September, 2014

Fokus pada Impian, Setia pada Proses, Bayar harga di Awal_ __Untukmu; Ayah, Ibu__ 090111/san

Man Jadda wa Jadda. Zhelayu Uspekha!

"Dan apa saja yang diberikan kepada kamu, maka itu adalah kenikmatan hidup duniawi dan perhiasannya; sedang apa yang di sisi Allah adalah lebih baik dan lebih kekal. Maka apakah kamu tidak memahaminya?(QS. Al Qashash: 60)

Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?

QS. Ar Rahman: 13

Berkata Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan. (QS. Yusuf: 55)

“Maka Bersabarlah Dengan Sabar Yang Baik, sesungguhnya mereka memandang siksaaan itu mustahil. Sedangkan Kami memandangnya mungkin terjadi. (Al-Maarij : 5-7)

“Hadapilah dengan senyuman. Selamat bahagia!

“Masalah Palestina bukan hanya masalah bangsa Palestina dan bangsa Arab saja. Tetapi masalah seluruh umat Islam, bahkan masalah kemanusiaan secara keseluruhan. Atas dasar pandangan aqidah inilah seluruh umat Islam wajib memahami kondisi dan permasalahan Palestina.

“Orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, tidak akan meminta izin kepadamu untuk (tidak ikut) berjihad dengan harta dan diri mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang bertakwa.”

(Q.S At Taubah: 44)

“Berkata Musa, ya Tuhanku, aku tidak menguasai kecuali diriku sendiri dan saudaraku. Sebab itu pisahkanlah antara aku dan orang-orang yang fasik itu."

Q.S Al Maidah; 25

““ Lailaha illa anta subhanaka inni kuntum minadh dholimin “ Artinya : Tidak ada Tuhan Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau sesungguhnya aku orang yang dholim "

(al anbiya;87)

““ Ya Tuhanku jadikanlah aku dan anak cucuku orang – orang yang tetap mendirikan sholat, ya Tuhanku perkenankanlah doaku , ya Tuhanku beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan seluruh orang mukmin, pada hari terjadinya hisab. "

Wanita adalah perhiasan. Dan sebaik- baik perhiasan adalah WANITA SHOLEHAH

HR. Muslim

"Sebagian dari kebaikan keislaman seseorang ialah meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya."

HR. Tirmidzi

"Wanita yang didunianya solehah akan menjadi cahaya bagi keluarganya, melahirkan keturunan yang baik dan jika wafat di akhirat akan menjadi bidadari."

Wanita solehah merupakan penentram batin, menjadi penguat semangat berjuang suami, semangat ibadah suami. Suami yakin tidak akan dikhianati, kalau ditatap benar-benar menyejukkan qolbu, kalau berbicara tutur katanya menentramkan batin, tidak ada keraguan terhadap sikapnya.

Maka Nikmat Tuhanmu yang Manakah yang Kamu Dustakan?

QS. Ar Rahman: 13

Sep 28, 2012

Anak Rohis Anti Tawuran


Tawuran antara siswa SMA 6 dan SMA 70 Jakarta Selatan,  pada Senin, 24 September 2012 kembali melukis duka dalam dunia pendidikan Indonesia. Ini bukan pertama kalinya terjadi di kedua sekolah ini. bak ibarat tradisi yang diturunkan ke setiap generasi , seolah ada permusuhan yang mendarah daging diantara siswa di sekolah ini. tahun lalu,  kondisi parahnya seorang siswa yang terlibat luka parah dan Alhamdulillah masih bisa diselamatkan. Namun tawuran kali ini tidak bisa ditolerir. Alawy Yusianto Putra,  siswa SMA 6 meninggal setelah mendapat luka tusukan di bagian dadanya. Lantas apa yang patut kita lakukan?

Menelisik dunia pendidikan kita, banyak kegonjangan di sana- sini. Tidak hanya dari kalangan siswa, namun ternyata itu juga diawali dari tindakan para guru yang dirasa kurang layak dilakukan oleh tenaga pendidik. Bagaimana mungkin seorang guru lebih memilih untuk member hukuman berupa pukulan keras daripada member I hukuman yang mendidik. Ketidakstabilan emosi dari para guru yang kemudian membawa masalah keluarga ke dunia sekolah menjadikan interaksi tidak lagi layaknya seorang anak kepada ibu/ bapak. Padahal yang kita pahami bahwa guru adalah orangtua siswa di sekolah.




