September, 2014

Fokus pada Impian, Setia pada Proses, Bayar harga di Awal_ __Untukmu; Ayah, Ibu__ 090111/san

Man Jadda wa Jadda. Zhelayu Uspekha!

"Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya?(QS. Al Qashash: 60)

Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?

QS. Ar Rahman: 13

Berkata Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan. (QS. Yusuf: 55)

“Maka Bersabarlah Dengan Sabar Yang Baik, sesungguhnya mereka memandang siksaaan itu mustahil. Sedangkan Kami memandangnya mungkin terjadi. (Al-Maarij : 5-7)

“Hadapilah dengan senyuman. Selamat bahagia!

“Masalah Palestina bukan hanya masalah bangsa Palestina dan bangsa Arab saja. Tetapi masalah seluruh umat Islam, bahkan masalah kemanusiaan secara keseluruhan. Atas dasar pandangan aqidah inilah seluruh umat Islam wajib memahami kondisi dan permasalahan Palestina.

“Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, tidak akan meminta izin kepadamu untuk (tidak ikut) berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa.”

(Q.S At Taubah: 44)

“Berkata Musa, ya Tuhanku, aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara aku dan orang-orang yang fasik itu."

Q.S Al Maidah; 25

““ Lailaha illa anta subhanaka inni kuntum minadh dholimin “ Artinya : Tidak ada Tuhan Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku orang yang dholim "

(al anbiya;87)

““ Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang – orang yang tetap mendirikan sholat, ya Tuhanku perkenankanlah doaku , ya Tuhanku beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan seluruh orang mukmin, pada hari terjadinya hisab. "

Wanita adalah perhiasan. Dan sebaik- baik perhiasan adalah WANITA SHOLEHAH

HR. Muslim

"Sebagian dari kebaikan keislaman seseorang ialah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya."

HR. Tirmidzi

"Wanita yang didunianya solehah akan menjadi cahaya bagi keluarganya, melahirkan keturunan yang baik dan jika wafat di akhirat akan menjadi bidadari."

Wanita solehah merupakan penentram batin, menjadi penguat semangat berjuang suami, semangat ibadah suami. Suami yakin tidak akan dikhianati, kalau ditatap benar-benar menyejukkan qolbu, kalau berbicara tutur katanya menentramkan batin, tidak ada keraguan terhadap sikapnya.

Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?

QS. Ar Rahman: 13

Mar 31, 2012

3 Manfaat Menundukkan Pandangan

Sejak kamu belum bisa menjamin pikiran bersih dari membayangkan wajahnya, tundukkan pandangan!

“katakanlah kepada orang laki-laki beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan pelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka dan sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang mereka perbuat.’ Dan katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya.” (QS.An-Nuur [24]: 30-31).
Pada ayat ini Allah Subhanahu wa Ta’ala mendahulukan penyebutan menundukkan pandangan dari pada menjaga kemaluan, maka hal ini menunjukkan pentingnya menundukkan pandangan sebagai sarana untuk membersihkan hati dari penyakit-penyakit yang dapat merasuk ke dalamnya, setelah itu barulah hati itu dapat tumbuh dan berkembang dengan diberi makanan hati yang berupa amal keta’atan sebagaimana badan yang juga butuh makanan agar dapat tumbuh dan berkembang.

Sedikitnya ada 3 manfaat menundukkan pandangan:
1. Merasakan manisnya iman
 Maka barangsiapa yang meninggalkan sesuatu apapun karena Allah maka Allah ‘azza wa jalla akan menggantinya dengan sesuatu yang lebih baik dari apa yang dia tinggalkan tersebut. Sebagaimana dalam hadits Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam,
“Sesungguhnya tidaklah sesuatu yang kalian tinggalkan karena Allah ‘azza wa jalla kecuali pasti akan Allah gantikan untukmu dengan sesuatu yang lebih baik dari apa yang dia tinggalkan”.

Ibnul Qoyyim rohimahullah menyebutkan bahwa,
“Pandangan itu merupakan utusan hati, hatilah yang mengutus pandangan untuk melihat apa yang bisa dikabarkannya dari keindahan apa yang terlihat. Kemudian dari apa yang dilihat inilah muncul rasa rindu, yang kemudian berubah menjadi rasa cinta yang selanjutnya rasa cinta ini dapat berubah menjadi rasa cinta yang bersifat penghambaan, sehingga hatinya menjadi hamba apa yang dia cintai yang semula hanya berawal dari apa yang dia lihat. Sehingga akhirnya mengakibatkan letihnya hati dan hatinya akan menjadi tawanan apa yang ia lihat. Kemudian sang hati yang telah letih ini mengeluhkan keletihannya pada pandagan, namun apa yang dikatakan pandangan tidaklah seperti yang dia harapkan. Dia mengatakan, “Aku hanyalah sebagai utusanmu dan engkaulah yang mengutusku”

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman tentang Yusuf ‘alaihis salam,
“Demikianlah, agar Kami memalingkan dari padanya kemungkaran (khianat) dan kekejian (keinginan untuk berzina. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang ikhlas dalam kerta’atannya”. (QS : Yusuf [12] : 24).
 Perhatikan, betapa Allah ‘azza wa jalla kaitkan antara menjadi hamba yang ikhlas dalam keta’atannya kepada Allah, dimana salah satu jalannya adalah dengan memalingkan pandangan dari sesuatu yang haram dilihat dan ini adalah salah satu sebab Nabi Yusuf alaihis salam bisa berpaling dari perzinaan dan pengkhianatan padahal saat itu Beliau adalah seorang yang masih muda, belum menikah, terasing dan seorang budak dari majikan suami orang yang mengajaknya berzina.


2. Membuat hati menjadi bercahaya dan melahirkan firasat yang benar

Ibnu Syujaa’ Al Karmani rohimahullah mengatakan,
“Barangsiapa yang menjaga dhohirnya dengan mengikuti sunnah dan batinnya dengan perasaan selalu diawasi Allah ‘azza wa jalla (muroqobah), menahan diri dari mengikuti syahwat, menundukkan pandangan dari melihat hal-hal yang haram dan menjaga diri untuk tidak makan yang haram maka firasatnya tidak akan meleset”.

Dalam surat An Nuur Allah ‘azza wa jalla berfirman tentang manfaat yang diperoleh orang-orang yang menundukkan pandangan mereka dan menjaga kemaluan kemaluannya[13] :
اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ 
“Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi”. (QS : Al Nuur [24] : 35).

Setelah membawakan ayat ini Ibnul Qoyyim rohimahullah mengatakan,
“Rahasia dari hal ini adalah bahwa balasan dari suatu amal adalah sesuai dengan amalan yang dikerjakan. Barangsiapa yang menundukkan pandangannya dari melihat yang haram maka Allah akan gantikan dengan sesuatu yang lebih baik darinya. Maka sebagaimana ia menahan pandangan dari hal-hal yang diharamkan maka demikian jugalah Allah akan penuhi hati dan pandangan orang tersebut dengan cahayaNya sehingga dia akan dapat melihat (dengan hatinya yang telah dipenuhi cahaya) apa yang tidak terlihat oleh orang yang tidak menundukkan pandangannya dari hal yang Allah Subhanahu wa Ta’ala haramkan”.
 3. Timbulnya kekuatan, keteguhan dan keberanian hati.

