September, 2014

Fokus pada Impian, Setia pada Proses, Bayar harga di Awal_ __Untukmu; Ayah, Ibu__ 090111/san

Dec 1, 2010

Mari Menghafal Quran, Akhi wa Ukhti Fillah

"Udah hafal berapa, akh?"
"Hmmm, Sibuk ni, ga sempat mau ngapal lagi. Aktivits dkwah cukup bnyk saat ini"
"Ia ya, ane juga mrsakannya. Tapi apakah brti kita diizinkan tuk tidak memperbyk hfalan kita karna amanh dkwh?"
"Yaaa, sbnrnya gak bisa gt sih. Tapi ane bener2 g bisa tuk saat ini. Fokus di training Perekrutan maba yang sdh ckup dkat ini. Ane cabut dulu ya, Aslmkm..!"
_________________________________________________<

"Aslm, lagi ngapain ni? Kok Quran n matanya ditutup n komat kamit?"
"Wslm, iya  ane lagi ngapal ni, mumpung ada waktu and lagi mood"
"Antum hebat deh, bisa ttp ningkatkan hafalan. Jujur, ane pun ingin sangat sperti antum turut menghafal."
"Oh , benerkah?? trnyata ane punya temen. Muraja'ah yuk! (*_* , kegirangan)

"Eh ia, tapi ane blm mlai. Ni masi cari waktu yg tepat. Mudah2an aja dalam waktu dekat bisa ane mulai."
"Ha?? nunggu waktu yg tepat? Jgn sampai ksibukan mu mlalaikan engkau dari kewajiban menjaga Qur'an, akhi."
"Afwan, ane pun gak ingin sperti ini. Hafalan yg ane dapatkan wktu di pesantren dulu pun mulai hlg satu persatu. Astagfirullah."
"Itulah yang ane risaukan saat ini. Ketika para aktivis dakwah sibuk dgn kgtn dkwah dan tanpa sengaja melupakan kewajiban mereka tuk menjaga Qur'an. Makanya ane mencoba tuk membangkitkan smgt teman2 sesama aktivis dakwah tuk lebih geliat dalam menghafal Quran. Kalau bukan kita siapa lagi??."
" Ia deh, ntar ane juga ngajak yang lain. tapi tuk skrg mungkin belum bisa, urusan Peminjaman t4 dan perlgkapan tuk acara hari Ahad juga blm fix. Hmmmm, ane duluan ya.. Aslmkm!"
_--------------------------------------------------------------------------------_

       Kejadian seperti kedua kasus di atas sering ditemukan di kalangan aktivis dakwah, kelompok yang seharusnya lebih getol mensyiarkan Al Qur'an. Namun karena kesibukan yang tak kunjung berakhir, alokasi waktu untuk menghafal Quran terpakai tuk hal lain. Demikian hari ini, besok, lusa, dan heri- hari berikutnya, hingga Ramadhan kembali hadir dan semua mulai kembali. Alhamdulillah..
      Namun berapa banyak yang dapat dihafal dalam waktu singkat itu?? Bukankah kita dianjurkan untuk seimbang dalam segala sesuatu? Tawazun? Tidak ada yang dapat dan ingin disalahkan atas kejadian yang berulang- ulang terjadi. Dan memanng tidak layak untuk mempermasalahkannya. Yag paling penting sekarang adalah bagaimana supaya Tawazunitas itu hadir di tengah kesibukan yang tiada henti. Akademik lancar, dakwah mantap, hafalan mulus.. Mahasiswa Ideal (pendapat bagi beberapa org, trmasuk bagiku)..

     Baik, sebagai pengantar tuk tulisan perdana ini.

'Sebaik- baik kamu adalah yang mempelajari Al Qur'an dan mengajarkannya' (Hadist)..
Tingkatan mempelajari Al Qur'an:
Menghafal. Tingkatan pertama adalah Menghafal seperti yang dilakukan oleh Baginda Rasulullah. Untuk zaman sekarang ini, hal itu bisa dimulai sejak dari anak- anak. Sebelum si anak bisa membaca, hendaknya orang tua sudah membiasakan si anak mendengarkan bacaan Quran, atau bahkan sejak masih dalam kandungan. Ketika si anak sudah terbiasa dengan bacaan seperti itu, ketika mereka sudah mengenal huruf dan bisa melafazkannya, itu akan mudah bagi mereka untuk menghafal Al Quran.

Anak- anak? Jadi bagi kita yang sudah melewati d'golden age? Tenang, banyak jalan Menuju Roma..
Sebelum mulai membahas tentang tips menghafal Al Quran, kita harus menyamakn persepsi terlebih dahulu. Ada 2 mindset yang harus tertanam dalam pikiran kita:
1. Menghafal Al quran sama sekali tidak mengganggu pelajaran lain, tapi malah membantu meningkatkan pemahaman akan pengetahuan lain
2.Keberkahan akan datang pada para penghafal Quran

Berikut tips menghafal bagi kita yangberprofesi sbg pelajar, mhasiswa, guru, orgtua, dan bagi siapa saja yang ingin menghafal Quran dan menjaga hafalannya.. http://alamster.wordpress.com/2007/01/24/tips-menghafal-al-quran/


Setelah mengetahui tips tersebut, kita juga harus yakin akan kemampuan yang kita miliki. Yang jelas, Jangan Remehkan Diri Anda!!
Semua adalah sama, hanya stimulus yang diberikan tuk sesuatu yang berbeda oleh setiap orang. Kepala kita sama seperti Abu bakar, Volume otak kita sama dengan Umar bin Khattab, hanya cara kita menggunakanlah yang berbeda.
Tidak ada keajaiban di dunia ini, kalaupun ada pasti ada sebabnya.

Selamat Menghafal Quran! Aktivis dakwah hafalannya minim tidak akan lagi kita temukan. Luruskan niat semata- mata hanya ingin memperoleh keridhoan Allah.
Zhelayu uspekha!!
ganbatte Kudasai!!

0 komentar:

Post a Comment

 
Baca Juga:
Langganan
Get It