Beranjak dari kondisi guru tersebut, kita kaitkan dengan pola interaksi yang dibina antara siswa dengan siswa lainnya. Hubungan yang seharusnya sudah terjalin layaknya saudara yang senasib-sepenanggungan, namun ternyata terbalik 180 derajat. Tidak ada lagi rasa saling memiliki hingga keegoan hadir dalam setiap aksi. Tawuran yang terjadi di sana- sini, dendam yang sudah mendarah- daging, hingga sekolah bukan lagi tempat pembentukan akhlak yang baik.

Miris melihat kondisi hari ini. lantas apa yang patut kita lakukan selaku oarng yang masih peduli dengan masa depan generasi penerus? Kita patut mencari latar belakang dari permasalahan yang terjadi di kalangan siswa saat ini. ada satu hal yang selama ini mungkin terlupakan oleh kita. Dunia sekolah yang hanya dianggap sebagai tempat menuntut ilmu dunia hingga melupakan sisi- sisi keagamaan (akhlak). Kemerosostan akhlak di kalangan siswa adalah awal dari lahirnya permasalahan ini. siswa yang tidak lagi sopan pada guru, siswa yang rela mengorbankan teman sendiri demi nilai yang memuaskan, hingga siswa yang merasa bahwa dial ah orang paling hebat hingga merelakan segala cara untuk mencapai apa yag dia inginkan.

Solusi
Sia- sia jika kita hanya berbicara tentang permasalahan tanpa menghadirkan sebuah solusi.  Untuk menanggapai permasalahan ini, perlu adanya pembinaan akhlak kepada siswa. Keberadaan  satu organisasi internal di lingkungan sekolah harapannya dapat dimaksimalkan fungsinya. Sebut saja Rohis/ PHBI yang menjadi pusat kegiatan keagamaan di sekolah. Peran organisasi ini patut digencarkan mengingat merosotnya akhlak dari para siswa. Peningkatan program dari orgnisasi ini perlu dipandang serius oleh para Pembina atau guru- guru agama Islam.

Siapapun yakin bahwa jika seorang anak dididik dan dibesarkan dalam nilai- nilai keagamaan yang kental, maka dirinya akan terjaga dari perbuatan buruk. Ketika shalat lima waktu sudah menjadi satu kebutuhan dan terlaksana dengan baik di kalangan siswa, maka bentuk kejahaatan akan terhindar dari mereka. Allah telah berrfirman dalam QS. 29:45, “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar”. Jadi yang perlu kita lakukan adalah bagaiamana caranya agar setiap siswa mendirikan shalat lima waktu.

Rohis/ PHBI dapat dijadikan sebagai wadah untuk mengajak para siswa agar lebih dekat dengan agamanya hingga setiap kegiatannya terjaga dan jauh dari keburukan. Organisasi ini bisa memperbanyak intensitas pengajian di kalangan siswa dan melibatkan para guru yang beragama Islam. Kajian- kajian yang dibuat tentulah jauh dari apa yang selama ini diperbincangkan oleh media yang mengkaitkan organisasi islam ini dengan teroris. Banyak sudah testimoni yang mendukung bahwa mereka yang ikut dalam kegiatan Rohis/ PHBI menjadi lebih baik. Siswa yang dahulunya ogah- ogahan belajar, setelah mendapat motivasi di kegiatan Rohis/ PHBI menjadi semangat menggebu- gebu. Tidak hanya itu, banyak juga siswa yang semakin cinta kepada orangtuanya hingga tidak rela rasanya menyia- nyiakan jerih payah mereka  untuk biaya sekolah.

Fakta- fakta ini patut kita pandang dengan penuh bijaksana. Keberadaan Rohis/ PHBI ternyata mampu membendung maraknya tingkat kekerasan di kalangan siswa. Oleh karena itu, sepatutnya dinas pendidikan membantu menggiatkan Rohis/ PHBI atau organisasi Islam lainnya di sekolah di samping mata pelajaran agama yang dianggap masih kurang untuk bekal menghadapi zaman seperti ini. ketika pihak pemerintah dan sekolah bergandengan tangan meningkatkan akhlak siswa, insya Allah kejahatan- kejahatan akan berkurang. Karena sesungguhnya perbaikan akhlak adalah pondasi utama untuk sebuah kejayaan. Bukankah Rasul pun diutus ke muka bumi hanya untuk menyempurnakan akhlak?  Anak Rohis, Anti Tawuran!(260912/san)