Allah akan memberikan kepada orang yang menjaga pandangannya dari hal yang haram berupa kekuatan pertolonganNya, sebagaimana Allah memberikan cahayaNya kepada orang ini berupa kekuatan hujjah. Maka pada diri orang ini terkumpul dua kekuatan yang menyebabkan setan lari darinya, sebagaimana dikatakan dalam sebuah atsar,
إِنَّ الَّذِيْنَ يُخَالِفُ هَوَاهُ يَفْرَقُ الشَّيْطَانُ مِنْ ظِلِّهِ
“Sesungguhnya setan akan lari dari orang yang menyelisihi hawa nafsunya”].
Dengan demikian maka barangsiapa yang ingin mendapatkan kemulian maka hendaklah ia mencarinya dengan taat kepada Allah, dengan al kalamuth thayyib (kata-kata yang baik), dan amal yang sholeh. Demikian juga sabda Nabi shollallahu ‘alaihi was sallam,

مَنْ الْتَمَسَ رِضَى اللهِ بِسَخْطِ النَّاسِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، وَأَرْضَى النَّاسُ عَنْهُ ، وَمَنْ الْتَمَسَ رِضَا النَّاسِ بِسَخْطِ اللهِ سَخِطَ اللهُ عَلَيْهِ ، وَأَسْخَطَ عَلَيْهِ النَّاسُ 
“Barangsiapa yang mencari ridho Allah walaupun manusia murka maka Allah ridho padanya dan menjadikan manusiapun ridho padanya. Dan barangsiapa yang mencari ridho manusia walaupun Allah murka maka Allah akan murka padanya dan Allah jadikan manusiapun murka padanya”.

Menundukkan pandangan semoga menjadi satu kebutuhan dalam diri kita, sejak kita belum yakin akan pikiran bersih dari bayangan- bayangan yang diharamkan oleh Allah. Semoga bermanfaat! (01/04san, parafrase dari http://alhijroh.com/fiqih-tazkiyatun-nafs/3-faidah-agung-menjaga-pandangan/)


 

Mar 29, 2012

Together, We Achieve More: Fight Fight Fight!

benerrr, gak bisa meninggalkanmu.
walau dengan banyak proyek.
coretkan dikit.
cekidot...


wepppzzz, luarbiasa si kawan.
semua tawaran diiyakan.
siap2 dibayang- bayangi.
bagus.
kalau bolanya sudah datang gak mungkin kita tolak, apalagi lari.
???

siiip. ok ok.
terimakasih tuk yang setia menemani dan menguatkan.
mengantar ke sana kemari.
menguatkan diri akan kemampuan.
membangunkan serigala tertidur.
meyakinkan kita bisa.
'hutang- hutang' itu akan kita bicarakan kemudian.

terimakasih tuk desakan- desakannya.
untuk semua tuntutannya.
tapi gak bisa fokus cuma ke sini la...
kan banyak yang butuh kita di sana?? (haha) maklum la.

baiklah, kita selesaikan malam ini.
kenikmatan bekerja di H- 1 masih melekat.
proyek besar di pundak, berikut dengan wajah2 ceria dan semangat

untuk semua sindiran yang 'mematikan'terimakasih juga
untuk kesediaan menanti juga terimakasih
dan untuk tekanan- tekanan juga sangat terimakasih.
serius.

next,
masa- masa ini pastilah  akan menjadi sangat berharga.
tanggungjawab, kesediaan, amanah, kecakapan, keteraturan...
kelelahan, keceriaan, ketangguhan, kemalasan juga, hadeeeeh.
kelupaan, kesilapan, kelalaian, kemanisan ukhuwah.

ketertinggalan dibelakang bukan menjadi masalah.
seberapa keras usaha untuk mengejar?
(di sini)
berbagai proyek dilimpahkan bersamaan dengan nilai yang nyaris sama.
11/ 12 lah.

haaaahhhh, lama tidak seperti ini.
mari bekerja!
ya ya ya.
kita harus tetap bahagia karna hidup ini tuk dinikmati
ayooooo, senyuuuum n semangatttt
tetap jaga stamina FIT and ruhiyah OK! (29/03san)




thanks la tuk sohib2 di istana English Dept: Yovitri Asni Alam, Dian Heriani, Fitri Maysarah.
 love you full lah, pokoknya :)

Mar 28, 2012

Dekat - Semangat

Kekuatan hati untuk tetap menjaga kualitas hubungan denganNya.
Keteguhan diri untuk tegak berdiri menghadapi berbagai hambatan.
Keyakinan jiwa akan janjiNya kepada hamba yang setia.
Setia menjalani semua prosesnya.
Proses yang jarang atau bahkan tidak pernah sesuai dengan kesenangan diri.
Kesenangan yang sebenarnya semu .

Semakin merasa berbangga diri semakin menunjukkan kelemahan.
Kelemahan yang sebenarnya sudah dimengerti oleh orang- orang sebelumnya.
Orang- orang yang dahulu bekerja dan bergerak bersama di jalan ini.
Jalan yang jujur menyita waktu.
Waktu untuk bertilawah di siang hari dan menghafal di dini hari terhabiskan untuk berbagai agenda.
Agenda yang terkadang tanpa sadar menghabiskan waktu tanpa manfaat yang diharapkan.
Manfaat yang sebenarnya bisa dirasakan jika teratur, penuh persiapan.
Persiapan yang matang hingga mengurangi waktu untuk bercanda dalam agenda.

Rasakan, kedekatan pada Rabb punya pengaruh besar akan keberjalanan semua aktivitas.
Rasakan pula, ketika diri semakin lalai dengan tilawah, hafalan apalagi, dan merasa biasa saja ketika meninggalkan amalan- amalan sunnah, aktivitas terasa tidak punya ruh. Mati. Hasilnya? 
Mari telusuri ke belakang.
Benarkah ini membawa kita pada kebaikan?
Jika tidak, kenapa harus terus bertahan?
Jika ya, kenapa masih sering menunggu dan menanti?
Terlalu banyak berpikir?
Terlalu banyak pertimbangan?
Dan tidak serius?
Mari berbuat!
Let's contribute more! (28/03san)


Mar 26, 2012

...

Lepaskan jubah kesombongan itu.

Apa yang patut kau banggakan?

Bukankah mereka yang dahulunya berkuasa namun akibat kesombongan merajai akibatnya binasa?

Bukankah sudah sampai kepadamu kisah akhir mereka yang mendongakkan kepalanya di muka bumi?

Belum cukupkah bukti- bukti itu untuk melembutkan hatimu dan sedikit rendah hati?

Belum cukupkah teguran- teguran itu untuk meredakan rasa egoismu?

Ah, egois.

Patutkah kau berbangga dengan sikap itu?

Dan memeliharaya?

Sungguh tidak pantas, kawan! (27/03san)

Mar 19, 2012

INSPIRATIA FLAVA : Cita Rasa Kampus Madani


TELAH TERBIT DAN BEREDAR DI 5 PULAU di INDONESIA
500 buku dalam 1 Pekan !


INSPIRATIA FLAVA : Cita Rasa Kampus Madani

Buku yang akan mengulas tuntas cara mengolah dakwah kampus dengan inspiratif. Buku pertama di Indonesia yang membahas secara menyeluruh tiga aspek dakwah kampus : dakwiy - ilmiy - siyasi. Ditulis oleh praktisi dakwah kampus nasional Ridwansyah Yusuf Achmad (Kepala LDK GAMAIS ITB dan Presiden BEM KM ITB; penulis buku Rekayasa Dakwah Kampus, Analisis Instan Problematika Dakwah Kampus dan Menuju Kampus Madani).

