai kemungkinan lainnya. Dan memang itu adalah lumrah, seperti halnya seorang yang terlahir ke dunia. Bukankah indikasi- indikasi seperti itu juga bisa saja muncul??

Tarbiyah adalah solusinya. Pemahaman ilmu pengetahuan yang tidak diimbangi dengan pemahaman sistem dan aturan yang tepat akan berdampak negatif. Tidak bisa dipungkiri setiap orang ingin dipandang baik di mata orang lain dan ingin membuat sesuatu yang luarbiasa di mata yang lain. Terkadang keinginan seperti inilah yang akhirnya membuat seseorang yang berilmu menjadi seolah tidak merasa butuh dengan aturan. Menjadi seolah sudah paling paham dan tidak perlu diarahkan. Padahal sebenarnya, mereka inilah yang paling perlu untuk mendapat pembinaan. 
Lamanya proses tarbiyah belum bisa menjamin seseorang paham akan dakwah ini. Boleh jadi mereka yang masih baru dibina memiliki pemahaman yang lebih baik dibandingkan mereka yang telah bertahun- tahun dibina. Hal ini mungkin saja dissebabkan oleh ketidakseriusan kader dalam menjalani proses tarbiyah ini. Proses yang hanya dianggap sebagai rutinitas belaka, atau hanya merasakan terpenuhinya hak dalam proses tarbiyah dan menghiraukan berbagai kewajiban yang harus dijalankan selaku seorang aktivis. Hingga akhirnya, ketika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan hatinya, maka tidak menjadi masalah bagi dia untuk kemudian segera mencari tempat lain yang dirasa lebih nyaman untuk ditempati. Atau yang paling parahnya, merubah aturan yang telah dibuat sesuai dengan yang diinginkan serta mengajak banyak orang untuk mengikutinya.

Hari ini, hampir genap 3 tahun proses tarbiyah telah dirasakan oleh mereka yang sedang berada di tingkat 3. Waktu yang sebenarnya belum cukup untuk menghasilkan sosok yang pemberani seperti Umar bin Khattab, sedermawan Usman bin Affan, secerdas Ali bin Abi Thalib, selembut Aisyah, sebijaksana Khadijah, setanngguh Asma binti Abu BAkar, dan sahabat/ sahabiyah yang lainnya. Bukan waktu yang singkat untuk bisa menempa mereka bisa seperti itu. Lantas, apakah hal ini menjadi alasan untuk kemudian seolah- olah menutup mata dengan keadaan yang ada di depan. Tentu saja tidak. 

Tidak lama lagi, kegiatan PPL akan segera dilaksanakan. Ada beberapa yang berangkat, dan sedikit yang kelak bisa memantau dakwah kampus. Tidak masalah dengan kepergian mereka, masih ada yang lain stambuk bawah. Mungkin sedikit menghibur hati mereka yang tinggal. Dan mereka yang berangkat sedikit khawatir dengan yang ditinggalkan dan lebih khawair lagi dengan diri mereka sendiri. Bagaiamanakah kondisi mereka nanti sepeulang dari ssana. Masihkah semangat dakwah itu menemani???

Untuk itu, dibutuhkan orang- orang yang benar- benar paham akan hakikat dakwah ini sebenarnya seperti apa. Jika hal ini sudah dimiliki oleh setiap kader, maka kemungkinan- kemungkinan yang dikhawatirkan itu tidak akan terjadi. Kader yang ditinggalkan akan benar- benar paham ingin diapakan dakwah ini. Mereka tidak akan berjalan seperti apa yang mereka sukai tanpa berpijak pada ketentuan yang telah berlaku. Mereka akan membangun alur komunikasi yang baik dengan mereka yang dapat dipercaya dalam memutuskan beberapa hal, bukan berjalan sesuai kehendak sendiri. Mereka akan benar- benar mempertimbangkan setiap keputusan yang dibuat, mereka akan menjaga kemurnian dakwah ini tanpa mencampuradukkannya dengan kepentingan pribadi atau golongan.


