Keberkahan dalam setiap fase kehidupan adalah sebuah harga mati.
Sungguh ya Rabb, kami hanya
membutuhkan keridhoan Mu dalam setiap proses ini. Hingga apapun yang Engkau
rencanakan untuk kami, semua bisa kami jalani dengan penuh keikhlasan dan
kesabaran penuh. Kami yakin, semua ini adalah ketentuanMu yang pastinya tidak
sedetikpun dari prosesi ini yang tidak bermanfaat. Tidak satupun dari fase-
fase ini yang sia- sia. Kami yang terlalu kerdil dan lugu hingga terkadang
menyalahkan satu demi satu proses ini beserta orang- orang yang ada di
dalamnya. Kami yang terlalu sering mengharap lebih sementara masih sangat
sedikit yang kami berikan. Kami yang terlalu picik hingga tidak mampu melihat
apa yang ada di balik semua ini. Dan kesabaran kamilah yang terlalu kecil
hingga belum melihat cahaya itu namun sudah uring- uringan. Ampuni kami ya
Rabb. Hingga keberkahanlah yang kami temukan dalam setiap perjalanan ini.
Mahasiswa tingkat akhir adalah
satu fase dari sebuah perjalanan menuju gelar S1. Fase ini pula yang dirasa
sebagai fase yang menentukan diantara sekian banyak fase sejak masuk di bangku
perkuliahan.
Aku dengan urusanku, dan kamu
dengan urusanmu.
Konsultasi judul dengan dosen PS,
proposal, revisi berulangali. Alhamdulillah maju seminar.
Kebahagiaan persetujuan seminar
tidak selanjutnya menjadikan urusan ini ringan. Benar, semakin naik tingkatan
maka semakin tinggi pula kualitas ujian kita. Syukur di awal sudah digembleng
oleh dosen PS tercinta, hingga menghadapi masa- masa seminar sudah sedikit
terbantu.
Mari kuceritakn kepadamu tentang
prosesi seminarku. Sudah di ujung tanduk.
Yah, ketika teman- teman yang lain dah bicarain tuk daftar sidang, eh aku malah
masih mau maju seminar. Wedeeewh.
Sebelumnya, perlu diketahui bersama
bahwa saat itu masa- masa ini adalah masa PLPG, dan dosen pada sibuk untuk urusan
tersebut. Satu kesyukuran, seminar proposal masih di buka. Jadi, ini adalah
resiko bagi kami untuk setia menanti waktu luang dari para dosen penguji. 1- 1.
Ada 4 dosen penguji dan salah
satunya adalah dosen PS kita sendiri. Dalam satu kelompok seminar ada 4 orang
juga. Jadi kita kudu bangun
kommunikasi yang baik sama teman satu team.
Karena yang jadi dosen penguji kita adalah dosen PS mereka. Saling mutualisme
kalau bisa.
Mengharapkan seminar proposal
dalam satu hari bak pungguk merindukan bulan. Bahkan di hari pertama, belum
satupun dosen penguji yang sudah menguji kami.
Lanjut hari kedua, hmm.
Alhamdulillah satu sudah selesai dan menyusul yang lain 2 lagi besok dan lusa.
Denger- denger tanggal 27 Juni 2012 adalah deadline
penyerahan surat izin penelitian sementara kami belum mendapatkan tanda tangan
dari dosen penguji saat itu. Kebayang kan gimana? Jadwal wisuda semakin dekat. Wedewwh.
Satu pelajaran berharga, salut
deh buat dosen yang super tadi. Bener-
bener nunjukin kalau orang berilmu itu makin berilmu makin rendah hati. Kita
yang udah mikirin macam- macam, eh beliau cuman bilang ‘iya- iya’. Waah, bak es
di terik matahari. Plong rasanya. Tambah lagi dosen yang ramah banget ngerespon
kita. Subhanallah. Dan tambah lagi dosen yang cepet ngoreksi proposal. Kita
doakan deh, semoga Allah memberkahi Bapak/ Ibu. Hingga setiap perjalanan kita
adalah keberkahan, bukan sumpah serapah.
Love you all :) :) :)
"Hari liburan begini, kita- kita
aja yang jumpa di kampus", celutuk teman2 2008.
Sahabat, semua ini adalah proses
yang akan mengangkat kita pada tingkatan yang lebih tinggi lagi. Jangan lemah,
jangan khawatir, jangan bersedih. Bukankah kita adalah umat yang terbaik?
Itukan yang kita gaung2kn selama
ini di dakwah kampus.
Nah, saatnya kita menghibur diri sendiri.
Tidak ada yang sia- sia dari apa
yang telah Allah gariskan untuk kita. Selamat berkarya wahai diri. Semoga Allah
memberkahi setiap perjalananmu. Mari perbanyak dzikir dan senyum :) :) :) (27/06san)
3 komentar:
perbanyak sabar dan syukur..
:)
:)
ok ok
:)
sakit hati lah mengenang semua nya
Post a Comment