Sebuah buku yang ditulis dengah hati. Menjadikannya sebuah karya dengan citarasa tinggi serta dengan mudah mampu menjadi pemantik ide pembacanya. Cocok buat anda yang ingin tak sekedar berdakwah.

Buku ini memaparkan dengan cara yang sangat menyenangkan tentang :

- Inspiratia Flava - Konsep Dakwah Komunitas
- Inspirasi pertama :keteladanan seorang inspirator islam
- organisasi dakwah progresif
- Jejaring dan pengembangan Akses
- Syiar Harmonis
- pembinaan inspirator perubahan
- Gerakan Politik Dakwah Kampus
- Keilmuan dan profesi dalam penyebaran nilai islam
- cita rasa mimpi kampus madani

Sangat cocok untuk kamu yang beraktivitas di LDF, LDK, BEM, MITI, Akpro, dan semua lini dakwah lainnya di kampus. sebuah panduan yang wajib di miliki untuk kamu yang ingin menjadi perubah di dakwah kampusmu !

Sejauh ini kami sudah memiliki agen di pulau sumatera-jawa-kalimantan-sulawesi


PULAU SUMATERA
Bakhtiar Ibrahim | Un Malikussaleh | Lhoksemauwe | 085 2885 21848
Iga Rafanda | UNP | Padang | 085274169697 | 083181920894
Doni Noviardi | Univ Bung Hatta | Padang | 081267156551 | 085363360093
YUDI KURNIADI | UIR | Pekanbaru (Riau) | 085271181845 | 085767742005
Lenny Fathya | STAIN Curup | Bengkulu | 087885204104
Eko Hari Triarto | UNILA | Lampung | 085269011624 | 085838914805
FAJAR ADITYA EMOZHA | UNSRI | Palembang | 085263568185
Yoan | USU | Medan | 0852 6283 7566

PULAU JAWA
Arina Marlidiyah | UNPAD | Jatinangor | 085695146300
Rina Rakhmawati | UNDIP | Semarang | 085741853648
Aqil Wilda Arief | UGM |Jogjakarta | 085742016165 | 082123234331
Faishal Mufied Al-Anshary | ITS | Surabaya | 085755610943
Azizah Chairiani (Riri) | Trisakti | Bekasi-Jakarta | 081932327237 | 085777455544
Evi Tri Utami | UNS Solo | 085643912714 | 085229916814
Muhammad Ibnu Faisal | UNS | Solo | 085647343441
YUNI WIWIT NUGRAHENI | Unsoed | Purwokerto | 085269285303

PULAU SULAWESI
Irham | Univ Tadulako | Palu | 081341074530
Yuli Astutik | UNG | Gorontalo | 085298455760

PULAU KALIMANTAN
Dimas Prasetya | UNMUL | Samarinda | 085247164164
Zultoni | UNMUL | Samarinda | 0853 3273 6422

Kesan dari sahabat ,

"Tak banyak pemuda pergerakan yang tajam penanya. Ridwansyah Yusuf ada di antara yang sedikit itu. Dia dengan rajin memungut serpih-serpih makna dari perjalanan pergerakannya yang kaya; dibagi untuk memberi gizi bagi semua yang berjuang di sini; dalam dekapan ukhuwah. Selamat menyimak!"
Salim A. Fillah / @salimafillah
penikmat dakwah, penulis Dalam Dekapan Ukhuwah


"Buku yang ditulis sahabat saya ini bercerita tentang kebenaran dan bagaimana cara mengantarkannya dalam hati manusia. Dan bukan manusia biasa yang menjadi sasaran kebenaran yang dituju buku ini. Ialah mahasiswa, ialah pemuda, ialah manusia-manusia yang menjadi wajah dari negeri ini. Kebaikannya akan membawa kebaikan bagi negeri ini, kemundurannya akan membuat muram negeri ini. Selamat membaca, selamat bekerja mengantarkan kebenaran, seperti kata taufiq ismail dalam puisi di atas: “jika adalah yang harus kaulakukan , Ialah menyampaikan Kebenaran“"
Hafidz Ary Nurhadi / @hafidz_ary
Penggiat Anti JIL


"Ridwansyah Yusuf Achmad seseorang yang telah menumpahkan rasa dan hasratnya pada Da’wah Kampus. Setiap pertemuan dengannya,saya selalu merasakan bahwa cintanya pada dunia da’wah adalah sebuah hasrat yang abadi. Semoga buku yang anda pegang kali ini, adalah salah satu bentuk Cintanya pada Da’wah, semangat terus Uda Yusuf"
Rendy Saputra / @kangrendy
Founder Gerakan Muda Mulia


"Karya ini adalah langkah nyata saudara Ridwansyah Yusuf Achmad mengajak kita lebih banyak berbuat untuk Indonesia. Membumikan ide dan gagasan besar, selalu menjadi ciri khas dalam tulisan-tulisannya"
Pidi Winata Bijaksana / @pidiwinata
Ketua Umum Indonesian Student Coalition


"Sebuah buku yang ditulis dengah hati. Menjadikannya sebuah karya dengan citarasa tinggi serta dengan mudah mampu menjadi pemantik ide pembacanya. Cocok buat anda yang ingin tak sekedar berdakwah."
Achmad Rochfi'i Chaniago
Ketua Puskomnas FSLDK Indonesia

Pemesanan buku secara langsung dan kesempatan untuk menjadi agen penyebar inspiratia flava dapat melalui email : ideasphere.books@gmail.com atau melalui sms/telp ke 0857 200 800 50

Buku Inspiratia flava - cita rasa kampus madani dapat dimiliki dengan harga Rp.60.000 (tidak termasuk ongkos kirim)

Segera miliki buku ini dan tebar inspirasi Islami di kampus kamu !
bersama kita merangkai kampus madani :-)


Salam Inspirasi

Penerbit Ideasphere




---------
Inspiratia Flava           : Cita Rasa Kampus Madani
Karya                          : Ridwansyah Yusuf Achmad
Harga IDR                  : Rp60.000
Spesifikasi Buku         : 315 halaman , 15 x 23 cm
Penerbit                       : Ideasphere Books
Percetakan                   : Rahad Cetak



Laporan Supervisi Klinis


BAB I
PENDAHULUAN

Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat diwujudkan melalui peningkatan kualitas pendidikan. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah upaya peningkatan kualitas guru dalam menguasai proses pembelajaran. Hal ini disebabkan oleh karena guru adalah orang yang terlibat langsung dalam proses belajar yang dijalani siswa di sekolah. Agar proses pembelajaran berkualitas maka guru-gurunya juga harus berkualitas dan profesional.
Salah satu cara untuk menumbuh-kembangkan kemampuan guru adalah melalui supervisi klinis. Supervisi klinis merupakan salah satu jenis supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah – yang bekerjasama dengan badan ahli pendidikan – terhadap para guru. Supervisi ini merupakan bantuan kesejawatan kepala sekolah kepada guru dalam mengatasi permasalahan yang dialami dalam pembelajaran dengan langkah yang sistematis. Tahapan yang ditempuh dimulai dari perencanaan, pengamatan perilaku guru dalam mengajar, dan analisis perilaku dan tindak lanjut.
Setelah memahami betapa pentingnya supervisi klinis, maka setiap sekolah hendaknya memiliki agenda supervisi klinis sehingga peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah tersebut dapat diwujudkan. Maka perlu dilakukan observasi ke sekolah-sekolah khususnya di Medan agar dapat diketahui apakah supervisi klinis telah dijalankan di sekolah tersebut. Dalam laporan ini, observasi yang dilakukan mengambil lokasi di SDN.060949, Jl. Yos Sudarso km.17,5  Kecamatan Medan Belawan.  