Kemudian mereka yang berangkat PPL akan memberikan kepercayaan kepada mereka yang ditinggalkan. Kepercayaan yang akan melahirkan rasa semangat dan apresiasi penuh hingga akan berdampak positif terhadap kinerja mereka yang ditinggalkan. Kepercayaan itu akan membuahkan rasa peduli, perhatian, dan bertanggungjawab hingga mereka yang memiliki amanah tugas negara tetap memberi kontribusi terhadap dakwah melalui  cara yang berbeda dengan mereka yang terjun di lapangan langsung. Kemudian mereka akan kembali dalam keadaan terbaik, keadaan yang diharapkan oleh orang- orang di sekitarnya. Mereka akan kembali dengan membawa kemenangan dan memberi manfaat kepada dakwah ini. Mereka akan memberi kontribusi kembali lebih dari apa yang telah mereka pernah lakukan sebelumnya. Mereka akan siap dengan amanah yang selama hampir satu semester cuti dari itu semua. Mereka akan hadir dengan penuh keyakinan bahwa dakwah tidak akan memperlambat proses keberhasilan mereka. Mereka akan lebih memilih untuk berkunjung ke mesjid daripada bercerita tidak pasti dengan teman yang lain. Mereka akan lebih memilih untuk berpikir apa yang dapat dilakukannya untuk dakwah ini, bukan sibuk berpikir apa yang dapat diberikan dakwah ini untuk kelancaran skripsinya, misalnya. Mereka tidak akan menutup mata dengan apa yang ada di depan mereka, dakwah yang meminta kontribusi pikiran, waktu, maupun materi mereka. Mereka tidak akan menutup mata dengan itu semua.

Kedua keadaan ini yang sangat  kita harapkan hingga nantinya, permasalahan- permasalahan yang telah terjadi sebelumnya tidak akan terulang dalam periode ini. Kesalahan- kesalahan yang dilakukan oleh mereka sebelumnya semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita dan menghadirkan upaya yang maksimal untuk tidak menghadirkannya kembali. Sebuah komitmen yang nyata dari setiap ader akan menjadikan kisah- kisah pahit yang terjadi setelah PPL hanya menjadi kenangan yang tidak perlu diulang kembali. Hingga akhirnya, everything’s gonna be oK.

*Buat sohib- sohib ku yang akan PPL, yuk daftar bareng !
Insya Allah rencana- rencana kita kan dimudahkan oleh Allah untuk kemudian bisa  terwujud. Sungguh, tak seorang pun diantara kita yang berniat dan berharap untuk bebas dari amanah dakwah. Namun tak seorang pun jua yang bisa menjamin bahwa kita akan tetap bisa sama- sama bergerak nantinya. Hati kita, Allah yang pegang. Mari, seraya mehon kepada Allah agar kemudian nantinya tetap diberi kesempatan dan kepercayaan untuk menjalankan amanah dakwah ini. Lebih dari apa yang hari ini sedang kita jalankan. Menghadirkan wajah saudara kita dalam setiap doa Rabithah adalah salah satu bukti nyata bahwa kita ingin kembali bersama- sama berjuang dalam dakwah ini pasca PPL. Tidak ada yang menjamin, karena itu mari semuanya kembalikan pada Allah. Satu hal lagi, upgrading iman tiap minggu beserta amalaan- amalan yaumiyah terus ditingkatkan demi hadirnya sosok yang kan lebih baik dari sebelumnya.
Semoga kita kembali dalam keadaan TERBAIK. Amin.
Salam Ukhuwah ^_^


sebiru hari ini
birunya bagai langit terang benderang
sebiru hari kita bersama disini

seindah hari ini
indahnya bak permadani taman surga
seindah hati kita walau kita kan berpisah

bukankah hati kita telah lama menyatu
dalam tali kisah persahabatan ilahi
pegang erat tangan kita terakhir kalinya
hapus air mata meski kita kan berpisah

selamat jalan teman
tetaplah berjuang
semoga kita bertemu kembali
kenang masa indah kita sebiru hari ini

Edcoustic in 'Sebiru Hari Ini'


Cara menurunkan Kolesterol


Kolesterol sering disandingkan dengan kata- kata negatif lainnya. Tidak jarang ketika mendengar kata ini seseorang berpikir tentang sesuatu yang sangat berbahaya dan mengerikan. Sebelum berbicara jauh tentang satu kata misterius ini, lebih baik kita mengerti terlebih dahulu makna dari kata ini. 

