September, 2014

Fokus pada Impian, Setia pada Proses, Bayar harga di Awal_ __Untukmu; Ayah, Ibu__ 090111/san

Oct 24, 2011

Guru: Siapa Kita???

Selama ini mungkin sebagian besar para guru hanya bertanya tentang:
-          Materi apa yang akan diajarkan?
-          Apa tujuan pembelajaran?
-          Kepada siapa materi itu diberikan?
Namun sangat jarang atau bahkan tidak pernah untuk bertanya:
-          Siapa yang akan mengajarkan materi itu????
Nah, apa perlunya menanyakan hal itu?

Guru: Siapa Kita??? Seorang guru adalah seorang model. Ya, itu yang baru kudengar dari salah seorang calon guru. Model yang berarti ia akan menjadi panutan bagi siswa. Dengan kata lain, keberhasilan guru dalam memberikan contoh yang baik akan memberi pengaruh besar terhadap keberhasilan siswa.
Siapa kita??? Ini perlu kita renungi bersama.

Saat kita pribadi belum paham siapa kita, maka akan sulit bagi kita untuk menunjukkan sikap seperti apa kepada siswa kita. Menyadari akan hakikat kita sebenarnya akan memimpin kita untuk berlaku seperti apa nantinya di depan siswa. Pemahaman akan diri pribadi akan mengantarkan kita untuk berbuat ssesuaatu seperti kepahaman kita akan diri kita. Bingung?? That’s what I want :)

Seorang guru yang menyadari  bahwa dia adalah teman belajar bagi siswa akan berbeda dengan guru yang menganggap dirinya adalah seorang pemimpin. Dari kedua mereka, tentu saja akan melahirkan tindakan yang berbeda satu sama lain.

Guru yang pertama akan berusaha bagaimana agar siswa menerrimanya seperti apa yang diharapkannya demi tercapainya tujuan pembelajaran. Dia akan berupaya agar siswa mengetahui bahwa dirinya terbuka dan siap untuk mengambil peran dalam keberhasilan siswa. Sedangkan guru yang kedua, dia hanya akan mengambil peran sebagai pemimpin tanpa memberikan kesediaan hati untuk menerima siswa serta mengambil peran dalam kejiwaan siswa. Artinya dia hanya  bekerja sesuai tuntutan atau kita kenal dengan sekedar menyelesaikan sebuah kewajiban. Tidak lebih.

Dari kedua kondisi dia atas, tentu ada perbedaan yang bisa kita perhatikan. Perbedaan yang mungkin masing- masing memilliki kelebihan, namun pastinya ada satu kondisi yang mmemiliki nilai lebih dibandingkan yang lain.

Ketika kita mampu menentukan siapa diri kita, ia akan menuntun langkah kita untuk bersikap seperti apa. Satu hal, mengajar bukan hanya sekedar menyelesaikan sebuah kewajiban. Namun lebih pada pemahaman akan hakikat guru yang sebenarnya. Kepada semua guru/ calon guru, SIAPA KITA???(25/10san)

*dedicated to: all my friends in cHampion cycLe

0 komentar:

Post a Comment

 
Baca Juga:
Langganan
Get It