“Sudah kau siapkan makanan ayam itu, Farhan?”, Mak Irham bertanya kepada putra semata wayangnya Farhan yang sedang sibuk mempersiapkan ubi- ubi halus untuk sarapan pagi sang ayam. Irham adalah nama ayah Farhaan dan Fitri, jadi kedua orangtuanya dipanggil dengan sebutan itu.“Iya Mak, sedikit lagi ini. Tinggal mencampur ubi dengan ampas kelapa kemarin,”jawab Farhan yang segera beranjak ke belakang rumah menuju kandang kandang ayam mereka.“Kukkuruyuuuuuuk,” si jago berkokok dengan gagahnya. Farhan merasa nyaman berada di kampung halamannya yang telah ditinggalnya sejak satu tahun yang lalu ketika namanya ada di koran pengumuman sehingga ia harus berangkat ke Padang.
Menjadi anak laki- laki bungsu dari keluarga Batak Toba asli adalah suatu kebanggaan bagi...