Kolesterol adalah  zat lemak yang terdapat dalam setiap sel tubuh, terutama dalam darah yang berfungsi  untuk membantu dalam produktivitas membran sel, hormon, vitamin D dan asam empedu. Selain itu, kolesterol juga membantu dalam sistem kerja memori dan optimalisasi fungsi saraf. 75 persen kolesterol dalam tubuh dibuat oleh hati.

Menurut ilmu kedokteran, ada 2 tipe kolesterol yaitu:
  1. High-density lipoprotein, atau HDL: ini adalah kolesterol “baik” yang membantu untuk menjaga kolesterol dari arteri Anda dan menghapus setiap kelebihan plak pada arteri (arterial plaque), yang dapat membantu mencegah penyakit jantung.
  2. Low-density lipoprotein, atau LDL: ini adalah kolesterol “buruk” dalam darah Anda, berkumpul di arteri, membentuk plak yang membuat arteri sempit dan kurang fleksibel (suatu kondisi yang disebut aterosklerosis). Jika bentuk gumpalan di salah satu arteri menyempit dan mengarah ke jantung atau otak, serangan jantung atau stroke mungkin terjadi.  

Bagaimana cara menurunkan kadar kolesterol secara alamiah?
Kadar kolesterol yang dikatakan berbahaya jika sudah mencapai 330 mg/dL. Bila hal ini sudah terjadi, perlu adanya upaya dari si penderita untuk menutrunkannya. berikut beberapa cara -cara alamiah  yang dapat dilakukan untuk menurunkan dan menjaga kadar kolesterol dalam keadaan normall.
1. Pola makan sehat yang terdiri dari 85% nabati dan 15% hewani, terutama daging ikan yang kaya akan asam lemak Omega3.
2. Mengkonsumsi 5-9 porsi sayuran dan buah segar (organik lebih baik) tiap hari 
 3. Tidak mengkonsumsi makanan gorengan berlebihan.
4. Hindari makanan yg diolah dengan Hydrogenated vegetable oil (biasanya terdapat dalam margarin), dan hindari trans fat yang berbahaya bagi tubuh
5.  Mengkonsumsi “Healthy Fat” seperti minyak ikan /Omega 3, minyak zaitun (olive oil), dan minyak kelapa.
6. Mengkonsumsi telur ayam dengan kuningnya (membantu meningkatkan kadar kolesterol baik “HDL”).
7. Mengkonsumsi biji2an utuh dan kacang2an seperti kenari, almond mentah (raw).
8.  Olahraga teratur & istiharat cukup (7-8 jam per hari).
9. Jaga tingkat stress minimum. 

   10. Jangan merokok dan minum minuman beralkohol.
(http://blog.vitanatures.com/cara-menurunkan-dan-menjaga-kolesterol-secara-alami)