BAB II
PELAKSANAAN SUPERVISI KLINIS


A.    Profil SDN 060949

Nama Sekolah     : SDN. 060949
Alamat                 : Jl. Yos Sudarso km.17, 5  Kec. Medan Belawan
Kepala Sekolah   : Hj. Khairani
Sekretaris             : Leli Astuti
Bendahara           : Juriati
Anggota              :   - H. Misneli
                                - Juliana Hutabarat
                                - Khoiriyah
                                - Elida Fitri
                                - Farida Manullang
                                - Rosnelli
                                - Sahrani
                                - Reni
                                - Rini
                                - Ali Imran


B. Pelaksanaan Supervisi Klinis di SDN. 060949
             Supervisi klinis sebagai program pemberdayaan guru/tenaga pengajar di sekolah ini telah dijadikan agenda rutin beberapa kali setiap semesternya. Supervisi klinis minimal dilaksanakan dua kali selama satu semester, maksimal sekali dalam sebulan. Pelaksanaannya dilakukan oleh kepala sekolah sebagai supervisor, tanpa ada badan khusus pengawas/ supervisor. Peninjauan dilakukan kepala sekolah ke kelas-kelas, dengan memerhatikan proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
             
BAB III
PENUTUP


Supervisi klinis akan terjadi jika hubungan kolegial antara pengawas dan guru telah terjalin dengan baik. Tanpa prasyarat tersebut guru akan segan untuk meminta pengawas untuk melakukan supervise klinis terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi guru dalam pembelajaran.

Selain itu, keberhasilan supervisi klinis juga akan sangat tergantung kepada sejauh mana pengawas memberikan bimbingan sesuai kemampuan profesional yang dimilikinya dan sejauh mana guru secara terbuka melaksanakan bimbingan yang telah diberikan oleh pengawas.


Mar 17, 2012

i see

you, alright?
yeah, i do like this condition. long time no feel this.
so then, your thesis?
Bahkan sampai hari ini belum juga. Entah.
and you proud of it?
not, really.
you should conduct it soon. how come you feel comfort with this?
saya pun tidak nyaman sebenarnya.
so? see your friends, must you be the second, third, fourth? while someone said, be second for none!
i am sorry, really. no strong reason for doing nothing for it. sorry.
do you understand your Consultant Lecturer's advice? keep focus, you cannot do all simulteously.
saya benar- benar paham maksudya itu. dan itu juga mengiringi hari- hari saya. but i still in process.
but it should not like this. no progress at all.
i did actually. you see, right?

ok ok. stop screaming. let's discuss it well. stay cool. what's your problem actually?
problem? no problem.
you should not lie. perhaps i can help you.
gak ada masalah sebnarnya. nit really good in managing time and priority.
yup, those are the problems. let me show you. you know this man? how tough him. and this woman? have you asked her condition today? what they have done for you and what they want actually from all their works?
i see. (18/03san)

Mar 16, 2012

Keceriaan Buah Ketenangan Hati

Alhamdulillah, KO. Lama tidak merasakan ini. Allah memang selalu tepat dalam memberikan sesuatu. Saat kita memang butuh, di saat itu pula Allah berikan. 

Kesyukuran adalah satu keharusan, siapapun orangnya, dimanapun ia berada dan dalam kondisi apapun. Buah dari kesyukuran adalah hadirnya keceriaan dalam hari- harinya tanpa ada kecemasan sedikitpun akan apa yang bakal terjadi. Keceriaan itu kemudian mmbawa seseorang pada upaya untuk tetap menghadirkan situasi damai dan tenang. Keceriaan itu akan membawa seseorang pada upaya untuk memperindah suasana, membantu menciptakan pikiran- pikiran positif yang selanjutnya berefek pada maksimalnya usaha. 

Menghadirkan keceriaan tentu tidak semudah yang dibayangkan. Dengan berbagai peristiwa yang terjadi di depan mata, maraknya pemikiran- pemikiran yang mengacaukan pikiran, dan hadirnya sosok- sosok yang begitu 'seriusnya' dalam tiap urusan. 

Darimana keceriaan itu berasal? Ia hadir dari pribadi yang memiliki ketenangan hati. Nah, bagaimana  pula  cara menghadirkan ketenangan hati?  
AL QUR'AN

Sejak kecil Ali bin Abi Thalib telah menunjukkan pemikirannya yang kritis dan brilian. Kesederhanaan, kerendah-hatian, ketenangan dan kecerdasannya yang bersumber dari Al-Qur'an dan wawasan yang luas. Hingga akhirnya dia menempati posisi istimewa di antara para sahabat lainnya.

Kisah lain,
Pada suatu ketika datanglah seseorang kepada sahabat Rasulullah yang bernama Ibnu Mas’ud r.a. meminta nasehat, katanya: ” Wahai Ibnu Mas’ud, berilah nasehat yang dapat kujadikan obat bagi jiwaku yang sedang gelisah. Dalam beberapa hari ini, aku merasa tidak tenteram, jiwaku gelisah dan fikiranku kusut; makan tak enak, tidur tak nyenyak.”

Maka Ibnu Mas’ud menasehatinya, katanya:” Kalau penyakit itu yang menimpamu, maka bawalah hatimu mengunjungi tiga tempat, yaitu ketempat orang membaca Al Quran, engkau baca Al Quran atau engkau dengar baik-baik orang yang membacanya; atau engkau pergi ke pengajian yang mengingatkan hati kepada Allah; atau engkau cari waktu dan tempat yang sunyi, disana engkau berkhalwat menyembah Allah, umpama di waktu tengah malam buta, di saat orang sedang tidur nyenyak, engkau bangun mengerjakan shalat malam, meminta dan memohon kepada Allah ketenangan jiwa, ketentraman fikiran dan kemurnian hati. Seandainya jiwamu belum juga terobati dengan cara ini, engkau minta kepada Allah, agar diberi-Nya hati yang lain, sebab hati yang kamu pakai itu, bukan lagi hatimu.”

Setelah orang itu kembali kerumahnya, diamalkannyalah nasihat Ibnu Mas’ud r.a. itu. Dia pergi mengambil wudhu kemudian diambilnya Al Quran, terus dia baca dengan hati yang khusyu'. Selesai membaca Al Quran, berubahlah kembali jiwanya, menjadi jiwa yang aman dan tenteram, fikirannya tenang, kegelisahannya hilang sama sekali.

Keceriaan semoga menjadi pilihan kita dalam menghadapi semua urusan. Keceriaan tidak hanya dilihat dari senyum yang selalu mengembang, kefasihan dalam berbicara, kesibukan menanyakan kabar saudaranya, namun lebih dari itu. Keceriaan yang hadir dari ketenangan hati akibat kedekatan pada sang Ilahi. Hati yang tenang adalah kuncinya. (17/03san)

Mar 15, 2012

DAUN I tahap 2 dan Qolbu Line

Program yang pertama ini merupakan program kerja dari RPK Fakultas, kita hanya mencoba untuk men- sharenya di sini. (izin ya)
Alhamdulillah Dauroh UKMI Ar- Rahman I tahap 2 berakhir dengan indah. Dauroh yang menjadi gerbang masuk mahasiswa muslim untuk menjadi anggota muda UKMI Ar- Rahman ini diadakan satu hari dengan rincian sebagai berikut:
10 Maret 2012
FBS- FIS            : di Gedung Audio Visual Sejarah
FT                    : di Aula FT
FMIPA              : di Aula FE
11 Maret 2012
FIP- FE- FIK      : di Aula FE

Jumlah seluruh peserta yang hadir di dauroh ini sebanyak 145 orang dengan jumlah yang berbeda- beda tiap fakultas.
Kepada seluruh peserta, Selamat bergabung di keluarga besar UKMI Ar- Rahman.
Semoga jalinan ukhuwah ini terus berkelanjutan hingga kita jalan bersama meniti dakwah ini. 
Proud of you all!

