Google Dance dikenal di kalangan webmaster sebagai tenggang waktu saat Google melakukan update semi-reguler setiap bulannya. Pada saat-saat ini Google biasanya memperbaiki algoritma search yang lama, guna menghasilkan search result yang lebih baik. Sebagai efeknya, hasil search yang dihasilkan berubah untuk sementara waktu. Ada website yang turun peringkat, ada yang tetap bertahan, dan ada pula yang naik. Kesempatan ini juga dipergunakan Google untuk membersihkan databasenya dari alamat-alamat URL yang sudah tidak aktif, dan juga mengindex website-website baru yang bermunculan setiap hari. Kenapa perubahan ini bersifat sementara ? Sebab saat itu Google masih mencoba-coba untuk menerapkan metode tersebut. Beberapa hari setelah Google Dance, perubahan yang permanen akan diberlakukan.
Bicara masalah perubahan rangking memang sangat wajar terjadi pada setiap search engine. Sebuah website bisa turun peringkat apabila mengalami penurunan kualitas content. Namun sebab lain bisa juga karena adanya website lain yang dianggap memiliki kualitas yang lebih baik. Penurunan/peningkatan rangking pada sebuah website, terutama bagi yang sudah terlisting sejak lama, biasanya tidak terlalu drastis. Perubahan rangking yang masih pada satu halaman, atau turun ke halaman berikutnya bisa dianggap wajar.
Namun lain halnya dengan perubahan yang terjadi pada bulan November yang lalu. Google Dance yang dimulai sejak 16 Nov 2003, sempat membuat geger para webmaster dan SEO specialist. Pasalnya, Google melakukan update besar-besaran yang membuat banyak website bisnis kehilangan posisi puncak, yang sebelumnya bisa dikatakan stabil. Bahkan website yang dulunya menduduki peringkat 1 hingga 10, saat ini turun drastis hingga kehilangan listing sampai halaman ke 50. Tentu saja hal ini sangat membingungkan kalangan websmaster yang websitenya menjadi korban dari perubahan ini. Protespun banyak diarahkan ke pihak Google. Menurut beberapa ahli SEO, perubahan yang dilakukan Google justru menurunkan kualitas search pada keyword-keyword penting.
Namun seberapapun protes yang diterima, Google tetap mempunyai hak untuk tidak membeberkan metode search yang mereka pakai. Menurut seorang ahli SEO dari Irlandia, perubahan ini dilakukan untuk melenyapkan website-website yang memakai trik-trik SEO canggih, yang dianggap bisa menurunkan kualitas search. Mereka yang melakukan barter link secara besar-besaran untuk meningkatkan rangking, ataupun dengan sengaja membuat jaringan link exchange untuk mengelabui search engine, disinyalir akan menjadi target operasi. Namun pada kenyataannya, banyak website-website biasa yang tidak menggunakan trik-trik SEO atau membangun link exchange network, tetap menjadi korban.
Ada satu cara mudah untuk membuktikan perubahan rangking yang dilakukan Google. Dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini akan terlihat bahwa Google menggunakan dua metode rangking yang berbeda pada saat yang sama. Sebelumnya hal ini tidak pernah terjadi, dan memang seharusnya tidak.
Langkah 1 :
Sebagai contoh, lakukan pencarian dengan kata kunci : rattan furniture. Seperti yang kita duga, akan muncul ribuan website yang mengandung keyword 'rattan' dan 'furniture' didalamnya.
Langkah 2 :
Lakukan pencarian lagi dengan keyword : rattan furniture jhjhjhjhjhjh. Apa yang kita dapat? Tentu saja tidak ada hasilnya, sebab tak satupun website yang mengandung tiga kata tersebut didalamnya.
Langkah 3 : Lakukan pencarian sekali lagi dengan keyword : rattan furniture -jhjhjhjhjhjh. Dengan tanda minus didepan kata jhjhjhjhjhjh, berarti kita melakukan pencarian untuk website yang mengandung kata kunci rattan furniture namun tanpa mengandung kata jhjhjhjhjhjh. Secara logika seharusnya kita mendapatkan hasil yang sama dengan pencarian pada langkah 1. Namun kenapa hasilnya berbeda ?
Langkah ketiga menunjukkan hasil pencarian sebelum terjadinya Google Dance 16 November. Dan langkah pertama menunjukkan hasil yang sekarang setelah terjadinya perubahan. Disini terlihat jelas bahwa Google menggunakan filter tertentu diatas algoritma yang sebenarnya. Dan dari perbincangan di forum-forum SEO internasional, kebanyakan yang difilter adalah keyword-keyword bisnis yang bersifat strategis.
