“Wewh, awas ada CCTV loh. Cepat masuk kelas yookk.”
“Uppss jangan macam- macam. Ntar dipanggil ke kantor Kepsek baru tau.”
Demikianlah sedikit gambaran tentang kondisi dan respon siswa di SMP/ SMA/ SMK Swasta Teladan dengan keberadaan CCTV. Ya, sejak penggunaan CCTV seminggu terakhir terlihat semua elemen mayarakat sekolah tampaknya lebih berhati- hati. Semua kegiatan akan terpantau dan jika terdeteksi melanggar aturan sekolah akan segera ditindak lanjuti. Siswa yang awalnya tidak rapi terlihat lebih memperbaiki penampilannya. Siswa yang memiliki niat kurang baik terhadap temannya mencoba untuk lebih berhati- hati dalam setiap tindakannya. Dan sebagian besar siswa berupaya untuk memberi citra positif dalam setiap gerakannya karena tidak tanggung- tanggung akibatnya bila terbukti melakukan pelanggaran.
Nah, siswa saja sudah mulai berbenah diri, bagaimana dengan kita para guru/ calon guru?? Wewh, ternyata lebih dahsyat pengaruhnya. Keberadaan CCTV menjadi satu media untuk meningkatkan kedisiplinan guru. Pemasangan CCTV di beberapa tempat strategis seperti Ruang Kantor Guru, Ruang Tata Usaha, dan tempat lainnya menjadikan guru/ calon guru lebih meningkatkan kinerjanya. Satu harapan besar dari pihak yayasan bahwa sekolah ini akan menjadi lebih baik dengan pantauan yang ketat terhadap seluruh masyarakat sekolah.
Namun ada satu pertanyaan besar untuk perlu kita renungi bersama. Benarkah kita menjalankan kewajiban kita dengan baik hanya karena ada CCTV?
CCTV (Closed Circuit Television) merupakan alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan seseorang berikut dengan kegiatannya. Pada awalnya ini dipasang di pusat- pusat perbelanjaan atau mol dan tempat keramaian lainnya. Hingga hari ini ia sudah semakin marak dipasang di berbagai area termasuk lembaga pendidikan, sekolah. Pemasangan CCTV menjadi satu bukti bahwa pihak sekolah ingin meningkatkan kualitas sekolah mulai dari siswa, guru, pegawai tata usaha, dan seluruh masyarakat sekolah.
CCTV hanyalah satu bagian kecil dari sebuah rekayasa yang memberi dampaak luarbiasa. Alhamdulillah mendapat respon positif dari seluruh elemen yang punya niat baik untuk berbenah diri. Jika kita menelisik kembali peran kita sebagai seorang guru/ calon guru, tentu kinerja baik kita bukan lagi dikarenakan pantauan dari sebuah alat yang kemudian akan dihadapkan pada pihak atasan. Namun kita akan menjalankan peran kita sebaik mungkin karena ada Zat yang Maha Sempurna dan tidak pernah silap yang akan memantau kita. Ya, ada Allah yang selalu memantau kita kapan dan dimana saja. Berbeda dengan CCTV yang masih terpusat di beberapa titik dan jangkauannya tidak luas.
Mari kembali kita pahami akan pengawasan Allah atas kinerja kita. Apakah kita ternyata lebih takut pada CCTV yang tidak seberapa dibandingkan dengan pengawasan Allah yang tanpa batas? Seyogyanya kita malu kepada diri sendiri ketika kita lebih khawatir jika tindakan kita dipersaksikan di hadapan atasan kita daripada semua kegiatan kita dipersaksikan nantinya di hadapan Allah. Kita sepatutnya malu dengan keberadaan alat ini yang mencitrakan bahwa kita ternayta belum siap dengan peran kita masing- masing. Kita belum menjalankan peran kita dengan baik.
Sekarang, pantaskah kita terlalu khawatir dengan hadirnya CCTV? Semoga ini bisa menjadi satu latihan kecil untuk kita jika nanti saatnya semua tindakan yang kita perbuat sekecil apapun harus dipertanggungjawabkan di hadapan Rabb kita. CCTV bisa menjadi gambaran sederhana akan proses penayangan semua kegiatan di dunia jika saatnya tiba.
Ketika kita menjalankan peran kita dengan baik, kenapa takut??
So, ada CCTV???? Stay Cool. (19/08san)
0 komentar:
Post a Comment