Kepada semua panitia maupun tim sukses, jazakumullah khairan katsiran. Moga semua yang dikorbankan bernilai ibadah di sisi- Nya.
Let’s contribute more!

What’s next????
kadang tapak yg kita jejak surut.
kadang langkah yang kita ayun terhenti.
kadang senyumpun mengembang dalam duka.
kadang bahagia pun blm perpihak pada kita.
namun, sekotak asa dalam hati kita.
jangan pernah merasa sendiri, karena Allah bersamamu..
(Nurmalita: 2012)

Sekali lagi, amanah tambahan pada pundak yang semakin lelah bukanlah sebuah KELUHAN, KETIDAK-TERIMAAN, KEPUTUS-ASAAN, terlebih SURUT KEBELAKANG. Ini adalah awal pembuktian , SIAPA DIANTARA KITA YANG BERIMAN?? Wahai diri, sambutlah seruannya, ORANG2 BESAR LAHIR KARENA BEBAN PERJUANGAN, BUKAN MENGHINDAR DARI PEPERANGAN. (K.H.Rahmad Abdullah, lewat Agus Huri: 2012)


Masalah itu selalu ada. Periode lalu dengan masalahnya. Periode sekarang juga dengan masalahnya.

Jadi, sebenarnya bukan kondisi yang memburuk. Hanya saja, dahulu kita tidak disibukkan dengan masalah-masalah itu. Tapi sekarang kita dituntut untuk menghadapi masalah-masalah yang dari dulu juga sudah ada.
  (Dian Septiana: 2012)

"KONSISTENSI"
Sebuah kata yang terkadang banyak diremehkan tapi merenggut "HARGA DIRI" kita...
Sanggupkah kita mengaplikasikannya dengan "BIJAKSANA"???
Manjadda Wajada!!!
(Arif Hifzul: 2012)

Keimanan dan ketakwaan
Keikhlasan hati dan nurani
Ketulusan jiwa
Rahasia mereka capai kejayaan
(Adakah Kau Lupa, lewat Nurhasanah Sidabalok)


kmbli mngingt azzam yg tlh trpancang, 
mskipun tdk trtlis scr nyata, 
namun itu akn mnjadi bukti sjrh dlm dkwah.
(Sapnita Idamarna: 2012)



Dan akhina Amin Wahyudi, Feri Andi SyuhadaCholid Wijaya.


Mengundang seluruh pengurus UKMI AR RAHMAN UNIMED di Qolbu Line "You Are Not Alone", Bersama Ust.Hamzah Sagimun,LC, Sabtu 17 Maret 2012, Jam 08.30 WIB — at Aula Masjid Unimed.

.Persembahan special dari teman- teman RPK Universitas.

Cemas, Hentikan!

Teringat dengan perkataan seorang peserta syuro' tadi sore kurang lebih seperti ini, "Ketika keyakinan dan kecintaan kita sudah mantap kepada Allah, maka tidak akan ada kecemasan dalam hati kita."
(afwan jika ada yang kurang/ lebih)

Pengantar:
Dakwah tidak sebatas retorika belaka, tapi butuh aksi nyata. Dakwah tidak melihat wajah tampan, cantik namun akhlak yang baik

Kembali, ini masih bercerita tentang program kerja yang semakin hari semakin dekat. Kejar tayang, kata mereka. Saat yang lain disibukkan dengan pikiran2 dan pertimbangan2 yang sangat jauh ke depan, perlu ada orang yang menenangkan perasaan itu semua. Semua akan baik- baik saja. Bukankah yang kita lakukan ini adalah satu kebaikan? Mengapa mereka yang jelas- jelas berbuat keburukan dengan berani dan yakinnya bahwa itu akan berhasil? Bagaimana dengan kita?

Akhi/ ukhti fillah
Kembali mengutip tausyiah di syuro' tadi, akan ada banyak rintangan dan hambatan dalam berdakwah, internal maupun eksternal. Untuk itu diperlukan persiapan yang matang dari kita agar kekecewaan yang kita dapati tidak lantas membuat kita surut, kelelahan yang kita rasakan tidak dengan serta merta memutuskan kita untuk istirahat dalam waktu panjang, dan berbagai ketidaktercapaian target tidak langsung membuat kita berhenti. Apa hal utama yang harus kita lakukan? Mencintai dakwah? Tidak. Itu adalah poin ke- sekian setelah kita sudah cinta kepada Allah dan Rasul Nya. Kecintaan ini akan meyakinkan kita bahwa apa yang kita lakukan akan ditemani oleh keikhlasan dan kebenaran. Maka, patutkah untuk kita merasa cemas?

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ في نَفْسِي وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ بِشِبْرٍ تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَىَّ ذِرَاعًا تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ بَاعًا وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً

"Aku sesuai prasangka hamba-Ku kepada-Ku, dan Aku akan bersamanya selama ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku dalam dirinya maka Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku, jika ia mengingat-Ku dalam sekumpulan orang maka Aku akan mengingatnya dalam sekumpulan yang lebih baik dan lebih bagus darinya. Jika ia mendekat kepada-Ku satu jengkal maka Aku akan mendekat kepada-Nya satu hasta, jika ia mendekat kepada-Ku satu hasta maka Aku akan mendekat kepadanya satu depa, dan jika ia mendatangi-Ku dengan berjalan maka Aku akan mendatanginya dengan berlari." (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Mari berpikir positif! Inilah inti dari apa yang sampaikan pentausyiah tadi. Deadline pelaksanaan progja yang tinggal beberapa hari namun persiapan belum maksimal, dana yang sangat jauh dari yang diperlukan, hilangnya personil satu- persatu, apa yang kita lakukan untuk kondisi ini? Cemas? Jika kita sudah cemas, bagaimana pula dengan adik2 atau staff kita? Jika kita sudah cemas, tentu kerja kita tidak maksimal akibat adanya keragu- raguan. Beginikah yang diharapkan dari seorang kader dakwah yang katanya sudah tarbiyah dalam waktu lama?

Tidak dipungkiri, mungkin perasaan cemas itu pasti akan muncul. Normal. Namun samakah batas kecemasan antara kita dengan mereka yang tidak tarbiyah? Samakah langkah yang kita ambil dalam menghadapi kecemasan dengan mereka yang baru pernah menjalankan progja? Tentu tidak. Harapannya kita sudah kebal dengan persoalan yang ada hari ini. Seperti yang disampaikan oleh seorang akhwat,
Masalah itu selalu ada. Periode lalu dengan masalahnya. Periode sekarang juga dengan masalahnya.
Jadi, sebenarnya bukan kondisi yang memburuk. Hanya saja, dahulu kita tidak disibukkan dengan masalah-masalah itu. Tapi sekarang kita dituntut untuk menghadapi masalah-masalah yang dari dulu juga sudah ada.