Berguru pada Shahabiyah


Membaca kisah para sahabiyah rasanya tidak ada bosan- bosannya. Bukan karena kisah mereka yang menampakkan sosok sempurna bagi seorang wanita, namun lebih daripada itu. Tampilan sosok wanita yang digambarkan bak bidadari dengan wajah yang selalu berseri- seri, lurus pemikirannya, sopan dalam bertutur kata, dan bijaksana dalam membuat keputusan, namun bukan karena itu juga. Perlu kiranya bagi kita untuk menelusuri kehidupan mereka, hingga kita sadar betapa jauhnya perbedaan antara wanita yang masih menghirup udara segar di zaman nubuwwah dengan wanita zaman sekarang. Dengan demikia insya Allah akan tumbuh rasa ingin belajar dan memperbaiki diri lebih mendekat dengan kehidupan para shahabiyah.

Ummu Sulaim binti Malhan binti Khalid dengan segala kelebihan yang harta yang dimiliki serta garis keturunan yang terhormat tampil dengan ketinggian imannya. Sepeninggal suaminya, Malik tidak serta merta ia menerima lamaran Abu Thalhah yang cukup terkenal dengan timbunan harta serta jabatan yang menjanjikan di kalangan kaum Quraisy. Mungkin kita akan berkata, Ummu Sulaim kan seorang yang kaya. Dan anaknya pun masih satu, Anas bin Malik, yang pastinya bisa dipeliharanya dengan baik hingga ia tidak membutuhkan suami lagi. Namun ternyata bukan itu penyebab penolakan lamaran itu. Tanpa sedikitpun rasa ragu, lamaran itu ia tolak dengan satu alasan bahwa Abu Thalhah masih sombong dengan kekafiran yang dimilikinya. Hingga ketika Abu Thalhah sudah memeluk akidah yang lurus ini, Ummu Sulaim menerima lamaran kemantapan hati.

Kemudian, ada Ummu Habibah yang mempunyai nama asli Ramlah binti Abu Sufyan. Lahir di tengah keluarga yang kental dengan ajaran nenek moyang dan memiliki ayah yang tidak lain adalah pemuka Quraisy, tidak kemudian hatinya tertutup untuk sebuah hidayah. Karena sejatinya, siapapun yang sudah diberi hidayah oleh Allah maka tidak akan ada yang dapat mencegahnya. Pun sebaliknya, jika Allah tidak menghendaki hidayah untuk seseorang maka tidak ada satupun yang bisa memaksanya. Ummu Habibah adalah satu contoh kebenaran pernyataan ini. Dengan ketegasannya, beriman kepada Allah dan RasulNya menjadi pilihan saat seruan itu sudah datang.
Ternyata semakin tinggi keimanan seseorang maka semakin tinggi pula ujian yang diterimanya. Ummu Habibah juga mengalami kondisi yang demikian. Setelah bersusah payah memperjuangkan keislamannya di hadapan ayahnya, Abu Sufyan, dia kemudian diuji dengan murtadnya suaminya, Ubaidullah bin Jahsys. Menjadi satu pelajaran yang sangat berharga, di tengah kondisi yang rumit itu, ternyata dia tetap mampu berpegang teguh pada keyakinannya. Dan rencana Allah tentulah sangat indah untuk mereka yang menjaga kesucian dirinya. Akhirnya beliau dipersunting oleh Rasulullah sebagai istrinya. Subhanallah!

Kedua wanita itu patut menjadi panutan kita di tengah hiruk- pikuk dunia ini. Saat harta dan jabatan dirasa lebih mulia dibandingkan keistiqomahan. Saat wanita yang mampu menghasilkan banyak uang setelah sekolah tinggi dianggap hebat walau tanpa sadar mereka telah jauh dari kodratnya sebagai ibu bagi anak- anaknya. Kedua wanita ini juga memberi pelajaran bagi kita ternyata Allah tidak akan memberi beban kepada kita jika kita tidak sanggup. Oleh karena itu, apapun yang kita hadapi saat ini, semua itu adalah bukti Allah cinta pada kita. Allah ingin kita lebih dekat denganNya, setelah selama ini mungkin kita hidup di bawah kesenangan yang melalaikan kita. Kita pun belajar dari kedua mujahidah itu bahwa wanita perlu memiliki prinsip. Karena bagaimanapun keadaan kita kelak di hadapanNya tergantung pada keputusan kita hari ini. Semoga Allah selalu meneguhkan hati kita hingga selalu condong pada kebenaran dan ketaatan padaNya. (270912/san)

