Sedikit mengulas metode
pemilihan pemimpin di zaman Rasulullah dan para sahabat. Mari lihat teknik
pemilihan pemimpin; Khulafaurrasyidin.
Khalifah Abu Bakar As- Shiddiq, dipilih dengan cara
musyawarah terbuka tanpa ada calon sebelumnya di Saqibah Bani Saidah.
Khalifah Umar bin Khatab, dipilih dengan cara penunjukkan
oleh Khalifah Abu Bakar berdasarkan keputusannya dengan tokoh-tokoh terpercaya,
dikalangan sahabat kemudian diumumkan pada khalayak dan rakyat menyetujuinya.
Khalifah Usman bin Affan dipilih dengan pemilihan yang
dilakukan oleh Majlis Syuro’ dengan pemilihan yang dilakukan oleh Majlis Syuro’
(Formatur) sebanyak 6 orang yang dibentuk oleh Khalifah Umar bin Khatab.
Khalifah Ali Bin Abi Thalib, dipilih dalam situasi kacau
setelah terbunuh Khalifah Usman bin Affan. Pemilihan dilakukan secara spontan
dan terkesan darurat, yang dimulai oleh kaum yang tidak puas dengan khalifah Usman.
Dari kenyataan seperti tersebut diatas,
terdapat isyarat bahwa persoalan penyelenggaraan kekuasaan biarlah diselesaikan
oleh umat manusia dengan cara musyawarah. Sebagaimana Firman Allah dalam Qur’an
Surat Ali Imran ayat 159 :
Artinya :
.......bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu
(politik, perang, ekonomi dan masalah-masalah kemasyarakatan lain). Kemudian
apabila kamu Telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.(Q.S
Ali Imran : 159)
Penting untuk mempersiapkan pemimpin.
Penting untuk mempersiapkan pemimpin.
“Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang
seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka
bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”.
(An-Nisa : 9)
Siapa pemimpin baru UKMI Ar-
Rahman UNIMED?
Sampai hari ini, H- 2 Musyar UNIMED
nama- nama kandidat belum muncul di lapangan. Atau memang sengaja tidak
dipublikasikan hingga ia bakal menjadi ‘sesuatu’?
Pemimpin.
Tentu kita butuh orang ini. Walau sebenarnya kita semua adalah pemimpin, namun
tentu saja ada pemimpin dari para pemimpin ini. Pemimpin yang akan mengarahkan
kita untuk bisa bergerak rapi, berjalan di jalan yang benar dan dengan susunan
yang teratur. Dan kemudian kita bisa mencapai tujuan akhir kita.
Yap,
sebelum kita dipimpin tentu saja ada tujuan yang ingin kita wujudkan selama
dalam kebersamaan ini. Tentu ada hal yang ingin kita realisasikan dari sebuah
kepemimpinan ini. Merumuskan tujuan dan menyamakan gerak langkah adalah dua hal
yang pertama seharusnya kita lakukan sebelum pemimpin ini mulai beraksi bersama
dengan orang yang dipimpinnya. Dibutuhkan persamaan persepsi antar seluruh
elemen yang ada di dalamnya. Dan di sinilah sebenarnya peran pemimpin itu
sendiri.
Semakin paham mau kemana di
bawa kemana tulisan ini.
Pemimpin di Lembaga Dakwah Kampus
atau UKMI Ar- Rahman tentu berbeda dengan pemimpin di UKM lainnya. Ia diharapkan
menjadi sosok teladan dalam bicara, sikap, dan perbuatan karena sesungguhnya
roda dakwah akan berputar baik ketika semua personil memiliki pemimpin yang
menyesuaikan antara perkataan dan perbuatannya. UKMI Ar- Rahman sebagai UKM
Islam internal dalam kampus hendaknya mampu menaungi seluruh organisasi Islam
kampus eksternal lainnya. Hingga kebermanfaatan UKMI dapat dirasakan oleh
semuanya lewat hadirnya Kampus Islami. Nah, tentunya dibutuhkan pemimpin yang
bisa mengusung cita- cita besar ini.