Jika website Anda mengalami masalah seperti diatas, tiba-tiba lenyap dari posisi 10 atau 20 besar, langkah yang harus dilakukan adalah melakukan evaluasi kembali. Yakinkan bahwa website Anda tidak melakukan spamming. Link exchange adalah hak dari setiap orang dan bukanlah merupakan sebuah pelanggaran selama dilakukan semata-mata untuk memperluas pemasaran online dari website Anda. Pihak Google tidak berhenti sampai disini, mereka akan terus melakukan perbaikan-perbaikan guna meningkatkan mutu dari hasil pencarian. Dan cepat atau lambat mereka pasti akan sadar apabila saat ini sedang melakukan kesalahan. Kita tunggu saja perkembangannya.
Bicara masalah perubahan rangking memang sangat wajar terjadi pada setiap search engine. Sebuah website bisa turun peringkat apabila mengalami penurunan kualitas content. Namun sebab lain bisa juga karena adanya website lain yang dianggap memiliki kualitas yang lebih baik. Penurunan/peningkatan rangking pada sebuah website, terutama bagi yang sudah terlisting sejak lama, biasanya tidak terlalu drastis. Perubahan rangking yang masih pada satu halaman, atau turun ke halaman berikutnya bisa dianggap wajar.
Namun lain halnya dengan perubahan yang terjadi pada bulan November yang lalu. Google Dance yang dimulai sejak 16 Nov 2003, sempat membuat geger para webmaster dan SEO specialist. Pasalnya, Google melakukan update besar-besaran yang membuat banyak website bisnis kehilangan posisi puncak, yang sebelumnya bisa dikatakan stabil. Bahkan website yang dulunya menduduki peringkat 1 hingga 10, saat ini turun drastis hingga kehilangan listing sampai halaman ke 50. Tentu saja hal ini sangat membingungkan kalangan websmaster yang websitenya menjadi korban dari perubahan ini. Protespun banyak diarahkan ke pihak Google. Menurut beberapa ahli SEO, perubahan yang dilakukan Google justru menurunkan kualitas search pada keyword-keyword penting.
Namun seberapapun protes yang diterima, Google tetap mempunyai hak untuk tidak membeberkan metode search yang mereka pakai. Menurut seorang ahli SEO dari Irlandia, perubahan ini dilakukan untuk melenyapkan website-website yang memakai trik-trik SEO canggih, yang dianggap bisa menurunkan kualitas search. Mereka yang melakukan barter link secara besar-besaran untuk meningkatkan rangking, ataupun dengan sengaja membuat jaringan link exchange untuk mengelabui search engine, disinyalir akan menjadi target operasi. Namun pada kenyataannya, banyak website-website biasa yang tidak menggunakan trik-trik SEO atau membangun link exchange network, tetap menjadi korban.
Ada satu cara mudah untuk membuktikan perubahan rangking yang dilakukan Google. Dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini akan terlihat bahwa Google menggunakan dua metode rangking yang berbeda pada saat yang sama. Sebelumnya hal ini tidak pernah terjadi, dan memang seharusnya tidak.
Langkah 1 :
Sebagai contoh, lakukan pencarian dengan kata kunci : rattan furniture. Seperti yang kita duga, akan muncul ribuan website yang mengandung keyword 'rattan' dan 'furniture' didalamnya.
Langkah 2 :
Lakukan pencarian lagi dengan keyword : rattan furniture jhjhjhjhjhjh. Apa yang kita dapat? Tentu saja tidak ada hasilnya, sebab tak satupun website yang mengandung tiga kata tersebut didalamnya.
Langkah 3 : Lakukan pencarian sekali lagi dengan keyword : rattan furniture -jhjhjhjhjhjh. Dengan tanda minus didepan kata jhjhjhjhjhjh, berarti kita melakukan pencarian untuk website yang mengandung kata kunci rattan furniture namun tanpa mengandung kata jhjhjhjhjhjh. Secara logika seharusnya kita mendapatkan hasil yang sama dengan pencarian pada langkah 1. Namun kenapa hasilnya berbeda ?
Langkah ketiga menunjukkan hasil pencarian sebelum terjadinya Google Dance 16 November. Dan langkah pertama menunjukkan hasil yang sekarang setelah terjadinya perubahan. Disini terlihat jelas bahwa Google menggunakan filter tertentu diatas algoritma yang sebenarnya. Dan dari perbincangan di forum-forum SEO internasional, kebanyakan yang difilter adalah keyword-keyword bisnis yang bersifat strategis.
Jika website Anda mengalami masalah seperti diatas, tiba-tiba lenyap dari posisi 10 atau 20 besar, langkah yang harus dilakukan adalah melakukan evaluasi kembali. Yakinkan bahwa website Anda tidak melakukan spamming. Link exchange adalah hak dari setiap orang dan bukanlah merupakan sebuah pelanggaran selama dilakukan semata-mata untuk memperluas pemasaran online dari website Anda. Pihak Google tidak berhenti sampai disini, mereka akan terus melakukan perbaikan-perbaikan guna meningkatkan mutu dari hasil pencarian. Dan cepat atau lambat mereka pasti akan sadar apabila saat ini sedang melakukan kesalahan. Kita tunggu saja perkembangannya.
0 komentar:
Post a Comment