Sep 27, 2012

Kopi Hitam dan Es Krim Pelangi

Perputaran waktu menghantarkanku pada masa- masa ini. Ya, setiap mereka yang kuliah dan ingin menyelesaikan kuliahnya dengan terhormat (hoho) akan bertemu dengan ini. Tugas Akhir. Tidak ada yang salah dengannya karena toh dia hanya seperti PR yang harus kita selesaikan dengan baik untuk mendapatkan nilai yang memuaskan. Ya, hanya untuk nilai. Dan selembar ijazah, mungkin.

Kopi hitam rasanya semakin mendekat dan merapat. Bahkan ia sudah semakin familiar hari ini. Namun es krim rasanya lebih nikmat. Keduanya memiliki kekhasan tersendiri. Hingga es krim menjadi teman setia di bawah teriknya matahari dan kopi hitam dirasa punya peran penting di saat mata mulai sulit diajak kompromi. Pun demikian, dirasa kurang baik jika keduanya dikonsumsi dalam jumlah banyak.

Memilih berurusan dengan orang di dunia maya namun selalu update, dirasa lebih baik daripada berurusan dengan orang yang nyata namun tidak kelihatan. Jam terbang cukup tinggi, super sibuk. Kalau kata mereka hidup adalah pilihan, gue tuh setuju banget. Memang, beberapa hal yang sudah diatur dari atasan yang tidak bisa kita pilih lagi. Nah, apa yang bisa kita pilih? Ternyata ada hal besar dan yang lebih penting yang bisa kita pilih. Ia adalah sikap.

Menurut beberapa penelitian, mengkonsumsi kopi dalam jumlah yang banyak bisa menyebabkan gangguan kardiovaskular dimana jantung akan terasa berdebar-debar karena dalam kadar tertentu kafein dapat mempengaruhi susunan saraf pusat di otak. Kafein juga dapat meningkatkan tekanan darah sehingga tidak dianjurkan untuk penderita hipertensi dan sakit jantung. Sementara eskrim, menurut sebuah penelitian yang dilakukan UT Southwestern Medical Center, Amerika Serikat menemukan bahwa lemak dari beberapa makanan seperti burger dan es krim dapat mempengaruhi otak. Jadi  keduanya harus dikonsumsi sesuai kadarnya, karena bagaimanapun sesuatu yang dikonsumsi berlebihan pastilah tidak akan baik.

Sikap yang kita ambil dalam setiap situasi adalah pilihan yang akan mempengaruhi setiap kerja kita. Sikap yang kita ambil akan mengarahkan semua anggota badan dan pikiran untuk melakukan hal itu. Bayangkan, jika kita memilih untuk mundur ketika kita ditetapkan bersama pembimbing skripsi yang jam terbangnya tinggi, atau terkesan perfeksionis. Ya kita lihat saja, semua hari- hari kita akan mendung.  Bahkan untuk membayangkan skripsi saja mungkin kita sudah tidak berselera, apalagi menyelesaikan. Ya menyelesaikan, bukan mengerjakan.

Hari ini ada banyak kemasan kopi yang menarik perhatian. Berbeda dengan zaman dahulu dimana kopi itu memang hitam pekat dan kita akan menutup mata untuk meminumnya. Campuran kopi dengan susu atau dengan berbagai minuman lainnya menjadikan kopi tidak lagi pekat dan tidak hanya ada di warung- warung kopi yang biasa ada di kampung. Dikemas dengan tampilan yang elegan dan berkesan menjadikan kopi terkenal di semua kalangan, kecuali anak berusia 10 tahun ke bawah. Dan es krim, dengan warna- warni yang cukup menarik merelakan seorang anak kecil menangis merengek hanya untuk mendapatkan es krim centong yang harga seribu dua ribu. Ternyata tidak hanya anak- anak, orang dewasa pun tentunya tertarik dengan rasa manis bercampur susu coklat, ditambah ceres, wah nikmat sekali.


