September, 2014

Fokus pada Impian, Setia pada Proses, Bayar harga di Awal_ __Untukmu; Ayah, Ibu__ 090111/san

Jan 8, 2013

Hujan

Musim hujan. Hari- hari ditemani hujan. Berbagai kisah tentang hujan. Topik pembicaraan tentang hujan. Ya, hujan. Alhamdulillah masih hujan air.

Dedaunan harus kuat menopang diri pada sang ranting, agar tidak tewas dihempas sang hujan. Terlebih lagi daun- daun muda yang masih belia, merintih kesakitan. Namun tentu saja ia tidaklemah. Hujan baginya adalah ujian yang akan membuat dia lebih kuat lagi. BAgaimana kalau hujan disertai angin topan? Hiiiiiiiii..... Dan dedaunan yang sudah menguning? Rasanya mereka pasrah. Tidak ada keluhan juga dari ruas- ruasnya. Toh bagi mereka ini adalah proses yang harus dilalui di perjalanan hidup. Ada yang jatuh ke tanah lewat terpaan angin, ada yang disenggol manusia, ada yang ditebang, dan ada yang ditampar hujan. Begitulah. Mereka sangat cerdas memahami setiap skenario Sang Penciptanya.

Di luar, tanah juga tidak banyak protes dengan tergenangnya tubuhnya. Hari- hari dinikmatinya senikmat- nikmatnya. Basah setiap hari tanpa ada payug yang melindungi, tidak masalah. Ia senang dengan semua adegan yang harus diperankannya. Ketika musim hujan, ia akan menjadi subur dan petani akan mudah mengolahnya. Benar- benar bijaksana.

Lalu, mari kita lihat manusia. Kasak- kusuk. Ribut. Kalau sudah hujan, bersiaplah mendengar keluhan di sana- sini. Terus saja bertanya mengapa dan kenapa. Protes di sana sini. "Huh, tiap hari basah. Mati gue nih", "Ya ampun, kapan keringnya ni baju?" , "Gara- gara hujan ni, gak jadi kemana- mana., haaaaah".
Mungkin kalimat2 seperti itu yang sering bermunculan.
Hellow, sadar , sadar. Itu artinya kita menyalahkan hujan, dan secara tidak lagsung menyalahkan Sang Pembuat hujan. Tentu hujan tidak turun dengan sendirinya tanpa ada yang menurunkan dan maksud diturunkannya hujan.

Jika kita bisa sedikit lebih dewasa, tentu hujan tidak akan menjadikan kening kita semakin hari semakin berkerut. Hujan tidak akan menjadikan bibir kita melontarkan kata- kata yang sia- sia. Hujan tidak akan membuat orang lain tidak nyaman dengan kita akibat keluhan- keluhan yang terus berseliweran. nah, hujan akan membuat hidup kita lebih berwarna saat hati kita lapang menerima semua jalan cerita yang diberikan pada kita.

Mari sejenak merenung. Bisakah hujan melunakkan hati kita? Saya rasa bisa.

0 komentar:

Post a Comment

 
Baca Juga:
Langganan
Get It