Jun 17, 2011

Pasar Sambu Medan



Pasar Sambu. Mungkin warga sekitar Medan sudah tidak asing lagi dengan nama pasar ini. Pasar yang tmenjadi kebanggaan warga kota  Medan ini memang terkenal dengan keramaiannya dibandingkan pasar lainnya. Sering juga disebut dengan pasar sentral, atau pusat pasar.
Hari itu, Selasa 17 Juni kami berkunjung ke pasar ini. Pasar yang direkomendasikan oleh teman- teman untuk mencari beberapa keperluan kami terkait persiapan PPL dan keperluan lainnya. Dan memang tepat sekali.
Walaupun sempat kesasar karena memang belum paham benar lokasi ini, namun Alhamdulillah berkat tekad yang kuat untuk menemukan semua keperluan itu dan termotivasi dengan apa yang telah dijelaskan oleh teman- teman terkait pasar ini, kami menjalani beberapa tantangan it dengan senang hati. Berjalan di tengah terik panas, menunggu teman di bawah setengah tenda dengan harapan tidak disuruh pergi oleh sang pemilik, hingga akhirnya teman datang untuk menjemput kami yang bingung sedang berada di mana posisinya kala itu.
Nah, berada dalam pasar seramai ini tentu saja bukan hal yang baru bagiku. Keseharian  berbelanja pasar Bengkok Pancing untuk kebutuhan sehari- hari sudah menjadi hal yang biasa. Dua kali dalam seminggu bahkan terkadang. Walau tidak seramai ini, namun lumayan membuatku terasa nyaman.
Ada banyak hal yang ingin kubagikan di sini. Jika kubandingkan dengan pasar lainnya yang sudah pernah kukunjungi, pasar di kampung sekalipun, ternyata ada banyak kelebihan yang kutemukan di sini.
1.   Barang dagangan
Lengkap. Hampir semua yang dibutuhkan tersedia di pasar ini. Mulai dari selera muda hingga selera tua, dari harga rendah hingga harga tinggi, dan dengan berbagai pilihan warna dan corak. Pengunjung (karena tidak membeli, hanya berkunjung saja) merasa puas dengan pilihan- pilihan yang tersedia di sana. Bukan hanya dengan pilihan barang itu, namun juga ketersediaan barang- barang dari luar yang tidak ditemukan dari di pasar lain. Kemudian, berbicara harga, jauh lebih murah dibandingkan dengan pasar lain. Terlebih lagi jika kita membeli dalam jumlah besar, tentu akan diberikan potongan harga. Puas dan menguntungkan, mungkin demikian kata yang mewakili.
2.   Penjual dan Pembeli
Nah, kedua elemen ini tentu tidak terpisahkan. 2 komponen yang saling berkaitan dalam pencapaian suatu harapan dan keinginan. Penjual ingin agar barangnya laku dengan jumlah besar, dan pembeli ingin agar penjual memberikan yang terbaik kepada mereka.
Jika berbicara tentang penjual yang ada di pasar Sambu, kebanyakan mereka adalah pedagang yang menjajakan dagangannya dalam jumlah besar. Dengan ruko yang tidak begitu luas, para penjual menyusun barang dagangannya dengan sangat rapi dan pemanfaatan tempat seefisien mungkin.
Kegesitan dan keramahan penjual menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembeli. Bahkan sepanjang perjalanan dalam pasar, setiap penjual menawarkan barang dagangannya kepada siapa saja yang lewat. Communication Skill nya bagus sekali. Jauh sekali dengan kita, para mahasiswa yang sbgian besar masih malu untuk hanya berjualan gorengan di kampus, pernak- pernik, atau dagangan lainnya. Atau dengan kita yang lebih memilih untuk membiarkan  dosen meninggalkan kelas  dalam  keadaan marah atau membiarkan situasi tegang dalam proses belajar mengajar. Para penjual dalam pasar kemungkinan besar belum pernah mengikuti training Communication Skill . namun kita perhatikan teknik yang mereka gunakan untuk kemudian bisa mempengaruhi orang lain dan menjalin komunikasi yang baik. Kita? Ssering atau bahkan hampir di setiap perkuliahan selalu dibimbing untuk bisa menjadi pribadi yang mampu menciptakan suasana damai dan tenaanng melalui pendidikan yang kita sebut dengan Soft Skill, namun di lapangan? Kita jauh ketinggalan dari mereka yang tidak pernah belajar ini semua.
Satu lagi, para penjual juga menjalani semua aktivitasnya dengan senang hati walau ada banyak hal yang mungin kurang berkenan di hati. Seperti mislnya, pembeli yang hanya merepotkan penjual dengan membuka barang- barang dagangan, serta meminta untuk melihat model lain, tawar- menawar dengan harga yang kurang pas, dan telah menghabiskan banyak waktu, namun akhirnya tidak jadi membeli. Si penjual dengan sabar akan merapikan semuanya kembali, dan si pembeli pergi tanpa ada perasaan bersalah sedikit pun. (Hmmm, kurang asam ni pembeli)
Kemudian, untuk pembeli yang datang dari berbagai penjuru kota Medan dan sekitarnya. Ternyata banyak dari mereka yang membeli dalam jumlah besar yang kemudian akan didagangkan kembali di toko atau rumah mereka. Bahkan, ada informasi yang mengatakan bahwa  para pedagang yang ada di pasar lain juga berbelanja di sana. Murah meriah, kata mereka.
Namun ada satu catatan hitam terkait dengan penjual. Ada beberapa penjual yang terlalu memaksakan pembeli untuk membeli barang dagangannya hingga tidak segan menarik tangan atau menghambat langkah kaki pembeli yang ingin lewat dari sana. Oleh karena itu, kita yang selaku pembeli harus bisa bersikap tegas. Dan kalau bisa, sebisa mungkin untuk menunjukkan kesabaran kita dalam keadaan bagaimanapun. Kehidupan di sini terasa keras.
Kemudian, satu catatan lagi. Berhati- hati. Barang- barang berharga milik pembeli harap dijaga dengan baik. Jika tidak, silap- silap tas yang tadinya dibawa masih cantik, eh ternyata pas pulang udah pada bolong. Ya, tidak jarang terjadi pencurian lewat metode bongkar tas tanpa disadari oleh pemiliknya terjadi di sini.
3.   Fasilitas
Berbicara tentang fasilitas, seperti halnya barang dagangan yang lengkap, fasilitas juga bisa dikatakan terbilang lengkap. Mulai dari toilet yang ada hampir di setiap lantai, kemudian mushola, dan satu lagi yang sangat megah adalah Mesjid Raya pasar Sambu yang terletak di lantai 4. Seperti biasa, aka nada biaya kebersihan yang dibayar para engguna kamar mandi dengan harga yang berbeda di tempat bebeda (kami mengunjungi 2 kamar mandi, yang pertama dikenakan biaya Rp 500/ orang dan satu lagi Rp 1000/ orang). Bukan menjadi masalah, karena memang kebersihan dan kelancaran air di setiap kamar mandi ini benar- benar terjamin.