Di sisi lain, seseorang yang memilih sikap untuk bersyukur dengan hadirnya pembimbing skripsi yang demikian, hari- harinya akan cerah. Ya, cerah. Karena sebenarnya kecerahan itu hadir dari hati. Hingga bisa kita simpulkan bahwa kitalah yang membuat hari itu menjadi berwarna pink, kelabu, biru, atau ungu. Dia akan bersemangat menyelesaikan skripsi dan menemui dosennya kemanapun ia pergi (hoho). Terjatuh, tejerembab, menangis, sudah menjadi teman keseharian. Tidak hanya itu, tidak ada keluhan yang keluar dari bibirnya. Bahkan ekspresi wajah datar lebih dipilih daripada harus menghadirkan wajah tegang.
 
Kopi dan es krim hanyalah dua jenis minuman yang bisa menggambarkan suasana hati kita. Tidak untuk menitikberatkan pada salah satu dari keduanya, namun ternyata keduanya punya fungsi masing- masing untuk mengekspresikan suasana hati. Mari kaitkan dengan penyelesaian tugas akhir. Satu hal yang harus kita yakini bersama adalah, bagaimanapun kita tidak bisa mendahului takdir Allah. Kerjakan saja, berdoa saja, lalu serahkan saja padaNya.

Kawan, hanya berpikir tidak akan menyelesaikan urusan, namun hadirkan aksi untuk semua yang telah kita pikirkan. Action, action, action!
(200912/san)

Tentang Skripsi: Dari A- Z


1. Konsultasi Judul Bersama Dosen Pembimbing Skripsi
Untuk bagian ini tidak ada format khusus. Sebagian dosen PS hanya meminta kita untuk menuliskan judul minimal 2 buah lalu selanjutnya beliau akan menanyakan beberapa hal terkait judul itu. Semampunya, kita harus berupaya keras mempertahankan judul itu disertai referensi. Sebagian dosen PS meminta untuk kita membuat outline, lalu beliau akan membimbing kita. Dan ada juga dosen PS yang langsung meminta mahasiswa untuk menuliskan bab 1 - 3. Kalau saya kemarin mengajukan satu judul dan langsung ditolak. Kebetulan judul itu tentag penggunaan media pembelajaran, namun itu dirasa kurang tepat karena media memang seharusnya digunakan dalam proses belajar- mengajar. Maka saya harus mencari judul lain yang berkaitan dengan penggunaan teknik. Nah, setelah dapat saya bimbingan kembali. Tidak langsung di acc, namun diminta untuk membawa referensi terkait judul tersebut minimal 5 buah, terlepas itu berupa jurnal ataupun buku. Benar, kemampuan meyakinkan oranglain tentang ide kita adalah kemampuan yang sangat penting.  Alhamdulillah, di acc coy… J

2. Penyelesaian Bab 1- 3
Bab 1 adalah pendahuluan, terkait latar belakang, masalah, objek penelitian, batasan penelitian, dan manfaat penelitian. Bab 2 adalah landasan teori, terkait teori- teori yang mendukung tulisan kita. Dalam bab ini kita akan mengumpulkan berbagai pendapat para ahli yang kemudian kita kaitkan dengan tulisan kita, seberapa dekat korelasinya. Bab 3 adalah metode penelitian, terkait dengan cara kita dalam melakukan penelitian. Bisa jadi itu bentuk eksperimen atau penelitian tindakan kelas. Kalau saya kemarin memang diarahkan untuk membuat penelitian tindakan kelas oleh dosen PS. Maka mulailah saya sering- sering ke perpustakaan mencari referensi terkait judul yang pada waktu itu adalah “Improving Students’ Achievement in Writing Descriptive Text through Collaborative Writing”.  Nah, dalam hal ini saya harus mencari referensi tentang achievement, descriptive text, writing, collaborative writing, dan classroom action research. Wah, ternyata perpustakaan sudah dipadati oleh teman- teman penulis skripsi. Dan parahnya lagi, buku- buku yang saya cari ternyata sudah didahului oleh yang lain. Gggrrrr….
Setelah bab 1- 3 sudah selesai, bagaimanapun hasilnya segera print kan. Terkadanng kita merasa tulisan itu masih banyak kesalahan di sana- sini hingga enggan untuk mencetaknya. Sepatutnya ini bukan menjadi alasan untuk kita menyimpannya terus dalam laptop. Print kan lalu serahkan pada dosen PS. Tidak bisa dipungkiri, bisa jadi nanti kita akan revisi beberapa kali. nah, kalau kita tidak segera konsultasi, kapan lagi kita akan revisi? Yah, kita mungkin memikirkan biaya print. Tapi memang begitulah kondisi kita dalam penyelesaian tugas akhir. Tidak bisa dielakkan lagi, kita hanya bisa sedikit berpolitik bagaimana agar pengeluaran itu diminimalisir. Kalau saya kemarin, masa- masa penyelesaian bab 1 sampai 3 menghabiskan waktu lebih dari satu bulan dan kurang lebih ada 5 kali revisi. Kebayang gak? Bolak- balik ngeprint, eh dicoret- coret lagi. Dan memang salahnya ada pada saya, kurang teliti. Alhamdulillah kemarin dapat tempat ngeprint yang murah, Rp 150/ lembar. Yah, walaupun sedikit berlelah- lelah untuk menjangkaunya yang sedikit jauh dari jaran besar.
H- 2 pendaftaran seminar (kita hanya akan bisa seminar jika bab 1- 3 sudah di acc), saya belum juga mendapatkan tanda tangan persetujuan untuk maju seminar. Wahh…  Tapi entah bagaimana, saya itu yakin sekali bahwa akan maju seminar dalam waktu dekat. Alhamdulillah, saya mendapat panggilan dari dosen PS dan ba’da maghrib langsung meluncur ke rumah beliau. Keesokan harinya langsung daftar, seminar dan menunggu jadwal seminar dengan mencoba menenangkan hati di situasi yang cukup menegangkan. Bbbrrrrrrr…

