bismillahirrohmaanirrohiim
"bu, abang kurang enak badan hari ini"
demikian kalimat pertama saat saya mematikan mesin motor dan melangkahkan kaki mendekati pintu masuk. dengan senyum merekah pasti. haha...
agak geli mendengarnya.
anak2 semakin pintar memilih kata yang lebih tepat untuk menarik simpati sang guru.
'kurang enak badan' , kayak orang dewasa aja si abang. trus cara bilangkannya itu lho, hadeeeeeeeeh.... sambil megang2 kening, seraya memijit.
lalu ternyata jurusnya itu ampuh. saya terisolasi, eh.
"sejak kapan nak? tadi pagi udah sarapan? ntar mainnya jangan lasak2 ya. banyak2 istirahat aja". (sambil meraba keningnya, eh sarung tangan lepas dulu)
haaaah, entah kapan saya membuat merancang kata2 itu. keluar begitu saja tanpa berpikir panjang. saya berhasil tho? ha?
"abang mau ibu dimarahi ayah? turun! turun!"
nah, kalau yang ini akibat anak2 dimotivasi ikut lomba panjat pinang di acara 17 agustus. maka jadi deh tiang ayunan menjadi korban.
"bu, kakak pening"
"lho, kenapa nak?"
"gak tau, tiba- tiba pening"
"ya udah kakak duduk dulu biar ibu kasi obat"
"gak mau bu. tadi kakak sarapannya dikit"
"oh, kakak laper ya?"
"(mengangguk, he eh)"
"besok2 bawa makanan dari rumah ya kak, kita kan makannya jam 12. ini baru jam 9." (sambil nego dengan orang dapur)
***********************
esoknya, tangan saya ditarik2
"bu..............."
"(haaaaaaaaaaah), ?)*%^@#
semua ekspresi2 itu tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
pun dengan semua yang terjadi dalam hidup kita. banyak hal tak terduga yang terjadi dan see kita bisa melaluinya. irama hidup sangat indah jika kita mampu memahami apa yang diminta oleh Sang Pencipta. tidak perlu terlalu sibuk dengan kesulitan2 yang akan dialami. jalani saja. perbanyak vitamin (eh, salah),perbanyak do'a. yakinkan diri bahwa semua akan baik2 saja jika kita dekat dengan Sang Penggenggam jiwa.
maka cukup breathe easily.
hujandisudutkota, 040613/san
1 komentar:
kakaaaaaaakkk.......
Post a Comment