Dengan adanya fasilitas seperti mushola atau mesjid ini, tentu para penjual dan pembeli, atau bahkan orang lain yang kebetulan lewat dari sana tidak punya alasan untuk kemudian meninggalkan shalat karena mempermasalahkan tempatnya. Hanya tinggal menghadirkan niat yang kuat untuk kemudian bisa meninggalkan urusan jual beli sejenak dan mendirikan shalat.
Hal ini tidak kutemukan di pasar lain yang pernah kukunjungi. Kalaupun ada mushola, itu hanya ada satu atau dua saja dengan kondisi kamar mandi dan ruangan shalat yang sangat jauh dari kriteria yang diharapkan. Kemudian, keberadaan mesjid Raya di pasar seperti ini merupakan hal yang patut dibanggakan. Artinya memang pemerintah setempat bersama dengan elemen masyarakat atau siapapun mereka yang turut berkontribusi terhadap pembangunan mesjid ini, menimbulkan rasa simpati kepada para pengguna barang ini saat ini. Kepedulian terhadap keimanan dan kedekatan hati kepada Rabb adalah sebuah amalan yang pastinya akan mendapat nilai lebih di sisiNya.
Berbicara tentang shalat, karena kebetulan kami berbelanja pada hari Jum’at maka para laki- laki muslim akan mendirikan shalat Jum’at di mesjid Raya lantai 4 seperti yang telah diperintahkan oleh Allah dalam QS Al Jumu’ah: 9 yang berbunyi “Hai orang- orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum’at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual- beli. Yang demikian lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.”
Ketika kami melakukan transaksi dengan penjual yang Muslim, kami disuruh menunggu hingga shalat Jum’at dan embali lagi ke sana. Ya, walaupun kami ingin membeli banyak dan pastinya sebuah keuntungan besar bagi mereka, namun mereka ternyata lebih mendahulukan jual beli yang dibuat oleh Allah. Kami pun dengan senang hati untuk kemudian mengatakan bahwa kami akan datang kembali.
Yah, ternyata pemahaman akan  rezeki yag sudah diatur oleh Allah telah melekat dalam hati mereka. Hal ini juga bisa kita kaitkan dengan kondisi yang dialami oleh mahasiswa ketika jadwal shalat bersamaan dengan jadwal perkuliahan. Sangat jarang ada mahasiswa yang kemudian berani permisi meninggalkan kelas untuk mendirikan shalat.

            Ketiga kelebihan yang saya paparkan tadi mungkin masih belum menggambarkan kondisi real dari pasar ini sendiri. Oleh karena itu, silahkan kunjungi dan rasakan bedanya dari pasar- pasar lain. Apalagi mall, karena ini pakai AC alami, bebas dari bahaya walau terkadang AC di pasar ini tidak terkontrol karena mengan hanya Allah lah yang punya kehendak atas itu semua.
            Beberapa angkutan kota (angkot) yang bisa digunakan untuk mencapai lokasi ini antara lain:

  
Sudako 04 , angkot 03 kuning, 42 kuning, 63 kuning, 30 merah, dan beberapa angkot lainnya.
Wallahu’alam. Demikian. Selamat Berbelanja. 
Semoga bermakna.
(17/06san)

 
Baca Juga:
Langganan
Get It