3. Seminar Proposal
Untuk bisa mengikuti seminar, ada beberapa persyaratan yang harus kita penuhi. Surat persetujuan dari dosen PS, bukti mengikuti sidang minimal 5 kali, fotocopy proposal rangkap 4 (karena penguji kita ada 4 orang termasuk dosen PS) dan yang lainnya. Seminar proposal bisa saja berlangsung selama satu hari, namun tidak menutup kemungkinan  bisa sampai seminggu. Masing- masing fakultas dan jurusan berbeda- beda. Kalau saya kemarin, untuk seminar saja menghabiskan waktu selama satu minggu. Jadi seragam putih hitam selalu menemani selama hari- hari itu. Kebetulan pada waktu itu ada pelaksanaan PLPG dan keempat dosen penguji saya termasuk mereka yang punya peran penting dalam kegiatan itu. Jadilah kami berempat celingak- celinguk, mencari- cari mereka. Alhamdulillah, kalau sama saya itu belum seberapa dibandingkan teman- teman yang lain yang bertemu dengan dosen penguji yang gimana gitu. apalagi bagi mereka yang taik kunjung di acc untuk seminar. Jadi kesyukuran ini harus berlipat- lipat.
Cerita tentang seminar proposal, kalau saya langsung face to face dengan dosen penguji. Tidak jauh beda dengan sidang meja hijau. Benar- benar diuji deh apakah memang kita memahami proposal kita atau tidak.
Setelah selesai seminar proposal, saatnya kita revisi dan meminta tanda tangan dosen penguji yang kemudian akan dilanjutkan dengan urusan pembuatan surat izin penelitian dari fakultas. Perlu digaris bawahi bahwa jarak antara tanggal pembuatan surat penelitian dengan ujian meja hijau minimal 2 bulan. Jadi tanda tangan dosen penguji harus diperoleh cepat mengejar deadline pembuatan surat  izin penelitian.

4. Penelitian
Karena metode penelitian saya adalah penelitian tindakan kelas, maka saya mengadakan penelitian di sekolah. Bersama seorang teman yang sangat baik hati, kami melakukan penelitian di SMP Negeri 29 Medan. Kebetulan dia kenal dekat dengan kepala sekolahnya, jadi Alhamdulillah urusan kami bisa dibilang lancar. Selama seminggu kami mengadakan penelitian karena libur puasa akan segera tiba. Dengan kerjasama dan pengertian pihak sekolah, kami bisa menjalankan rencana kami dengan baik.
Setelah pelaksanaan penelitian, segeralah mengolah data. Kalau saya kemarin terkesan lambat. Yah, tidak lain karena itu bulan Ramadhan dan dirasa ada hal yang lebih penting lagi diurus selain urusan skripsi. Maka saya diamkan terlebih dahulu, mengejar hal- hal yang perlu dikejar.

