September, 2014

Fokus pada Impian, Setia pada Proses, Bayar harga di Awal_ __Untukmu; Ayah, Ibu__ 090111/san

Oct 29, 2010

Ngampus Gak Sebatas Status


Mahasiswa. Itulah salah satu pembeda kita yang sekarang dan kita yang dulu. Tentu kita tidak ingin kembali ke masa-masa SMA, SMP, atau SD, apalagi TK!. Trus apa yang harus kita pahami sbg mahasiswa?? Yup! Yaitu makna Belajar itu sendiri!!
Sebenarnya kita itu ‘Pembelajar’ atau ‘Pengumpul Nilai’? Belajar itu seumur hidup, kawan!! Dalam setiap proses belajar, kita senantiasa mengumpulkan “ puzzle-puzzle” ilmu, yang kelak akan kita susun menjadi gambaran kehidupan kita yang indah nan berkesan. Emang apa yang membedakan antara pembelajar dan pengumpul nilai??
Jika kita adalah seorang pembelajar, maka kita akan sangat menghargai setiap hal yang kita dengar, kita rasa dan kita pikirkan. Pembelajar tidak akan pernah merasa dirinya telah ‘pandai’. Bahkan bisa dibilang ‘semakin ia berilmu, semakin ia merasa bodoh (lho???) Ya iyyalah, seseorang yang tahu sesuatu, akan menemukan suatu hal lain yang belum ia ketahui. Hal inilah yang mendorong seorang ‘pembelajar’ untuk terus belajar.
Sebaliknya, pengumpul nilai akan merasa’puas’ jika berhasil mendapatkan nilai A atau B, tidak peduli bagaimana cara ia mendapatkan nilai tersebut. Bisa kebayang kan apa jadinya?( nyemai benih koruptor itu namanya!!!!).
So, what’re d’ characteristics of ‘pembelajar sejati’?
Pertama, perseverance alias tekun, penuh rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu ini bisa diibaratkan bila kita minum air laut, semakin banyak minum semakin haus. Maka pembelajar sejati akan semakin ingin tahu seiring proses belajarnya.
Kedua, menghargai proses. Ia menghargai prosesnya memahami sesuatu. Ia punya prinsip bahwa Allah tidak melihat hasilnya, namun usaha yg dilakukannya..(hmm, dah cerdas, soleh pulaJ). Proses adalah sesuatu yang dinikmatinya dan hasil adalah sesuatu yang sifatnya subjektif. Tak jarang pula bahwa prosesnya lebih berharga dari hasilnya.
Ketiga, menganggap setiap tempat adalah sekolah. Kenapa? Karena pada dasarnya belajar adalah sebuah aktifitas, bukan tempat. Jadi dimanapun kita berada, tidak menghalangi proses belajar kita! Bahkan dengan menjadikan semua tempat sebagai kampus, kita bisa berlatih menganalisa, memahami dan yang paling penting nie.. ikut mengalami kejadian tersebut!! Hal ini akan memberikan rasa yang berbeda dan lebih berkesan.
Keempat, menganggap setiap orang adalah sumber ilmu. Seorang pembelajar sangat menghargai setiap orang yang ditemuinya, yang berbicara dengannya, maupun yang memintanya mendengar. Karena pembelajar≠tidak sombong.
Kelima, memperbaiki diri. Jadi bisa dibilang, setiap tempat adalah tempat untuk belajar dan setiap waktu adalah kesempatan untuk memperbaiki diri. (Siiip)
Keenam, berprasangka baik terhadap kritik. Semakin kita di kritik semakin tahu kesalahan kita dan akan membuat kita jauh dari kesalahan yang sama dimasa yang akan datang. Karena memang orang beriman itu seyogyanya tidak melakukan kesilapan yg sama berulang kali.
Ketujuh, care. Pembelajar bukanlah orang yang cuek terhadap lingkungannya. Ia tumbuh menjadi orang yang peduli sekitar karena ia belajar dari sekitar. Kepedulian tersebut akan menuntunnya pada aktifitas berpikir sehat dan membantu orang lain untuk bisa demikian.
Kedelapan, energik!. Ia beraktifitas penuh dengan semangat, karena ia melakukan aktifitas yang ia senangi. Ia tak kan pernah merasakan kegagalan dalam belajar selama ia terus belajar.
Yap, ada 8 ciri pembelajar sejati versi penulis, versi kamu??
Above all, “setiap tempat adalah tempat belajar dan setiap waktu adalah proses untuk memperbaiki diri”. Moga brmanfaat.. (san, dari berbagai sumber)



0 komentar:

Post a Comment

 
Baca Juga:
Langganan
Get It