Selamat berbahagia! Kita masih muda, kawan. Pemuda yang Produktif lah yang dinantikan. Pemuda yang sangat yakin dengan kebenaran yang dia jalankan dan kepastian akan janji Rabb- Nya. Hilangkan wajah cemas itu, OK!







*Kepada semua pengurus UKMI Ar- Rahman UNIMED, "You Are Not Alone".
Datang ya di Qolbu Line kita.........
Bersama Ust. Hamzah Sagimun, Lc.
Sabtu, 17 Maret 2012 pukul 08.30 Wib @Aula Masjid Kampus

.Persembahan spesial dari teman- teman RPK Universitas.


Mar 14, 2012

Adakah Kau Lupa



Adakah kau lupa
Kita pernah berjaya
Adakah kau lupa
Kita pernah berkuasa

Memayungi dua pertiga dunia
Menrentas benua melayar samudera
Keimanan juga ketaqwaan
Rahsia mereka capai kejayaan

Bangunlah wahai anak bangsa
Kita bina kekuatan jiwa
Tempuh rintangan perjuangan

Gemilang generasi yang silam
Membawa arus perubahan
Keikhlasan hati dan nurani
Ketulusan jiwa mereka berjuang

Sejarah telah mengajar kita
Budaya Islam di serata dunia
Membina tamadun berjaya
Merubah mengangkat maruah

Lagu & Lirik : Jef Hazimin Jaafar & Alarm Me
Programmer : Sharani
Vokal : Nordin
Publishing : Gurindam Cipta
Album : Alami 

Apa rahasia mereka hingga mampu menguasai 2/3 dunia?
Yang ada di barisan terdepan adalah keimanan dan ketakwaan. Ia adalah satu keharusan ketika kita memutuskan untuk bergabung di barisan dakwah. Aqidah yang benar adalah landasan kita dalam berbuat sesuatu karena ia merupakan syarat utama diterimanya amal soleh seseorang.
Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami berikan balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (QS. An-nahl: 97)

Sedangkan amalan mereka yang kafir dapat kiita ketahui hasilnya seperti yang telah tertulis,
Orang-orang yang kafir kepada Robbnya, amalan-amalan mereka adalah seperti abu yang ditiup angin dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak dapat mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh. (QS. Ibrohim: 18)

Bagi orang musyrik,
Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu memakmurkan masjid-masjid Alloh, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka itu kekal di dalam neraka. (QS. At-taubah: 17)

Sedangkan untuk mereka yang munafik,
Katakanlah: “Nafkahkanlah hartamu baik dengan sukarela ataupun dengan tepaksa, namun nafkah itu sekali-kali tidak akan diterima dari kamu. Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang fasik.” Dan tidak ada yang menghalangi mereka untuk diterima dari mereka nafkah-nafkahnya melainkan karena kafir kepada Alloh dan Rosul-Nya dan mereka tidak mengerjakan sholat melainkan dengan malas, dan tidak (pula) menafkahkan (harta) mereka, melainkan dengan rasa enggan. (QS. At-taubah: 53-54)

Selanjutnya bagaimana dengan amalan mereka yang murtad?
Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-baqoroh: 217)

Nah, memahami urgensi perbaikan keimanan dan ketakwaan semoga menjadikan kita terus menuntut ilmu hingga yang kita lakukan benar- benar kita pahami (tidak taklid), dan ianya sesuai dengan apa yang diajarkan baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Selanjutnya? Keikhlasan hati dan nurani tidak kalah penting bekerja bersama manusia (bukan robot atau komputer). Dengan ini insya Allah kita tidak akan menganggap peluh sebagai keluhan, airmata sebagai satu kecengengan, dan masalah sebagai hambatan.
Satu lagi, ketulusan jiwa. Sangat diperlukan jiwa- jiwa yang tenang untuk bisa mengemban risalah dakwah ini. Jiwa yang semata- mata mengharap keridhoan Allah sebagai orientasi akhir dari  perjuangannya.

Mari kembali kita tingkatkan iman dan takwa, hadirkan keikhlasan dan ketulusan dalam setiap kerja kita. Tidak ada yang mustahil. Mereka, para pendahulu kita telah membuktikannya. Janji Allah bukan janji semu, tetaplah berjuang!


*Kepada seluruh Aktivis Dakwah Kampus di seluruh Indonesia, khususnya Sumatera Utara, lebih khusus lagi rekan- rekan seperjuangan di UKMI Ar- Rahman UNIMED.
You, I, AMAZING! ^_^

Mar 11, 2012

Berguru pada Ulama Kaya: Ibnu Hajar Al Asqolani


Nama asli Abu Fadhl Ahmad bin Ali bin Muhammad al Kinani. Lahir di Asqolan, 12 Sya’ban 773 H. Walaupun berasal dari keluarga yang kaya, namun tidak membuatnya manja. Hafal Al Qur’an di usia 5 tahun bukti kecerdasan beliau.

Sebelum meninggal, ayahnya sudah berwasiat kepada 2 orang alim ulama untuk mengasuh Ibnu Hajar yang masih belia. Hingga akhirnya beliau telah mewarisi kekayaan ilmu dari gurunya dan kekayaan harta dari ayahnya. Semangat menuntut ilmu yang tinggi hingga menjelajahi pusat ilmu seperti Mekah, Madinah, Syam, Hijaz, dan Yaman. Dan kemudian di usia 11 tahun beliau menunaian ibadah haji.

Ibnu hajar sering dijuluki Al hafizh (penghafal hadits). Gelar ini diperoleh ketika beliau belajar kepada Abul FadhlAl Iraqi akibat luasnya keilmuan yang dimilikinya terutama hadits. Bukan hanya di  bidang hadits, beliau juga terkenal sebagai ahli di bidang sastra, prosa, dan puisi. Sehingga dia dinobatkan sebagai orang nomor 2 dari tujuh tokoh sastra ternama di zamannya.

Kemudian Ibnu Hajar diangkat menjadi Qadhi Al Qudhat (hakim agung). Ibnu hajar terkenal dengan sikap wara’nya. Harta kekayaan dimilikinya merupakan warisan kedua orangtuanya dan hasil dari usaha yang beliau lakukan. Beliau tidak pernah hina dikarenakan kekayaannya sebab pandangannya yang cerdas tentang harta dan kekayaan. 

Ibnu Hajar berpendapat bahwa kekayaan ibarat lading gembalaan binatang ternak. Maka barangsiapa yang mendapatkannya dari jalan yang benar, dan dibelanjakan pada jalan yang benar pula, baik pada nafkah yang baik maupun sunnah, maka harta itu menjadi sebaik- baik bekal dalam beramal ketaatan. Dengan harta kekayaan maka dia dapat memenuhi kebutuhannya. Sehingga sebaik- baik bekal dalam beragama adalah harta kekayaan.

Dia juga mengatakan, “ Adapun orang yang mengumpulkan harta kekayaan dengan jalan yang tidak benar dan ia tidak membelanjakannya di jalan yang diridhai Allah, maka perumpamaannya bagaikan orang yang makan tetapi tidak pernah merasa kenyang. Maka ia ditimpa penyakit berbahaya dan terjerumus ke kebinasaan. 