5. Pengolahan Data
Dalam pengolahan data, sebaiknya kita memiliki contoh skripsi kakak/ abang kelas sebelumnya yang berkaitan dengan skripsi kita. Yang lebih penting upayakan dosen PS kita sama jadi kita tahu bagaimana pengolahan data dan  sistem  penulisan yang diminta dosen PS. Dengan demikian insya Allah, tidak akan bolak balik revisi seperti saya. Hek hek…J
Pada masa- masa ini, kita akan mengerjakan bab 4 dan 5. Bab 4 terkait data dan data analisis, sedangkan bab 5 tentang kesimpulan dan saran.

6. Sidang Meja Hijau
Huuuaaaaaa, Gggrrrrrrrr….
Melihat teman- teman yang sudah pada meja hijau membuat kita panas. Gue kapan ya? Sama seperti  ketika menjelang seminar, saya juga berada pada titik- titik menegangkan kala itu. Tak kunjung di acc. Lagi- lagi salah saya, ya. Tidak bekerja sesuai aturan begitu hasilnya. Jadi saran saya kepada semuanya, baca terlebih dari apa yang diminta baru kerjakan. Bukan setelah dikerjakan, kemudian salah dan terakhir menyempatkan diri untuk membaca Standar Operasional Prosedur. Saat itu juga saya sangat yakin bahwa itu akan di acc. Alhamdulillah, dengan kelapangan hati dosen PS (terimakasih Ma’am Aisah), saya dan teman- teman diizinkan mendaftar.
Mulai melengkapi berkas persyaratan, termasuk bayar uang sidang Rp 250.000,- , cari blazer hitam ke sana kemari, dan mengcopy skripsi rangkap 6. Alhamdulillah, lagi- lagi ada orang- orang baik hati di sekitar saya.
Berbeda dengan pelaksanaan seminar proposal, sidang meja hijau hanya menghabiskan waktu satu hari, Rabu 05 September 2012. Bersama dosen penguji  yang menyempatkan diri untuk menguji di tengah kesibukannya, mulailah saya disidang… huuuaaaaaaaaa. Hingga hasil diumumkan oleh PD 2 pada sore harinya, Alhamdulillah J

7. Penyusunan Berkas
Rabu sidang, maka Jum’at semua berkas harus sudah harus selesai. Wah, minta tanda tangan aja segitu ribetnya, gimana bisa selesai dalam waktu 2 hari?
Maka mulailah kami berburu dosen, kemanapun dikejar. Entah, selalu saja ada kemudahan di sana sini. Satu hari, pada hari Kamis  saya sudah mendapatkan keempat tanda tangan. Sementara teman- teman yang sidang dari minggu lalu belum juga mengumpulkan semuanya.
Penyusunan berkas termasuk urusan yang lumayan butuh kesabaran dan kekuatan penuh. Antara satu tanda tangan dengan tanda tangan yang lain saling berkaitan. Kita gak akan bisa dapat tanda tangan si B kalau belum dapat tanda tangan si A, demikian seterusnya.
Tidak hanya terkait tanda tangan, tahun ini juga banyak sekali perubahan dan penambahan urusan bagi mereka yang ingin wisuda. Skripsi kita di ubah ke PDF lalu di burn  lalu dibagi- bagi secara gratis, haha… jilid lux sebanyak 8 buah. Hmmmbener- bener harus kaya deh!
Setelah dijilid, tanda tangan dekan, lalu kita bagikan ke beberapa titik di kampus. Kemudian kita mengurus berkas untuk kelengkapan administrasi di bagian tata usaha fakultas. Bersyukur para pegawainya pengertian dengan kondisi keterdesakan kami ini. Alhamdulillah, selesai.

8. Ujian ICT dan TOEFL
Kedua ujian ini katanya untuk kelengkapan berkas wisuda (kalau gak lulus kedua test ini gak dapat ijazah, katanya). Ujian ICT terdiri dari 3 jenis; Komputer, statistic, dan kemampuan inovasi (terkait dengan keguruan). Biasanya diadakan di lab computer FT dan puskom.  Super banget deh soalnya. Dalam waktu satu jam harus mampu menyelesaikan soal- soal yang tidak pernah dipelajari sebelumnya. Kalau saya, sempat remedial dan lulu setelah percobaan ke 22. Luar biasa.
Kemudian tes TOEFL diadakan di FBS tepatnya di gedung B3 RS.

9. Yudisium
10. Wisuda

(Tuk kedua moment special ini insya Allah akan dibuatkan terpisah karena sampai tulisan ini dibuat ia belum terlaksana. Sabar- sabar)
(210912/san)



 
Baca Juga:
Langganan
Get It