September, 2014

Fokus pada Impian, Setia pada Proses, Bayar harga di Awal_ __Untukmu; Ayah, Ibu__ 090111/san

May 22, 2012

Jagalah Allah, Maka Allah Akan Menjagamu


Bergelut dengan berbagai agenda dalam berbeda situasi dan dengan beraneka ragam karakter menjadi keseharian kita selaku ADK. Hingga tidak dipungkiri rutinitas- rutinitas ini membentuk kita menjadi sosok yang super sibuk di kalangan teman- teman sekompleks (baca: jurusan). Semoga saja kesibukan itu semua punya tujuan yang jelas hingga kita tidak sibuk tak menentu yang hanya berakhir dengan penyesalan. Beberapa agenda terbengkalai dan beberapa orang terdekat terdzolimi . Pun dengan kondisi ruhiyah kita yang mengalami kesesakan. 


Lantas bagaimana kita agar tetap berada di track yang benar serta dalam penjagaan Allah? Impian kita bersama bahwa hari demi hari terjadi peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah kita, adanya hubungan yang baik dengan Allah serta manusia juga. Ini adalah cita- cita besar kita, bagaimana agar semua agenda itu tidak melalaikan kita dari tanggung jawab kita sebagai hamba Allah yang dituntut agar selalu mendahulukan Dia dalam setiap gerak.

Kita yakini bahwa ketika kondisi ini sudah kita rasakan, maka akan banyak pencapaian- pencapaian yang akan kita hasilkan. Akan banyak pula pertolongan dan keajaiban yang ditunjukkan Allah kepada kita. Bukankah kita ingin agar Allah selalu mengingatkan kita ketika kita salah? Ingin selalu diberi petunjuk. Nah, berawal dari tujuan mulia ini, Allah telah memberikan garansi untuk kita. Bahwa, siapa yang menjaga Allah maka Allah akan menjaganya. Bahwa, siapa yang memohon pertolongan kepada Allah maka Allah akan menolongnya.


Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma dia berkata: Aku pernah berada di belakang Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pada suatu hari, lalu beliau bersabda yang artinya:

“Wahai anak kecil, sesungguhnya aku akan mengajarimu beberapa kalimat: Jagalah Allah niscaya Dia akan menjagamu, jagalah Allah niscaya kau akan menemui-Nya berada di hadapanmu. Bila kau meminta maka mintalah pada Allah dan bila kau meminta pertolongan maka mintalah kepada Allah. Ketahuilah sesungguhnya seandainya seluruh manusia bersatu untuk memberimu manfaat, niscaya mereka tidak akan memberi manfaat apa pun kepadamu selain yang telah ditakdirkan Allah untukmu. Dan seandainya mereka bersatu untuk membahayakanmu, niscaya mereka tidak akan membahayakanmu sama sekali kecuali yang telah ditakdirkan Allah atasmu. Pena-pena (penulis takdir) telah diangkat dan lembaran-lembaran (tempat menulis takdir) telah kering.” (HR. At-Tirmizi no. 2516)

“Wahai anak kecil, jagalah Allah niscaya Dia akan menjagamu, jagalah Allah niscaya engkau akan mendapati-Nya di hadapanmu. Ingatlah Dia di waktu lapang niscaya Dia akan ingat kepadamu di waktu sempit. Jika engkau meminta maka mintalah kepada Allah, dan jika engkau memohon pertolongan maka mohonlah pertolongan kepada Allah. Telah kering pena dengan apa yang akan terjadi. Seandainya seluruh makhluk hendak memberi manfaat kepadamu dengan sesuatu yang Allah tidak menetapkan padamu, niscaya mereka tidak akan mampu memberikan manfaat kepadamu. Dan seandainya mereka hendak mencelakakan dirimu dengan sesuatu yang Allah tidak menetapkan atasmu, niscaya mereka tidak akan mampu mencelakakanmu. Dan ketahuilah bahwa di dalam kesabaran terhadap sesuatu yang engkau benci terdapat banyak kebaikan, ketahuilah bahwa pertolongan itu (datang) setelah kesabaran, dan kelapangan itu (datang) setelah kesempitan, serta kemudahan itu (datang) setelah kesulitan.”



Ini adalah hadits yang agung, di dalamnya terdapat wasiat yang agung dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam kepada sepupu beliau, Abdullah bin Abbas radhiallahu anhuma. Beliau mewasiatkan kepadanya agar senantiasa menjaga Allah dengan cara selalu melaksanakan semua perintah-Nya, menjauhi semua larangan-Nya, dan menjaga semua batasan-batasan yang telah Allah buat dalam keadaan takut dan merasa dia selalu diawasi oleh-Nya. Karena siapa saja yang menjaga Allah Ta’ala maka Allah Ta’ala akan menjaga semua kepentingan dunia dan akhiratnya. Beliau juga memerintahkan kepada Ibnu Abbas agar senantiasa meminta tolong hanya kepada Allah Ta’ala pada semua urusannya karena hanya Dialah yang Maha Mampu dan hanya Dialah yang tidak akan mengecewakan siapa saja yang berdoa kepada-Nya.

Kemudian setelah itu beliau mengingatkan kepada Ibnu Abbas akan suatu pokok yang sangat penting yaitu bertawakkal kepada Allah dan mengimani bahwa semua takdir yang Allah telah tetapkan kepada para hamba-Nya, baik yang berupa kebaikan maupun kejelekan pasti akan mengenai mereka dan tidak akan meleset dari mereka sedikitpun. Beliau juga mengabarkan bahwa karena rahmat Allah maka tidak ada satu musibahpun yang akan berlangsung terus-menerus dan tidak ada satu kesusahanpun yang akan berlanjut terus menerus, karena setiap musibah pasti ada jalan keluarnya dan setiap kesusahan pasti akan diakhiri dengan kemudahan. Karenanya jangan sampai seseorang itu putus asa dalam musibah dan kesusahan yang menimpanya. 

Semoga ini bisa penyejuk bagi kita ditengah padatnya agenda- agenda kita. Ada garansi kawan, jika kita menjaga Allah maka Allah akan menjaga kita.  Berbuatlah, maka kau akan menerima hasilnya. Expecting never ending. (23/05san)




0 komentar:

Post a Comment

 
Baca Juga:
Langganan
Get It