Ada sebuah kisah yang menarik dalam suatu perjalanan Ibnu Hajar ketika dia dikawal oleh ratusan pengawal dengan menaiki kereta kencana indah dan pakaian yang menawan. Di tengah perjalanan mereka, tiba- tiba seorang Yahudi yang miskin, kumuh , dan kusut menghadang mereka. Lalu si Yahudi berkata,” Berhentilah, hai Ibnu Hajar! Aku mau bertanya, bukankah Nabimu pernah berkata,”Dunia itu bagaikan penjara bagi orang- orang beriman dan syurga bagi orang- orang kafir? Tapi tampaknya Nabimu salah, buktinya engkau tampak sangat kaya raya, kemana- mana naik kereta mewah, pengawalamu banyak. Sedangan aku, lihatlah! Aku begitu miskin. Jadi dunia bukanlah syurga bagi orang kafir seperti aku.”

Ibnu Hajar menjawab,” Sabda Nabi tersebut tidak salah. Semua kekayaanku, kemewahan yang aku miliki masih aku anggap sebagai penjara bagiku jika dibandingkan dengan syurga Allah Yang Maha luas dengan segala kenikmatannya. Sedangkan kemiskinanmu, itu adalah syurga bagimu disbanding neraka Jahannam yang akan mengazabmu kelak.

Mendengar jawaban bijak itu, si Yahudi segera mengucap, “Kalau begitu aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Nabi Muhammad adalah utusanNya.”
Begitulah ketika kecerdasan, kekayaan ilmu dan harta, serta keluhuran akhlak menyatu dengan pemahaman yang benar terhadap harta dan dunia, maka ia pasti akan melahirkan kebaikan.

Walaupun demikian, Ibnu hajar juga tetap memberi ruang bagi orang yang baranngkali tidak kuat menahan godaan harta, untuk mengambil jalan was- was dan hati- hati.  Ia menerangkan, “Orang yang disifati dengan kaya adalah mereka yang selalu qanaah dengan rezeki yang diberi Allah. Ia tidak begitu tamak untuk menambahnya tanpa ada kebutuhan. Sedangkan orang miskin adalah kebalikannya, yaitu oarng yang tidak pernah qanaah dengan apa yang telah diberi. Bahkan ia berusaha keras untuk menambah kekayaannya dengan cara apapun. (Majalah Tarbawi Ed. 246)

Mar 9, 2012

Sumur; Gang Sunyi; Genangan Air. Tawa. Tsiqoh.




Assalamu’alaikum…
Eppzzz, dirasa sayang kalau tidak dituliskan.
Dakwah tak mengenal usia, tak pula sikap. Muda (semester awal), sedang (semester tengah), tua (semester akhir), semua punya kewajiban yang sama untuk berdkawah. Mereka yang temperamen, keras, kaku, polos, kurang peka, pendiam, joker, rame, semua juga punya kesempatan yang sama dalam berdakwah. Semua diminta untuk memberi manfaat bagi orang lain dengan kondisinya masing- masing hingga akan kita temukan orang- orang yang berlomba- lomba dalam kebaikan.
Dakwah kampus lewat lembaga yang hari ini sedang kita jalani semoga bisa menjadi satu bukti akan keseriusan kita dalam memberi banyak manfaat bagi sekeliling. Dihuni oleh orang- orang dengan berbagai usia serta karakter cukup memberikan warna- warni yang indah di dalamnya. Ia dinamis. Hingga membutuhkan orang- orang yang bisa membaca situasi serta mempersiapkan diri dalam menghadapi berbagai kemungkinan yang bakal terjadi. Sumur, genangan air, gang sunyi, tawa, tsiqoh. Kelima aspek ini akan menjadi topik kajian yang kita lihat dari perspektif lain.

Sumur yang sedang dalam proses itu menjadi bukti bagi kita akan pentingnya persiapan yang amatang atas apa yang kemungkinan  terjadi. Pun dalam dakwah. Persiapan individu maupun jama’ah adalah satu keharusan. Saat hari ini kita melihat mahasiswa/i yang tidak lagi begitu peduli dengan agama mereka sendiri, apa yang perlu kita persiapkan? Saat peserta dauroh- dauroh yang kita adakan belum mampu memenuhi kebutuhan mereka, apa yang perlu kita persiapkan hingga dauroh kita nantinya tidak sepia tau bahkan tidak ada peserta sama sekali. Saat hari ini banyak rekan seperjuangan kita mulai mundur perlahan- lahan, apa yang perlu kita lakukan sebelum ‘genk kecewa’ itu didirikan? Berbicara persiapan tentu saja berbeda dengan berbicara tentang kekhawatiran yang berlebihan. Meneliti , mencari solusi, menjalankan aksi; itulah hakikat persiapan. 

Genangan air kita ibaratkan dengan kondisi hati kita. Saat hati sudah dipenuhi berbagai penyakit, dikhawatirkan akan menjadi sumber penyakit bagi orang lain. Tidak dipungkiri bahwa hati yang demikkian akan sulit untuk menerima nasihat maupun teguran. Keadaan ini semoga jauh dari kita, hingga kebaikan- kebaikan akan mudah kita terima dan sebarkan. Untuk itu, Tazkiyatun Nafs  adalah satu keharusan bagi seorang kader dakwah. 

Gang sunyi layaknya sudut hati kita. Ia butuh kesendirian. Saat sunyi, dengarkan ia. Muhasabah diri menjadi satu kebutuhan primer bagi seorang kader dakwah. Bukankah kita  ingin lebih baik setiap harinya?

Tawa ini hadir ketika kita sama, satu frekuensi. Kebahagiaan harus kita tunjukkan dalam keseharian. Jangan mengeluh untuk masa lalu dan terlalu gamang untuk menghadapi masa depan. Nikmati semua perjalanan ini. Amanah dan kesibukan yang begitu menyita waktu dan pikiran kita semoga menjadi alasan kita untuk tersenyum meyakinkan diri sendiri. Kerutan di wajah hanya akan semakin memperkeruh suasana diri sendiri dan hati orang lain. Keyakinan akan semuanya baik- baik saja akan membawa kita pada aksi yang menuju ke sana. Berbeda jika kita terlalu fokus pada kesulitan- kesulitan yang bakalan terjadi. Dari itu, kader dakwah harus memperbanyak senyum dalam kondisi apapun. Senyum yang tidak hanya produk wajah namun juga hadir dari hati yang tenang.

Tsiqoh. “Tidak ada islam melainkan dengan jamaah, tidak ada jamaah kecuali dengan imamah(kepemimpinan), dan tidak ada kepemimpinan kecuali dengan ketaatan(ketsiqohan).” – Umar bin Khatab.
Over all, dirasa cukup. Terimakasih kepada sumur, genangan air, gang sunyi, yang memberi banyak pelajaran kepada kami. Tak lupa kepada kegiatan tawa dan tsiqoh yang sedang dalam proses penjagaan semoga tetap menemani di hari- hari kami. Harapannya, setiap hari adalah proses yang akan membawa kita pada kondisi yang lebih baik. Sungguh, dakwah butuh sosok itu. (10/03san)



Kutipan:
Mereka bersabar tidak hanya dalam menahan gejolak nafsu, namun mereka juga bersabar dalam menjalankan keta’atan. Titah apapun mereka laksanakan dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab, kecuali bila titah itu memang berada di luar kemampuan mereka. Bisa dibayangkan betapa sabarnya mereka dalam menerima titah jihad, bahwa muslim satu tidak boleh mundur selama musuh tidak lebih dari 10 orang. Padahal saat ini jihad lawan 2 musuh saja terasa berat sekali (Q.S. al-Anfaal: 65-66). Betapa sabarnya mereka saat qiyamullail (shalat malam) diwajibkan atas mereka selama satu tahun. Dan ketika setahun berlalu mereka tetap kontinu menjalankannya walaupun hokum qiyamullail telah berganti sunnah. Maka Madinah sebagai markas sahabat dikeal sebagai tempat singa di siang hari dan tempatnya para pendeta di malam harinya. Singa, karena mereka begitu lincah, giat, dan berani dalam aktifitas perjuangan, dengan harta maupun jiwanya. Mereka disebut pendeta, karena mereka melakukan shalat malam beserta munajat-munajatnya dengan penuh khusyu; dan tadlarru’. Suara tangis mereka menyusup sela-sela angkasa Madinah laksana suara kumbang. Alangkah agungnya mereka. Dikatakan, “Pendeta di malam hari, dan menjadi singa di siang harinya.”