Sebelum terlambat, yuk kita coret-
coret kriteria qiyadah yang kita
harapkan. Apa modal utama seorang qiyadah?
Seorang pemimpin adalah mereka yang jujur dalam setiap tindakannya. Boleh jadi sesuatu itu adalah hal yang sulit dan bahkan sedikit pahit jika disebutkan namun bagaimanapun pemimpin harus menyebutkannya dengan cara yang baik.
Tabligh = Menyampaikan
Dalam hal ini, seorang pemimpin dituntut untuk menyampaikan kebenaran. Tidak hanya itu, pemimpin juga harus terbuka. Artinya, tidak menutup diri saat diperlukan oleh anggotanya. Rasulullah bersabda,”Tidaklah seorang pemimpin atau pemerintah yang menutup pintunya terhadap kebutuhan, hajat, dan kemiskinan kecuali Allah akan menutup pintu-pintu langit terhadap kebutuhan, hajat, dan kemiskinannya.” (Riwayat Imam Ahmad dan At-Tirmidzi).
All
in all, pemimpin UKMI Ar- Rahman (Ketum, Koord. Fak, Koord. Dept) harus menjadi
sorotan kita.
1. ILMU
Umar bin Khathab radiallaahu anhu pernah
berkata, “Belajarlah kalian, sebelum kalian diangkat menjadi pemimpin”
(Al Bukhari, Fathu Al Bari, 1/65)
Ilmu apa saja yang perlu dimiliki oleh
calon pemimpin UKMI Ar- Rahman?
-
Pengetahuan
Islam dasar
Fasih membaca Al Qur’an,
mengetahui dan mengamalkan fiqih sehari-hari, mampu mengumandangkan adzan dan
iqomah.
- Pengetahuan tentang teknik
berdakwah dan berharakah
Tidak bisa dipungkiri, ini ilmu yang harus dimiliki
oleh pemimpin UKMI Ar- Rahman UNIMED. Bagaimana mungkin seseorang mampu
memimpin sebuah jama’ah dakwah jika ia sendiri tak mengetahui bagaimana
caranya berjama’ah. Pengetahuan seperti ini bisa didapatkan dari buku-buku
tentang gerakan dakwah dan gerakan mahasiswa. Misalnya, Risalah Manajemen
Lembaga Dakwah Kampus, Fiqih dakwah, termasuk Inspiratia Flava, dan lain-lain.
- Pengetahuan tentang Manajemen
Organisasi
Maksudnya, ilmu tentang
bagaimana mengelola sebuah lembaga dakwah secara profesional sesuai dengan
fitrah organisasi. Misalnya, bagaimana menjadi pemimpin yang efektif, Manajemen
Sumber Daya Manusia, Manajemen Kinerja, Teknik Negosiasi, Komunikasi
organisasi, dan Budaya Organisasi.
- Pengetahuan
Psikologi
Ini juga pengetahuan yang tak
bisa dipandang sebelah mata. Menjadi pemimpin kudu pintar membaca situasi. Hal ini terkadang menjadi bumerang
bagi seorang pemimpin karena sesungguhnya ia tidak paham benar apa yang
diinginkan saudaranya.
2. AMAL
Seorang pemimpin hendaklah
orang yang selalu memperhatikan amalannya hari demi hari. Ia selalu melakukan
perbaikan kualitas dan kuantitas amalan. Semua yang ia lakukan memiliki
landasan tersendiri hingga tidak ada hal yang sia- sia dari apa yang ia
lakukan. Aplikasi dari ilmu yang ia miliki terlihat dari amalan yang ia
lakukan.
Amalan seperti apa yang harus
dipenuhinya?
Shalat tepat waktu di mesjid,
hafalan, dhuha, tilawah, shalat malam, dll. Karena kita yakini bersama,
hati yang terpimpinlah yang bisa memimpin.
Kemudian, kita juga mengetahui
seperti apa kriteria seorang pemimpin. Jika kita berbicara hal ini, tentu kita
sudah memiliki sosok yang sudah jelas menjadi acuan standarisasi layaknya
seorang pemimpin. Beliau adalah Rasulullah. Pemimpin sepanjang zaman.
Berikut karakter beliau yang
harapannya dimiliki oleh pemimpin UKMI Ar- Rahman.
Shiddiq
= Jujur
Seorang pemimpin adalah mereka yang jujur dalam setiap tindakannya. Boleh jadi sesuatu itu adalah hal yang sulit dan bahkan sedikit pahit jika disebutkan namun bagaimanapun pemimpin harus menyebutkannya dengan cara yang baik.
Tabligh = Menyampaikan
Dalam hal ini, seorang pemimpin dituntut untuk menyampaikan kebenaran. Tidak hanya itu, pemimpin juga harus terbuka. Artinya, tidak menutup diri saat diperlukan oleh anggotanya. Rasulullah bersabda,”Tidaklah seorang pemimpin atau pemerintah yang menutup pintunya terhadap kebutuhan, hajat, dan kemiskinan kecuali Allah akan menutup pintu-pintu langit terhadap kebutuhan, hajat, dan kemiskinannya.” (Riwayat Imam Ahmad dan At-Tirmidzi).
Amanah
= Dapat Dipercaya
Rasulullah bersabda,” Jika seorang
pemimpin menyebarkan keraguan dalam masyarakat, ia akan merusak mereka.”
(Riwayat Imam Ahmad, Abu Dawud, dan Al-hakim). Karena seorang pemimpin d ituntut
supaya ahli di bidangnya. Bukan hanya degan kekuatan sendiri tentunya, namun
juga kekuatan mereka yang dapat dipercaya. (atasan- red). Dengan demikian,
seorangn pemimpin hendaknya terus berupaya untuk meningkatkan pengetahuannya
sehingga tidak akan ditemukan berbagai kejanggalan dalam kepemimpinannya yang
membuat anggota ragu kepadanya.
Fathonah
= Cerdas
Seorang pemimpin tidak hanya perlu jujur, dapat dipercaya,
dan dapat menyampaikan tetapi juga cerdas. Karena jika seorang pemimpin tidak
cerdas maka ia tidak dapat menyelesaikan masalah rakyatnya dan ia tidak dapat
memajukan apa yang dipimpinnya.
3
hari menuju Musyawarah Anggota UKMI Ar- Rahman (MUSYAR)
UNIMED XVII, hawa- hawa 'segarrr' nya mulai terasa.
Ingat kawan, KITA ADALAH DA'I, maka berbicara, bersikap, dan berbuatlah layaknya seorang da'i :)
Semoga hati tetap terkondisikan.
Ingat kawan, KITA ADALAH DA'I, maka berbicara, bersikap, dan berbuatlah layaknya seorang da'i :)
Semoga hati tetap terkondisikan.
2
hari menuju Musyawarah Anggota UKMI Ar- Rahman (MUSYAR)
UNIMED XVII, rangkaian kata- kata mulai terangkai dan tak sabar segera meluncur
di forum spektakuler ini.
Ingat kawan, tak semua kata- kata itu harus terucap nantinya.
"Berbicara yang baik atau diam" (ciri orang beriman pada hari akhir tuh)
:)
Semoga pikiran, lisan, dan perbuatan tetap berada pada track yang benar.
Baca juga:
Sosok pemimpin yang terpimpin
"Berbicara yang baik atau diam" (ciri orang beriman pada hari akhir tuh)
:)
Semoga pikiran, lisan, dan perbuatan tetap berada pada track yang benar.
Baca juga:
Sosok pemimpin yang terpimpin
0 komentar:
Post a Comment