Mar 5, 2012

Kopiku tak lagi hitam

Dauroh UKMI Ar- Rahman I atau yang disingkat dengan DAUN I kembali hadir. Kali ini merupakan DAUN I tahap kedua setelah sebelumnya dilaksanakan semester lalu di setiap fakultas. Berbeda dengan semester lalu, kali ini DAUN I dilaksanakan cukup satu hari. Training yang merupakan gerbang utama bagi mahasiswa muslim untuk menjadi kader muda UKMI Ar- Rahman ini sedang dalam proses pengemasan serta pemberian cita rasa. Hal ini diharapkan mampu menjadi bumbu sedap bagi mahasiswa muslim untuk memutuskan ikut di kegiatan DAUN I tahap 2.


Kopi, kaitannya dengan DAUN I tahap 2? Bisa dibaca di sini.
Kopi sepertinya teman yang baik dan bersahaja  bagi mereka yang punya banyak urusan, apalagi di malam hari. Termasuk mahasiswa. Dan dari hasil survey, di beberapa kos2an mahasiswa tersimpan bubuk kopi dengan berbagai merk. Mulai dari kopi tradisional hingga yang sudah dikemas dengan kemasan yang elegan. Tak dipungkiri, mereka menikmatinya dengan sangat. Walau sebenarnya ia tidak terlalu memberi efek yang begitu dahsyat untuk mengurangi rasa kantuk, namun akibat strong statement yang sudah terbentuk dalam pikiran kita bahwa kopi mampu membantu untuk bernegosiasi dengan sang mata. Berhasil! Konsumen kopi meningkat.

Nah, pun DAUN I tahap 2 ini. Saat ia disampaikan dengan kemasan yang menarik serta optimist delivery (penyampaian yang meyakinkan) ia akan menjadi satu event yang dirasa penting dan sangat rugi jika tidak mengikutinya. Kekuatan keyakinan perlu dipahami oleh kita semua, dalam aktivitas dan kondisi apapun. Saat DAUN I dirasa menjadi satu kebutuhan bagi mahasiswa muslim, saat itu pula lah kegiatan ini dikatakan mendapat point di nice start. Namun jika mahasiswa muslim pun tidak tahu akan pentingnya ikut kegiatan ini, adalah menjadi proyek besar kita untuk menyampaikan dan meyakinkan mereka. DAUN I tahap 2 semoga bisa mendapat posisi strategis seperti halnya kopi yang sudah berhasil merebut konsumen lewat kualitas kemasan, isi, serta promosi. Mari kita terapkan di DAUN I tahap 2!

Tapi akhir- akhir ini, kopi itu tidak lagi hitam. Palsu?? Tidak.
Kopi- kopi itu sudah mulai hilang kelamnya. Tanpa disadari ada pihak- pihak yang ingin ingin mendapat keuntungan pribadi hingga memanfaatkan bungkusan kopi ini semena- mena. Kualitas yang menurun, harga yang melambung, serta distribusi yang tidak merata. Kopi akhirnya perlahan hilang dari satu arena dan hanya dapat dinikmati oleh mereka yang berada di arena tertentu. Hal yang sangat kita khawatirkan sejak awal. Kopi mulai hilang hitamnya di beberapa tempat.
DAUN I tahap 2 , seberapa gregetkah kita? Mari kita pastikan manfaat DAUN ini dirasakan dan dinikmati oleh semua mahasiswa muslim. Dan tentunya semua punya kesempatan untuk berbuat banyak dalam kesuksesan dalam acara ini. Tua- muda, senior- junior, atasan- staff, semua berkesempatan untuk menuliskan namanya dalam catatan perjalanan kemenangan dakwah kampus kita.

Seperti yang disampaikan oleh teman- teman RPK Universitas lewat koordinator agar menyamakan suhu diantara kita semua. Melupakan apa yang sepatutnya dilupakan (jabatan, posisi, dll) dan bergerak bersama dalam maksimalisasi rekrutment DAUN I tahap 2 ini.

Ayo, bergabung dengan tim UFo!
Pastikan kita turut serta dalam merapikan barisan ini. Kalau bukan kita, siapa lagi? Dan kenikmatan ngopi pun dapat dirasakan oleh semua kalangan. (06/03san)

.bervisi gak sekadar mimpi.

Dari Kami, Untukmu

kami pun pernah seperti itu. hari- hari kami dibayangi oleh berbagai agenda; kampus, dakwah, keluarga. bahkan hari- hari kami juga sering ditemani oleh airmata, keluh kesah, dan peluh.
airmata yang mengalir atas perasaan yang tidak menentu akan semua agenda ini. perasaan akan ketidakmampuan menyelesaikan amanah ini. perasaan yang merasa tidak bisa adil untuk semuanya. airmata yang mengalir akibat ketidakefektifannya waktu yang kami habiskan. airmata penyesalan akan berbagai kezholiman yang kami perbuat dan rasa ketakutan yang amat sangat akan ketidak amanahan dalam urusan ini semua.

keluh kesah yang sampai ke telinga kami dari saudara kami. ini membuat kami seolah tak mampu lagi untuk mengeluh. keluhan mereka menyadarkan kami bahwa kami punya kewajiban untuk membantu mereka, bukan malah membebani mereka dengan keluh kesah kami. tidak ada yang salah dengan keluhan yang kalian berikan. kami pun pernah mengalami itu. tapi alhamdulillah, Allah masih memebri kami kekuatan untuk tetap berjalan dan berjuang di dakwah ini. tapi kami masih normal. semua itu bisa saja terjadi pada kami suatu saat nanti. sungguh kami butuh nasihat dan peringatan dari kalian.

peluh yang membasahai tubuh dan pakaian ini sudah menjadi teman keseharian kami. lelah memang. namun ada satu kekuatan yang membuat kami tetap bisa teguh di sini. kuat untuk menjalani semua aktivitas ini. kami sangat senang untuk melakukan semua ini. kekuatan yang kami peroleh tentu saja bukan kekuatan yang sembarangan. ia berasal dari Rabb kami yang yang tentu saja tidak akan dapat disaingi oleh kekuatan manapun.

yang ingin kami sampaikan adalah bahwa kami pun pernah mengalami ini semua. bahkan kekecewaan pun hampir muncul di setiap agenda yang kami lakukan. hingga teman2 di diskusi kelomppok juga mulai kecewa. tapi perlahan- lahan kami bisa memahamkan mereka. sungguh semuanya butuh proses. kami pun sama seperti kalian. semoga tetaap istiqomah. semoga senyum menjadi pilihan kita dalam menghadapi ini semua.  kalau bukan kita siapa lagi???  (05/03san)

.saat mereka bertanya.

 
Baca Juga:
Langganan
Get It